Hitachi Vantara Luncurkan Platform Hybrid Cloud yang Fleksibel

Memberi fleksibilitas dalam bisnis penyimpanan data.

Hitachi Vantara Luncurkan Platform Hybrid Cloud yang Fleksibel
Hitachi Vantara meluncurkan platform hybrid cloud Virtual Storage Platform One. (dok. Hitachi)
Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Jakarta, FORTUNEHitachi Vantara meluncurkan platform hybrid Cloud Virtual Storage Platform One, untuk membantu perusahaan mengelola dan memanfaatkan data menjadi lebih fleksibel. 

Chief Product Officer di Hitachi Vantara, Octavian Tanase, mengatakan bahwa terobosan dalam dunia penyimpanan data ini mampu menawarkan fleksibilitas, terlepas dari apakah data tersebut berada di lingkungan on-premises, cloud, atau software-defined.

“Platform ini dirancang dengan fokus pada ketahanan, menjamin ketersediaan data 100 persen, memberikan jaminan penyimpanan modern, dan kapasitas yang efektif di semua solusinya, sehingga memudahkan perusahaan dalam skala besar dan menyediakan fondasi data yang kokoh untuk hybrid cloud,” ujar Tanase dalam keterangan tertulis, Kamis (22/8).

Virtual Storage Platform One diklaim mampu menyederhanakan infrastruktur untuk aplikasi-aplikasi penting, dengan fokus pada ketersediaan data serta penerapan langkah-langkah ketahanan dan keandalan data mencakup mitigasi risiko seperti waktu henti, kerugian produktivitas, dan ancaman keamanan.

Lebih fleksibel

Virtual Storage Platform One, kata Tanase, mengatasi tantangan dalam manajemen data modern dengan menghilangkan batasan silo data dan memungkinkan informasi bekerja secara terintegrasi dan fleksibel, serta mudah diubah skalanya sesuai kebutuhan. Kondisi ini memungkinkan data berkembang dalam lingkungan yang fokus pada efisiensi dan kecepatan.

Sementara itu, Virtual Storage Platform One SDS Cloud tersedia di AWS Marketplace, merupakan katalog digital yang menyediakan ribuan daftar perangkat lunak dari vendor, memudahkan pencarian, pengujian, pembelian, dan penerapan perangkat lunak yang beroperasi di Amazon Web Services (AWS).

Terobosan ini menawarkan bisnis integrasi dan aksesibilitas yang lancar untuk memanfaatkan solusi manajemen data canggih dari Hitachi Vantara di dalam AWS.

Produk Virtual Storage Platform One yang tersedia saat ini meliputi: Virtual Storage Platform One SDS Block; Virtual Storage Platform One SDS Cloud; dan Virtual Storage Platform One File.

Dukung bisnis penyimpanan data

Menurutnya, Virtual Storage Platform One memastikan bahwa setiap informasi penting dikumpulkan, diintegrasikan, dan dapat diakses dari perangkat atau lokasi manapun, sehingga memudahkan akses, tampilan, dan pengelolaan data untuk mendukung bisnis dengan dukungan Hitachi Storage Virtualization Operating System (SVOS).

Manajer Teknologi Penyimpanan Data Cloud di salah satu perusahaan perbankan terbesar di Turki, Garanti BBVA, Deniz Armen Aydın, mengatakan perusahaan sudah menjalin kemitraan dengan Hitachi Vantara selama lebih dari sepuluh tahun dan menyebut Hitachi memberikan produk yang memiliki ketahanan baik dan layanan yang memuaskan.

“Peluncuran Virtual Storage Platform One diharapkan dapat merevolusi manajemen dan efisiensi data di Garanti BBVA, serta menimbulkan antisipasi terhadap fitur otomasi dan ketahanan canggih yang ditawarkannya,” kata Deniz.

Related Topics

HitachiCloud

Magazine

SEE MORE>
The Art of M&A
Edisi November 2024
Businessperson of the Year 2024
Edisi Oktober 2024
Turning Headwinds Into Tailwinds
Edisi September 2024
Indonesia's Biggest Companies
Edisi Agustus 2024
Human-AI Collaboration
Edisi Juli 2024
The Local Champions
Edisi Juni 2024
The Big Bet
Edisi Mei 2024
Chronicle of Greatness
Edisi April 2024

IDN Channels

Most Popular

Harga Saham Bank Rakyat Indonesia (BBRI) Hari Ini, 21 November 2024
Beban Kerja Tinggi dan Gaji Rendah, Great Resignation Marak Lagi
Terima Tawaran US$100 Juta Apple, Kemenperin Tetap Tagih Rp300 Miliar
Harga Saham GoTo Group (GOTO) Hari Ini, 21 November 2024
Siapa Pemilik Grab? Perusahaan Jasa Transportasi Terbesar
Tolak Wacana PPN 12 Persen, Indef Usulkan Alternatif yang Lebih Adil