Mengenal Edge Computing Dalam Mempercepat Sistem Komputer

Biasanya terintegrasi untuk mendukung kecepatan IoT.

Mengenal Edge Computing Dalam Mempercepat Sistem Komputer
Ilustrasi edge computing. (Pixabay/Gerd Altmann)
Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Jakarta, FORTUNE – Istilah Internet of Things (IoT) mungkin sudah sering terdengar oleh masyaraa namun belum tentu dengan istilah edge computing. Padahal, edge computing adalah salah satu pendukung penting bagi IoT untuk bisa bekerja dengan kecepatan dan responsifitas yang tinggi dalam satu sistem komputer.

Laman btech.id menuliskan bahwa edge computing adalah sebuah teknologi yang memungkinkan data atau komputasi untuk dilakukan pada perangkat yang berada di dekat user atau di tepi jaringan–makanya disebut edge–bukan di pusat data atau cloud. Teknologi ini memungkinkan data bisa diolah secara lokal dan real-time, sehingga dapat meningkatkan kecepatan dan efisiensi sistem.

Edge computing akan memproses data yang dihasilkan perangkat IoT secara lebih dekat ke jaringan, sehingga analisis data pun akan berlangsung lebih cepat. Edge computing dirancang untuk mempercepat dukungan terhadap aplikasi secara real-time, seperti pemrosesan video, kecerdasan buatan (AI), robotik, dan sebagainya.

Fungsi

Berikut ini adalah beberapa fungsi dari edge computing:

  1. Untuk meningkatkan kecepatan dan efisiensi sistem dengan memproses data secara lokal pada perangkat yang berada di tepi jaringan. Dengan demikian, data tidak perlu dikirim ke pusat data untuk diolah, sehingga dapat mengurangi beban jaringan dan meningkatkan responsifitas aplikasi.
  2. Dapat membantu meningkatkan keamanan data karena data hanya tersimpan dan diolah pada perangkat lokal, sehingga tidak terpapar pada jaringan yang rentan terhadap serangan siber.
  3. Membantu mengurangi biaya data karena data tidak perlu dikirim ke pusat data untuk diolah. Dengan demikian, edge computing dapat memainkan peran penting dalam menunjang aplikasi real-time dan IoT.

Kelebihan

Untuk memahami fungsi di atas, berikut ini adalah beberapa keuntungan dari penggunaan edge computing:

  1. Meningkatkan kecepatan dan responsifitas sistem.
  2. Meningkatkan keamanan data.
  3. Meningkatkan efisiensi jaringan. Hal ini dapat membuat jaringan lebih stabil dan efisien, khususnya untuk aplikasi yang membutuhkan jumlah data yang besar.
  4. Mengurangi biaya data, karena data tidak perlu dikirim ke pusat data untuk diolah. Dengan demikian, edge computing dapat membantu menekan biaya operasional sistem dan meningkatkan profitabilitas perusahaan.
  5. Meningkatkan skalabilitas sistem, karena memungkinkan perangkat di tepi jaringan untuk terhubung dan bekerja sama secara langsung. Hal ini dapat membantu perusahaan untuk mengakomodasi pertumbuhan jumlah data dan pengguna dengan lebih mudah.

Kekurangan

Namun, tak hanya kelebihan, edge computing juga memiliki beberapa kekurangan, seperti yang dituliskan oleh Glints berikut ini:

  1. Dapat meningkatkan kemungkinan serangan terhadap perangkat internet of things (IoT). Kita memerlukan lebih banyak perangkat IoT dalam proses edge computing, seperti server edge dan perangkat dengan sistem komputer yang kuat. Oleh karena itu, ada peluang-peluang baru bagi pelaku kejahatan untuk menyusupi perangkat tersebut.
  2. Kita membutuhkan lebih banyak hardware lokal untuk menunjang edge computing. Sebagai contoh, kamera CCTV memerlukan komputer dengan daya pemrosesan yang lebih besar. Dengan begitu, sistem dapat menjalankan algoritma pendeteksi gerakan sendiri.

Magazine

SEE MORE>
The Art of M&A
Edisi November 2024
Businessperson of the Year 2024
Edisi Oktober 2024
Turning Headwinds Into Tailwinds
Edisi September 2024
Indonesia's Biggest Companies
Edisi Agustus 2024
Human-AI Collaboration
Edisi Juli 2024
The Local Champions
Edisi Juni 2024
The Big Bet
Edisi Mei 2024
Chronicle of Greatness
Edisi April 2024

Most Popular

Harga Saham Bank Rakyat Indonesia (BBRI) Hari Ini, 21 November 2024
Beban Kerja Tinggi dan Gaji Rendah, Great Resignation Marak Lagi
Terima Tawaran US$100 Juta Apple, Kemenperin Tetap Tagih Rp300 Miliar
Harga Saham GoTo Group (GOTO) Hari Ini, 21 November 2024
Siapa Pemilik Grab? Perusahaan Jasa Transportasi Terbesar
Tolak Wacana PPN 12 Persen, Indef Usulkan Alternatif yang Lebih Adil