Jakarta, FORTUNE – Google akan menghentikan fitur penelusuran tanpa batas (continuous scroll), baik di platform Desktop maupun perangkat Seluler.
Pada laman searchengineland.com tertulis, penghapusan fitur ini akan dimulai dari layanan untuk desktop terlebih dulu, pada (25/6). "Sebagai gantinya, Anda akan melihat sistem penomoran halaman yang klasik di bagian bawah hasil Google Penelusuran,” seperti dikutip dari situs web teknologi itu, Rabu (26/6).
Sementara, untuk fitur untuk platform seluler baru akan dihapus pada bulan berikutnya. Tombol ‘Next’ di bagian bawah laman akan ditampilkan pada penelusuran desktop dan tombol ‘More Result’ akan ditampilkan pada penelusuran seluler.
Google pertama kali meluncurkan fitur continuous scroll ini di penelusuran desktop pada Desember 2022 dan Oktoberi 2021 untuk penelusuran seluler. Dengan demikian, continuous scroll hanya bertahan sekitar satu setengah tahun untuk penelusuran desktop.
Masalah
Google mengungkapkan bahwa perubahan ini memungkinkan perusahaan pencarian untuk menyajikan hasil pencarian lebih cepat pada lebih banyak pencarian, daripada secara otomatis memuat hasil yang tidak diminta secara eksplisit oleh pengguna. “Google juga memberi tahu kami bahwa memuat lebih banyak hasil secara otomatis tidak menghasilkan kepuasan yang jauh lebih tinggi terhadap Google Penelusuran,” ungkap searchengineland.com.
Namun, hal ini bisa mengurangi jumlah impresi. Kemungkinan para pengguna akan lebih sedikit yang melihat ke halaman kedua, karena saat ini banyak pencarian akan sangat tergantung pada klik ke halaman berikutnya.
Dengan demikian, hal ini mungkin akan berdampak pada ‘Search Console’, karena cara para pengguna mencari akan beralih dari sekadar melakukan scroll menjadi klik tombol ’Next’.