GoTo, Tencent, dan Alibaba, Sepakat Perkuat Ekosistem Digital RI

Mencakup pusat data hingga pengembangan talenta digital.

GoTo, Tencent, dan Alibaba, Sepakat Perkuat Ekosistem Digital RI
Perwakilan Tencent Cloud dan Alibaba Cloud bersama perwakilan GoTo di Beijing, Cina. (dok. GoTo)
Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Jakarta, FORTUNEGoTo Group, Tencent Cloud, dan Alibaba Cloud menandatangani perjanjian kerja sama sebagai bagian penguatan infrastruktur cloud senilai US$500 juta dan pengembangan 800.000 talenta digital lokal Indonesia.

Direktur Utama Grup GoTo, Patrick Walujo, mengatakan melalui kemitraan ini, GoTo memastikan platform GoTo tetap aman dan tangguh. “Tetapi juga memberdayakan ekonomi digital Indonesia dengan investasi besar dalam infrastruktur cloud serta pelatihan untuk mengembangkan talenta digital lokal,” ujarnya dalam keterangan tertulis, Senin (11/11).

Adapun, Perjanjian kerja sama ini diumumkan dalam Forum Bisnis Indonesia-Cina yang difasilitasi oleh Kamar Dagang dan Industri Indonesia Komite Tiongkok (KIKT) di Beijing. Hal ini menegaskan komitmen bersama untuk mempercepat transformasi digital Indonesia serta mendorong pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan.

“Kami harap melalui kolaborasi ini, GoTo dapat memberikan fondasi yang kokoh bagi pengguna dan mitra kami, untuk mendukung pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan, mendorong inovasi, serta memposisikan Indonesia sebagai pemimpin dalam transformasi digital di kawasan Asia Tenggara,” ujar Patrick.

Dengan keunggulan yang dimiliki Tencent maupun Alibaba, baik dalam analitik data, AI, sampai keamanan siber, infrastruktur digital GoTo akan makin kuat, aman dalam skala besar, lebih inklusif, dan mendorong pertumbuhan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) di seluruh Indonesia.

Kedaulatan data

Tencent Cloud. (dok. Tencent)

Kerja sama ini merupakan bagian dari komitmen baru Tencent Cloud senilai US$500 juta dalam bentuk infrastruktur, sumber daya, dan investasi di Indonesia hingga  2030, yang diwujudkan dalam Pusat Data Internet (DCI) ketiga perusahaan asal Cina tersebut di Indonesia.

Investasi ini bertujuan untuk memberdayakan perusahaan-perusahaan lokal dengan solusi cloud dan teknologi AI (artificial intelligence) yang canggih, mendorong ekonomi digital, dan adopsinya di Tanah Air.

Kesepakatan ini memastikan data GoTo akan tetap disimpan di Indonesia, mendukung kedaulatan data nasional serta meningkatkan keamanan data bagi pengguna dan bisnis Indonesia.

Menurut Wakil Presiden Senior Tencent Cloud Internasional, Poshu Yeung, Indonesia adalah negara dengan ekonomi yang dinamis dengan potensi yang luar biasa. “Komitmen ini sejalan dengan visi Pemerintah Indonesia untuk Indonesia Emas 2045 dan mempertegas komitmen Tencent untuk mendukung Indonesia dalam perjalanan transformasi digital,” katanya.

Penguatan SDM lokal

Ilustrasi Alibaba Cloud. Shutterstock/Poetra.RH.

Di sisi lain, Alibaba Cloud berencana melatih 800.000 individu lokal dalam bidang cloud dan teknologi AI hingga 2033.

Perusahaan ini juga akan mendirikan Pusat Keterampilan di Universitas Indonesia untuk menawarkan pelatihan khusus sebagai bagian dari Alibaba Cloud Academic Empowerment Program (AAEP).

Wakil Presiden Alibaba Cloud International, Sean Yuan, mengatakan akan terus mendukung ekosistem digital Indonesia dengan solusi lokal dan berkinerja tinggi. “Membuka peluang baru bagi berbagai perusahaan, mendorong kemajuan ekonomi, serta mempercepat langkah menuju Indonesia yang inklusif secara digital,” ujarnya.

Magazine

SEE MORE>
The Art of M&A
Edisi November 2024
Businessperson of the Year 2024
Edisi Oktober 2024
Turning Headwinds Into Tailwinds
Edisi September 2024
Indonesia's Biggest Companies
Edisi Agustus 2024
Human-AI Collaboration
Edisi Juli 2024
The Local Champions
Edisi Juni 2024
The Big Bet
Edisi Mei 2024
Chronicle of Greatness
Edisi April 2024

Most Popular

Sri Mulyani Ungkap Tantangan Industri Tekstil
Cara Membuat Paspor Baru Online: Syarat beserta Biayanya
Usai Diakuisisi, Net TV Ganti Nama Jadi MDTV dan Rombak Direksi
Menperin Berikan 3 Syarat agar Apple Bisa Jual iPhone 16 di Indonesia
Bantah Lakukan PHK, Bos Sritex Ungkap Sudah Liburkan 2.500 Karyawan
Saham Multipel GOTO Resmi Tercatat, Dapat Kode GOTOM