Scarlett Johansson Protes OpenAI yang Gunakan Suaranya Tanpa Izin

Johansson berencana membawa kasus ini ke jalur hukum.

Scarlett Johansson Protes OpenAI yang Gunakan Suaranya Tanpa Izin
Ilustrasi perusahaan OpenAI. Shutterstock/Rafapress
Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Jakarta, FORTUNE – Aktris Hollywood, Scarlett Johansson, protes perihal penggunaan suaranya tanpa izin pada aplikasi perintah suara Teknologi AI (Artificial Intelligence) dari OpenAI–Sky. Ia bahkan dikabarkan telah menyewa penasihat hukum untuk menangani masalah ini. 

Dikutip dari laman Fortune.com, Johansson mengaku terkejut mendengar suara Sky yang sangat mirip dengan suaranya. “Di saat kita semua bergulat dengan deepfake dan perlindungan terhadap kemiripan kita, karya kita sendiri, identitas kita sendiri, saya yakin ini adalah pertanyaan-pertanyaan yang patut mendapatkan kejelasan mutlak,” ujarnya, Selasa (21/5).

Deskripsi Johansson ini berkaitan dengan ambiguitas dan potensi penyalahgunaan teknologi AI, chatbot, serta kloning suara, dan video. Sementara, ia tidak pernah memberikan izin kepada perusahaan ketika perusahaan ingin menggunakan suaranya, dan OpenAI malah menjalankan apa yang pada dasarnya merupakan tiruan vokalnya.

Menurutnya, CEO OpenAI, Sam Altman, sebelumnya meminta Johansson untuk mengisi sira sistem ChatGPT 4.0, mengingat suaranya cukup melekat dalam film ‘Her’. Sam mengatakan bahwa suara Johansson, “Menjembatani kesenjangan antara perusahaan teknologi dan kreatif dan membantu konsumen merasa nyaman dengan perubahan seismik yang berkaitan dengan manusia dan AI,” kata Johansson.

Tanggapan OpenAI

Sementara itu, lewat keterangan perusahaan, OpenAI sepakat bahwa suara AI tidak boleh dengan sengaja meniru suara khas selebriti, seperti Scarlett Johansson. “Suara Sky bukanlah tiruan dari Scarlett Johansson tetapi milik aktris profesional lain yang menggunakan suara bicara alaminya,” kata keterangan tersebut, tanpa mau menyebut nama artis yang mengisi suara itu.

Hal ini senada dengan pernyataan Sam Altman, yang berdalih suara itu bukanlah Johansson. “Dan tidak pernah dimaksudkan untuk mirip dengan miliknya,” katanya. “Untuk menghormati Ibu Johansson, kami telah menghentikan sementara penggunaan suara Sky di produk kami. Kami mohon maaf kepada Ms. Johansson karena kami tidak berkomunikasi dengan lebih baik.”

Pengunduran diri

Pernyataan Johansson ini, muncul beberapa hari setelah kepala penyelarasan OpenAI, Jan Leike, mengundurkan diri dari perusahaan pengembang teknologi AI tersebut, karena menilai operasional OpenAI mengabaikan aspek keselamatan.

“(Saya) tidak setuju dengan kepemimpinan OpenAI mengenai prioritas inti perusahaan selama beberapa waktu, sampai kami mencapai titik temu,” kata Leike.

Kepergian Leike, diketahui menyusul Ilya Sutskever, salah satu pemimpin tim ‘Superalignment’ OpenAI dan kepala ilmuwan.

Magazine

SEE MORE>
Change the World 2024
Edisi Desember 2024
The Art of M&A
Edisi November 2024
Businessperson of the Year 2024
Edisi Oktober 2024
Turning Headwinds Into Tailwinds
Edisi September 2024
Indonesia's Biggest Companies
Edisi Agustus 2024
Human-AI Collaboration
Edisi Juli 2024
The Local Champions
Edisi Juni 2024
The Big Bet
Edisi Mei 2024

Most Popular

10 Dekorasi Natal Termahal di Dunia, Tembus 238 Miliar!
6 Kado Natal Termahal untuk Hadiah yang Berkesan
Jadwal Libur Bank Indonesia Natal 2024 dan Tahun Baru 2025
Cara Gadai BPKB Motor di Pegadaian, Ini Syarat dan Harganya
Kadin Indonesia: Pengertian, Tugas, Anggota, dan Pimpinannya
Cara Mengurus Izin Impor Online API-U dan API-P, Cek!