GorryWell Ungkap Deretan Manfaat Teknologi AI pada Startup Kesehatan

Bisa mendukung peningkatan kinerja bisnis.

GorryWell Ungkap Deretan Manfaat Teknologi AI pada Startup Kesehatan
Ilustrasi Artificial Intelligence. (Pixabay/geralt)
Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Jakarta, FORTUNE – GorryWell, startup Indonesia yang bergerak di bidang Kesehatan, mengungkapkan bahwa teknologi kecerdasan buatan (Artificial Intelligence/AI) sangat dibutuhkan dalam pengembangan teknologi kesehatan.

Co-founder dan Chairman GorryWell, William Susilo, mengatakan Teknologi AI memiliki manfaat dalam hal pengelolaan data gaya hidup yang masih tak tertata dalam aplikasi teknologi kesehatan, seperti GorryWell. Hal ini mencakup pola makan, pola istirahat, pola aktivitas fisik, bahkan hingga pengukuran tingkat stres dan risiko penyakit kronis.

“Data itu merupakan dasar yang digunakan dalam penyusunan fitur resep makanan, bahan penyampaian konsultasi oleh wellness coach, dan penyajian rekomendasi panduan gaya hidup lainnya yang dipersonalisasi.” ujarnya dalam keterangan yang diterima Fortune Indonesia, Rabu (10/1).

Teknologi AI menggunakan algoritma machine learning yang canggih, sehingga dapat memberikan saran nutrisi, rencana kebugaran, dan tips pengelolaan stres bagi setiap pengguna aplikasi teknologi kesehatan, termasuk perusahaan yang sangat membutuhkannya demi kesejahteraan para karyawan.

Salah satu penelitian Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Indonesia, menyebutkan teknologi AI bahkan berpotensi mendukung  proses diagnostik yang dilakukan dokter, sehingga memudahkan tenaga kesehatan dalam memantau sekaligus menginterpretasi data gaya hidup individu dalam bentuk rekomendasi tindakan preventif maupun kuratif yang lebih efektif.

Manfaat AI bagi perusahaan

Co-founder dan Chairman GorryWell, William Susilo. (dok. GorryWell)

William mengatakan bahwa pemanfaatan aplikasi kesehatan yang dilengkapi teknologi AI dapat memastikan para karyawan dalam kondisi kesehatan yang optimal dan bisa berkontribusi positif bagi kemajuan perusahaan.

“Dengan pemahaman yang lebih baik tentang kesehatan mental dan fisik karyawan, perusahaan dapat mengambil langkah-langkap preventif untuk mengurangi risiko penyakit kronis, stres bahkan hingga risiko kecelakaan kerja,” kata William.

Data Asian Bank Development menunjukkan, budaya employee wellness bisa menurunkan tingkat kecelakaan kerja hingga 70 persen, meningkatkan profit 21 persen, kepuasan pelanggan 10 persen, menurunkan tingkat absensi karyawan hingga 41 persen, menurunkan pergantian karyawan 24 persen, hingga meningkatkan skor ESG.

Dengan demikian, kesehatan dan kebugaran karyawan yang menyeluruh, baik fisik maupun mental, merupakan modal penting bagi keberhasilan value creation perusahaan.

“Perusahaan yang memberikan perhatian khusus terhadap kesejahteraan karyawan cenderung memiliki tingkat retensi yang lebih tinggi, produktivitas yang meningkat, dan biaya kesehatan yang lebih rendah dalam jangka panjang,” kata William.

Related Topics

KesehatanTeknologi AI

Magazine

SEE MORE>
Investor's Guide 2025
Edisi Januari 2025
Change the World 2024
Edisi Desember 2024
The Art of M&A
Edisi November 2024
Businessperson of the Year 2024
Edisi Oktober 2024
Turning Headwinds Into Tailwinds
Edisi September 2024
Indonesia's Biggest Companies
Edisi Agustus 2024
Human-AI Collaboration
Edisi Juli 2024
The Local Champions
Edisi Juni 2024

Most Popular

Israel Serang Gaza Usai Sepakat Gencatan Senjata, 101 Warga Tewas
Mengapa Nilai Tukar Rupiah Bisa Naik dan Turun? Ini Penyebabnya
Cara Menghitung Dana Pensiun Karyawan Swasta, Ini Simulasinya
Konsekuensi Denda Jika Telat Bayar Cicilan KPR, Bisa Disita
Investor Asing Hengkang dari Pasar Obligasi Asia pada Desember 2024
Cara Mengurus Sertifikat Tanah Hilang, Biaya, dan Prosedurnya