Jakarta, FORTUNE – Perusahaan teknologi, Meta, melalui platform Instagram, mulai mengaktifkan fitur Creator Marketplace bagi para pengguna di sepuluh negara, termasuk Indonesia.
Strategic Partner Manager, APAC Global Partnerships Meta Indonesia, Rifky Septiaji, mengatakan bahwa Creator Marketplace adalah tools yang menghubungkan para kreator konten dengan brand. “Perluasan ini akan menyederhanakan penemuan peluang baru bagi para kreator dan brand, sehingga dapat mendorong lebih banyak kolaborasi dan kemitraan baru di Instagram,” ujarnya dalam keterangan yang diterima Fortune Indonesia, Selasa (11/6).
Creator Marketplace ini merupakan bagian dari upaya membangun cara-cara baru bagi orang-orang untuk mendalami hal-hal yang mereka sukai dengan orang lain dan menemukan minat baru.
Untuk memahami lebih lanjut tentang fitur ini, Fortune Indonesia berikut ini akan mengulasnya lebih lanjut.
Penjelasan
Rifky mengatakan, Creator Marketplace merupakan fitur yang memfasilitasi kolaborasi yang mudah antara kreator dan brand. Kreator dapat meningkatkan visibilitas melalui profil dan portofolio, mengelola kemitraan dengan folder pesan khusus, serta menunjukkan karya dan minat unik mereka.
Dengan demikian, hal ini akan membuka lebih banyak peluang penemuan oleh brand dan kemitraan untuk bekerja sama dengan para kreator konten.
Sementara, bagi brand, Creator Marketplace menyederhanakan pencarian terhadap kreator yang sesuai dengan kriteria yang dibutuhkan. Brand dapat mencari profil kreator konten dengan insights yang relevan, membuat dan mengelola kampanye konten bermerek, serta melacak kemajuan proyek dalam platform. Penemuan mitra dan manajemen kampanye yang efisien ini diyakini akan menghemat waktu dan sumber daya mereka.
Adapun, semua konten bermerek harus diungkapkan dengan label kemitraan berbayar di Feed, Stories, Live, Reel, dan video Instagram. Namun, partisipasi dalam Creator Marketplace tidak diwajibkan untuk menggunakan label kemitraan berbayar.
Fitur ini sebenarnya sudah diluncurkan pada Juli 2022, namun baru saat ini diaktifkan untuk para pengguna Instagram di Indonesia.
Mekanisme
Berdasarkan informasi di laman Instagram, para kreator yang mengikuti fitur Creator Marketplace ini harus berusia minimal 18 tahun, punya akun profesional atau bisnis, dan memenuhi persyaratan di jejaring sosial–misalnya jumlah pengikut (followers) yang signifikan. Meski begitu, Instagram tidak menyebut secara terperinci, soal batasan jumlah pengikut tersebut.
Kemudian, para kreator konten dapat menentukan topik yang diminati, agar bisa lebih mudah ditemukan oleh para brand yang ingin mengajak kerja sama. Mereka juga bisa melihat berbagai proposal kerja sama yang diajukan brand dari kotak masuk ‘pesan kemitraan’.
Bagi brand yang ingin bergabung di fitur Creator Marketplace, bisa mengirimkan proposal kerja sama yang berisi deskripsi proyek kerja sama, termasuk nominal pembayaran yang ditawarkan bagi para kreator.
Proposal ini nantinya akan masuk dalam kotak masuk di dashboard para kreator. Untuk menemukan kreator yang sesuai dengan kerja sama, brand bisa memanfaatkan filter lanjutan, metrik terverifikasi, dan kemampuan pencarian langsung dari akun bisnis mereka.
Bila sudah terjadi kecocokan, brand dan kreator bisa langsung mengeksekusi kerja sama. Brand bisa melacak kemajuan proyek, termasuk kapan pembuat konten telah menerima atau memposting konten untuk proyek kerja sama. Unggahan konten dari para kreator yang berkenaan dengan kerja sama ini pun nantinya akan diberi label ‘Sponsored’.
Konten juga diunggah menggunakan label ‘Tag Collaboration’, untuk bisa membuat unggahan yang sama bisa muncul di dua akun yang berbeda, baik milik kreator maupun brand. Tak hanya itu, untuk menandakan konten kolaborasi, unggahan juga akan menampilkan dua username kreator dan brand sekaligus.
Demikianlah penjelasan tentang Creator Marketplace yang baru saja diaktifkan oleh Meta, untuk Instagram Indonesia. Semoga bermanfaat dan bisa meningkatkan kreativitas dalam kerja sama para kreator dengan brand-brand yang membutuhkan jasa pemengaruh.