Jakarta, FORTUNE - PT Multipolar Technology Tbk (MLPT) memperkuat komitmen Keamanan Siber dengan menghadirkan portofolio solusi lengkap.
Lewat FortiGate Next-Generation Firewall, Fortinet SASE, dan Fortinet Cloud Security, perseroan mengklaim dapat memberikan perlindungan yang komprehensif untuk infrastruktur TI modern.
Director Hybrid Infastructure Services Business MLPT, Yohan Gunawan, mengatakan, perusahaan pengguna diharapkan menggunakan solusi keamanan jaringan (network security) yang mumpuni. “Yang artinya solusi yang dapat menjamin keamanan jaringan secara menyeluruh dan kontinu,” katanya dalam keterangan yang diterima Fortune Indonesia, Jumat (20/9).
FortiGate Next-Generation Firewall merupakan benteng pertahanan jaringan yang mengombinasikan fungsi firewall dengan fungsi network device filtering seperti Deep Packet Inspection (DPI) dan Intrusion Prevention System (IPS).
Teknologi ini memberikan perlindungan proaktif terhadap berbagai ancaman, termasuk malware, ransomware, dan serangan zero-day.
Selain itu, kata Yohan, FortiGate juga mampu menyederhanakan manajemen jaringan dengan antarmuka yang intuitif dan kemampuan otomatisasi.
Fortinet SASE dan Cloud Security
Sementara, Network Group Department Head MLPT, Ade Wachyu, Fortinet SASE, dengan menggabungkan SD-WAN dan SSE yang dilengkapi dengan fitur AI (Artificial Intelligence), Fortinet SASE memberikan akses yang aman dan cepat ke aplikasi cloud bagi karyawan yang bekerja dari mana saja.
FortiSASE, juga mampu menyederhanakan manajemen jaringan dan meningkatkan visibilitas terhadap lalu lintas jaringan.
“Fortinet SASE berperan menyediakan akses internet, akses perusahaan, dan akses Software-as-a-Services (SaaS) yang aman dengan prinsip Zero Trust Network Access (ZTNA),” ujarnya.
Sedangkan, Fortinet Cloud Security adalah solusi yang penting dalam mengamankan perjalanan digital ke cloud, mengingat saat ini banyak sekali perusahaan yang lebih senang memanfaatkan penyimpanan datanya di infrastruktur on-cloud atau hybrid cloud. Solusi ini menyediakan manajemen, visibilitas, dan kebijakan terpusat sehingga serangan yang datang ke jaringan perusahaan berbasis cloud dapat dicegah secara otomatis.
“Yang pasti, sekarang ini jaringan perusahaan terhubung dengan berbagai macam perangkat, dikoneksikan menggunakan berbagai jaringan internet, diakses oleh siapa pun dan dari mana pun," katanya.
Maka, pengamanannya menjadi sebuah kewajiban.