Mengenal SEM: Pengertian, Manfaat, dan Beda Dengan SEO

SEM dan SEO banyak digunakan para pemasar digital.

Mengenal SEM: Pengertian, Manfaat, dan Beda Dengan SEO
Ilustrasi belanja iklan. (Shutterstock/BestforBest)
Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Jakarta, FORTUNE – Dalam dunia pemasaran digital, salah satu istilah yang dikenal Search Engine Optimization (SEO) untuk mengoptimasi sebuah situs web supaya dapat peringkat tinggi di mesin pencari. Namun, ada satu metode lagi yang tak kalah efektif, yakni Search Engine Marketing (SEM), apakah itu? 

Di kalangan pemasar digital, istilah SEM sudah banyak dikenal dan digunakan. Sederhanya, SEM adalah strategi digital marketing untuk menempati halaman pertama google dengan keyword tertentu dengan cara berbayar.

Melansir akudigital.com, berikut ini Fortune Indonesia akan mengulas lebih jauh tentang SEM, manfaat, dan perbedanya dengan SEO.

Pengertian

Layanan Google (Google One, Gmail, Chrome, Duo, Meet, Duo, Ads) ikon aplikasi di layar smartphone iPhone. Google adalah mesin pencari internet terbesar di dunia. Shutterstock/Primakov

SEM adalah sebuah metode di mana Anda bisa mengiklankan situs web di mesin pencari. Perlu diketahui bahwa jika di pencarian ada dua hasil yang akan anda temukan, yaitu hasil organik dan hasil dari iklan. Iklan yang muncul di hasil pencarian inilah yang disebut dengan SEM.

Menurut akudigital, saat ini hampir semua mesin pencari–seperti Google atau Bing–sudah memiliki fitur SEM. Meski begitu, Google tetap paling sering digunakan, dan menguasai 90 persen pangsa pasar. Dengan demikian, peluang untuk dapat banyak traffic iklan di Google sangat besar.

Jika Anda memilih SEM untuk melakukan pemasaran digital, maka ada biaya beriklan harus diperhitungkan. Biaya ini biasanya  dihitung berdasarkan pada sistem Pay Per Click (PPC) yang biasa digunakan oleh mesin pencari seperti Google. Dengan kata lain, Anda hanya akan diminta membayar bila ada orang yang mengklik iklan. 

Sampai saat ini, SEM masih menjadi sarana promosi iklan berbayar yang paling banyak di gunakan orang. Hal ini disebabkan oleh biaya atau pengeluaran yang lebih sedikit dibandingkan menggunakan sarana promosi iklan berbayar lainnya.

Manfaat

ilustrasi iklan (unsplash.com/Kenny Eliason)

SEM adalah salah satu metode yang banyak digunakan oleh para pemasar digital, karena mempunyai manfaat yang cukup efektif untuk mempromosikan sebuah bisnis.

  1. Pencapaian target
    SEM memberikan peluang untuk bisa mencapai target dengan lebih presisi. Anda bisa menjangkau target pasar kita secara lebih spesifik dan relevan. Dengan begitu, traffic kunjungan ke situs web Anda berpeluang meningkat dan potensi keuntungan akan makin besar.
  2. Bisa jangkau pelanggan lebih banyak
    Dengan fitur mesin pencari yang presisi, Anda tak hanya bisa menjangkau potensi pelanggan yang ada di sekitar kita, namun juga yang berada di tempat lain, bahkan di seluruh dunia.
  3. Kontrol menyeluruh
    Dengan menggunakan SEM sebagai sarana untuk mempromosikan bisnis atau produk, kita bisa memiliki keleluasaan dalam mengontrolnya. Mulai dari segi biaya, timeline, hingga hasil yang ingin di dapatkan. Kontrol ini meliputi pemilihan kata kunci, jenis iklan bahkan demografi yang sesuai dengan situs web atau produk yang akan dipromosikan.
  4. Percakapan dan konversi meningkat
    SEM memungkinkan kita mejangkau target pasar yang relevan dan sesuai dengan situs web atau produk yang ingin dipromosikan. Hal ini tentu akan berdampak pada peningkatan konversi terhadap search marketing. SEM menggunakan iklan berupa link yang jika di klik akan langsung mengarah ke situs web produk yang dipromosikan.

Perbedaan dengan SEO

ilustrasi iklan di media sosial (unsplash.com/Georgia de Lotz)

Mengutip redcomm.co.id, ada beberapa perbedaan antara SEO dan SEM. Berikut ini adalah beberapa acuannya:

  1. Target audiens
    Dengan SEM, kita bisa memilih target audiens yang diinginkan, mulai dari kategori umur, jenis kelamin, wilayah (lokasi audiens berada), dan lainnya. Hal ini lebih terukur karena bisa diatur pada awal sebelum beriklan. Sementara, strategi SEO target audiensnya tidak sespesifik SEM. SEO juga tidak bisa mengatur target audiens, sehingga kita perlu menaikkan konten lebih dulu di situs web.
  2. Kecepatan tampil di halaman pertama
    Dibandingkan dengan SEO, hasil yang diberikan SEM bisa dirasakan lebih cepat. Bahkan jika target yang ditentukan tak tercapai, Anda bisa mematikan iklan dulu, melakukan pengaturan ulang target audiens, kemudian baru mengaktifkan iklan lagi.
  3. Jangka waktu
    SEO akan memberikan dampak optimasi yang cukup lama. Sedangkan SEM hanya akan bertahan sesuai jangka waktu iklan yang sudah ditentukan.
  4. Anggaran
    SEM adalah iklan berbayar sehingga kita sudah tentu membutuhkan anggaran sesuai dengan jangka waktu iklan yang diinginkan. Sementara, SEO bisa dilakukan tanpa harus membayar dengan berbagai strategi optimasi manual.
  5. Potensi CTR (Click Through Rate)
    Potensi CTR SEO lebih besar dibandingkan dengan SEM. Kemungkinan orang untuk melakukan klik pada iklan berbayar lebih kecil dibanding hasil optimasi SEO, karena orang cenderung kurang senang dengan tanda ‘iklan’ yang muncul bersamaan di barisan paling atas pencarian.

Demikianlah ulasan tentang SEM, mulai dari pengertian, manfaat, sampai dengan perbedaannya dengan SEO. Semoga bermanfaat. 

Related Topics

SEMSEO

Magazine

SEE MORE>
Investor's Guide 2025
Edisi Januari 2025
Change the World 2024
Edisi Desember 2024
The Art of M&A
Edisi November 2024
Businessperson of the Year 2024
Edisi Oktober 2024
Turning Headwinds Into Tailwinds
Edisi September 2024
Indonesia's Biggest Companies
Edisi Agustus 2024
Human-AI Collaboration
Edisi Juli 2024
The Local Champions
Edisi Juni 2024

Most Popular

Profil Rahmat Shah, Pengusaha Sukses dan Ayah Raline Shah
Baru Sepekan IPO, Saham RATU Kena UMA!
Pengiriman Boeing pada 2024 Turun ke Level Terendah Sejak Pandemi
Mirae Asset Beberkan Saham Berdividen Tinggi Layak Pantau Tahun Ini
Siapa Pemilik Aplikasi Jagat? Seorang Arsitek Lulusan MIT
BEI Catat 19 Perusahaan dalam Pipeline IPO Saham, 17 Beraset Besar