Mengenal Peran dan Manfaat Teknologi AI dalam Industri Kesehatan

Teknologi AI hanya membantu memudahkan tugas manusia.

Mengenal Peran dan Manfaat Teknologi AI dalam Industri Kesehatan
Ilustrasi sistem kesehatan dunia. (Pixabay/ar130405)
Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Jakarta, FORTUNE – Pemanfaatan Teknologi AI (Artificial Intelligence), saat ini  merambah berbagai bidang, salah satunya Industri Kesehatan. Pemanfaat AI turut mendukung perawatan pasien hingga membantu operasi dan mengembangkan obat-obatan baru sehingga cara kerja rumah sakit, perusahaan farmasi, hingga layanan medis banyak mengalami perubahan.

Potensi AI dalam industri ini terlihat dari proyeksi pertumbuhan pasar yang mencapai US$187 miliar atau sekitar Rp2,92 kuadriliun (kurs Rp15.638,73 per US$) pada 2030, naik dari US$11 miliar (Rp172,04 triliun) pada  2021, menurut data IBM.

Berikut beberapa hal yang perlu diketahui tentang pemanfaatan teknologi AI di bidang kesehatan.

Pemanfaatan teknologi AI

Teknologi AI dapat memproses informasi lebih cepat dibanding manusia, termasuk catatan medis dan data genetik, sehingga membantu meningkatkan efisiensi dan akurasi dalam diagnosis dan perawatan

 Adapun beberapa manfaat teknologi AI dalam layanan kesehatan, sebagai berikut:

  1. Alur Kerja Administratif: Teknologi AI membantu otomatisasi tugas administratif, memungkinkan staf medis fokus pada pasien. Contohnya, AI generatif mendukung dokter dalam membuat dan merangkum catatan medis dengan cepat. 
  2. Asisten Perawat Virtual: Chatbot berbasis AI menyediakan jawaban instan bagi pasien, mengurangi beban kerja staf klinis dan meningkatkan akses ke layanan kesehatan. 
  3. Pengurangan Kesalahan Dosis: Teknologi AI bisa memantau penggunaan obat untuk mengurangi kesalahan, seperti kesalahan dosis insulin.
  4. Operasi Minim Invasif: Robot berkemampuan AI dapat membantu dalam operasi kompleks, mengurangi risiko infeksi dan mempercepat pemulihan pasien.
  5. Pencegahan Penipuan: Berkenaan dengan asuransi kesehatan, teknologi AI dapat mendeteksi pola penipuan dalam klaim asuransi untuk menekan biaya layanan kesehatan.

Peningkatan pengalaman pengguna

Selain beberapa manfaat tersebut,  penggunaan teknologi AI di bidang kesehatan juga akan meningkatkan pengalaman pengguna. Teknologi AI berperan penting dalam meningkatkan komunikasi antara pasien dan penyedia layanan.

Teknologi seperti Natural Language Processing (NLP) dan analisis prediktif membantu dokter memberikan penjelasan perawatan yang lebih jelas dan terarah.

Selain itu, penggunaan AI dalam diagnosis juga terbukti efektif, seperti dalam deteksi kanker kulit dan kardiomegali, dengan hasil yang lebih akurat dibanding pemeriksaan tradisional.

Mencegah dan memantau kesehatan

Dalam hal pemeriksaan kesehatan pasien, aplikasi berteknologi AI digunakan untuk memantau kesehatan pasien secara real-time, memungkinkan deteksi dini masalah kesehatan.

Teknologi ini juga membantu dalam pengelolaan penyakit menular dan analisis data besar untuk pengambilan keputusan klinis. AI semakin relevan dengan munculnya perangkat wearable yang memantau kondisi pasien dan menghubungkannya dengan tim medis.

Tata kelola dan regulasi

Meski begitu, pemanfaatan teknologi AI di bidang kesehatan juga menyoroti sejumklah isu seperti tata kelola dan regulasi, yang berkaitan dengan privasi data dan transparansi.

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) telah merumuskan laporan berjudul Ethics & Governance of Artificial Intelligence for Health, yang mengidentifikasi tantangan etika dan risiko dalam penerapan AI.

Laporan tersebut menguraikan enam prinsip utama, yakni melindungi otonomi, memastikan keselamatan, menjamin transparansi, menumbuhkan akuntabilitas, mempromosikan kesetaraan, serta mengembangkan alat yang responsif dan berkelanjutan. WHO menghabiskan 18 bulan berdiskusi dengan pakar di bidang teknologi, etika, hukum, dan kesehatan untuk menyusun rekomendasi ini.

Laporan tersebut memberikan penekanan pada urusan regulasi demi memastikan AI memberikan manfaat maksimal bagi masyarakat dan penyedia layanan kesehatan tetap bertanggung jawab terhadap pasien dan komunitas yang mereka layani.

WHO juga mengingatkan bahwa penerapan AI dalam layanan kesehatan tidak boleh mengabaikan aspek kemanusiaan dalam perawatan.

Demikianlah sejumlah hal yang perlu Anda ketahui dalam pemanfaatan teknologi AI di bidang kesehatan dan aspek perlindungan yang diharapkan bisa terjaga. 

Magazine

SEE MORE>
The Art of M&A
Edisi November 2024
Businessperson of the Year 2024
Edisi Oktober 2024
Turning Headwinds Into Tailwinds
Edisi September 2024
Indonesia's Biggest Companies
Edisi Agustus 2024
Human-AI Collaboration
Edisi Juli 2024
The Local Champions
Edisi Juni 2024
The Big Bet
Edisi Mei 2024
Chronicle of Greatness
Edisi April 2024

IDN Channels

Most Popular

Harga Saham Bank Rakyat Indonesia (BBRI) Hari Ini, 21 November 2024
Beban Kerja Tinggi dan Gaji Rendah, Great Resignation Marak Lagi
Terima Tawaran US$100 Juta Apple, Kemenperin Tetap Tagih Rp300 Miliar
Harga Saham GoTo Group (GOTO) Hari Ini, 21 November 2024
Siapa Pemilik Grab? Perusahaan Jasa Transportasi Terbesar
Tolak Wacana PPN 12 Persen, Indef Usulkan Alternatif yang Lebih Adil