Riset: YouTube Jadi Platform Video Paling Disukai Gen Z Indonesia

YouTube menghadirkan konten dalam berbagai pilihan format.

Riset: YouTube Jadi Platform Video Paling Disukai Gen Z Indonesia
ilustrasi menonton video di Youtube (unsplash.com.CardMapr.nl)
Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Jakarta, FORTUNE – Riset lembaga survey Kantar,  menunjukkan YouTube sebagai platform video yang paling disukai penonton berusia 18-24 tahun–Gen Z–di Indonesia.

Regional Director, YouTube Asia-Pacific, Ajay Vidyasagar, mengatakan bahwa Gen Z sudah akrab dengan digitalisasi dan berbagai gawai canggih, sejak mereka lahir. “Mereka cuma menghabiskan maksimal 24 persen dari waktu menonton untuk mengonsumsi satu format. Namun, kami juga menemukan peningkatan jumlah orang Indonesia yang menonton video pendek, dan 90 persen dari total responden Gen Z mengaku menggunakan YouTube Shorts,” ujarnya dalam konferensi pers, Kamis (12/10).

Ajay mengatakan bahwa beberapa alasan YouTube bisa begitu disukai oleh Gen Z adalah format platform yang memungkinkan mereka mengakses berbagai jenis konten di satu tempat, baik itu konten pendek, panjang, maupun livestream. Selain itu, YouTube dianggap punya koleksi konten yang begitu lengkap dan mendalam, sehingga orang bisa menggali lebih jauh topik yang disukai dan memanfaatkan waktu secara lebih efektif ketimbang platform video lain.

Kebangkitan iklan

Regional Director, YouTube Asia-Pacific, Ajay Vidyasagar. (dok. YouTube)

Hasil penelitian ini juga  menunjukkan bahwa YouTube jadi platform berbagi video yang dapat memadukan iklan dengan konten tanpa mengganggu pengalaman pengguna, sehingga kredibilitas pun terbangun antara jenama dan audiens mereka dan memberikan hasil bisnis yang nyata.

Sebanyak 84 persen penonton YouTube di Indonesia percaya dengan iklan yang tayang di video YouTube. Bahkan, 80 persen penonton YouTube mengatakan bahwa video iklan di platform ini membantu mereka mengambil keputusan yang lebih mantap saat akan membeli sesuatu. “Kami telah melihat pertumbuhan dan minat yang luar biasa untuk YouTube,” katanya.

Inovasi teknologi AI

Talkshow YouTube di Raffles Hotel, Kamis (12/10). (dok. YouTube)

Sejumlah inovasi terus dilakukan YouTube untuk mengkau audiens dan mencapai pertumbuhan bisnis, melalui solusi berteknologi Artificial Intelligence (AI).

“Improvisasi ini bisa mengefisienkan bisnis secara signifikan, meningkatkan ROI (Return of Investment), dan membuka lebih banyak peluang,” ujarnya.

Beberapa solusi teknologi AI yang dihadirkan, antara lain:

  1. Flip & Trim: fitur untuk mengubah konten horizontal milik brand dan menyesuaikan secara otomatis untuk feed Shorts.
  2. Demand Gen: fitur memanfaatkan AI untuk menayangkan iklan di seluruh platform kami yang memiliki tingkat engagement tertinggi, termasuk YouTube dan Shorts.
  3. Video Views Campaign: Membantu pengiklan memaksimalkan jumlah penayangan di seluruh format video YouTube dengan menyajikan materi iklan berperforma terbaik kepada audiens yang cenderung tertarik dengan jenama mereka.
  4. Fitur dubbing dan animasi teks otomatis berteknologi AI untuk materi iklan yang sudah ada.

Related Topics

YoutubeGen ZVideo

Magazine

SEE MORE>
Investor's Guide 2025
Edisi Januari 2025
Change the World 2024
Edisi Desember 2024
The Art of M&A
Edisi November 2024
Businessperson of the Year 2024
Edisi Oktober 2024
Turning Headwinds Into Tailwinds
Edisi September 2024
Indonesia's Biggest Companies
Edisi Agustus 2024
Human-AI Collaboration
Edisi Juli 2024
The Local Champions
Edisi Juni 2024

Most Popular

WTO Buktikan Uni Eropa Diskriminasi Minyak Sawit Indonesia
Daftar 10 Saham Blue Chip 2025 Terbaru
Selain Bukalapak, Ini 7 e-Commerce yang Tutup di Indonesia
Israel Serang Gaza Usai Sepakat Gencatan Senjata, 101 Warga Tewas
Suspensi Saham RATU Resmi Dicabut, Jadi Top Gainers
Mengapa Nilai Tukar Rupiah Bisa Naik dan Turun? Ini Penyebabnya