Jakarta, FORTUNE – OpenAI meluncurkan pembaruan dalam GPT-4o untuk model yang lebih cepat dan gratis bagi semua pengguna ChatGPT.
CTO OpenAI, Mira Murati, mengatakan bahwa pembaruan ini akan meningkatkan kemampuan aplikasi chatGPT dalam bentuk teks, gambar, maupun suara–mengacu pada ‘o’ atau omni di seri pembaruan.
“Ini akan ditawarkan gratis untuk semua pengguna, dan pengguna berbayar akan terus “memiliki batas kapasitas hingga lima kali lipat” katanya dalam keterangan yang disampaikan Senin (13/5).
Menurutnya, GPT-4o akan diluncurkan secara berulang di seluruh pengembang perusahaan dan produk konsumen selama beberapa minggu ke depan, namun kemampuan teks dan gambar sudah diluncurkan sejak Senin lalu.
GPT-4 Turbo, model tercanggih dari OpenAI sebelumnya, dilatih untuk kombinasi gambar dan teks dan dapat menganalisis gambar dan teks untuk menyelesaikan tugas seperti mengekstrak teks dari gambar atau bahkan mendeskripsikan konten gambar tersebut. Namun, GPT-4o menambahkan speech ke dalamnya. “Ini sangat penting, karena kita melihat masa depan interaksi antara kita dan mesin,” kata Mira.
Dengan demikian, GPT-4o akan meningkatkan pengalaman di ChatGPT. Platform sudah sejak lama menawarkan mode suara yang mentranskripsikan tanggapan chatbot menggunakan model text-to-speech, namun GPT-4o meningkatkannya, memungkinkan pengguna berinteraksi dengan ChatGPT lebih seperti seorang asisten.
Perubahan arah
CEO OpenAI, Sam Altman, mengatakan fokus perusahaannya sudah berubah untuk membuat model yang tersedia bagi API berbayar dan bagi pihak ketiga yang melakukan pembuatannya, alih-alih visi awal perusahaan untuk menciptakan manfaat bagi dunia.
“Sekarang kami akan menciptakan AI dan kemudian orang lain akan menggunakannya untuk menciptakan berbagai hal menakjubkan yang dapat memberikan manfaat bagi semua,” kata Altman.
Sebelum peluncuran GPT-4o, sebuah laporan memperkirakan bahwa OpenAI mengumumkan mesin pencari AI untuk menyaingi Google dan Perplexity, asisten suara yang dimasukkan ke dalam GPT-4, atau model yang benar-benar baru dan lebih baik, yakni GPT-5.
Perusahaan berupaya meluncurkannya tepat sebelum Google I/O, konferensi andalan raksasa teknologi Google dengan teknologi AI Gemini-nya.