Jakarta, FORTUNE – Pada era digitalisasi, nilai keterbacaan laman situs web maupun konten digital menjadi hal penting bagi pemilik bisnis yang ingin mempromosikan usahanya di kanal digital. Kondisi ini membuat optimalisasi mesin pencari atau search engine optimization (SEO) menjadi dibutuhkan, termasuk membedkan jenis SEO on page dan SEO off page.
Melansir laman Glints, SEO merupakan praktik optimisasi guna meningkatkan visibilitas dan posisi sebuah situs web di dalam mesin pencarian (search engine).
Hal ini bisa juga dilihat sebagai sebuah strategi yang berfokus pada peningkatan ranking dalam hasil pencarian organik atau tidak berbayar. Posisi teratas dalam situs pencari penting bagi para pemilik situs web, demi meningkatkan awareness dari para pengguna internet pada situs kita, terkait topik tertentu yang sedang dicari. Dengan begitu, traffic yang baik akan terbentuk dan berimbas pada misi penjualan bisnis yang dijalani.
Berdasarkan jenisnya, SEO bisa dilakukan secara on page dan off page. Berikut, ulasan perbedaan di antara keduanya, dengan melansir dewabiz.com.
Pengertian
SEO on page merupakan pengaturan sebuah website yang semua fitur maupun layanannya sudah berada di dalam website. Sementara, fungsi semua fitur dan layanan tersebut ialah untuk menjadikan konten artikel lebih mudah dikenali oleh situs mesin pencari, seperti Google.
Beberapa hal berkenaan dengan SEO on page yang bisa dilakukan biasanya langsung berhubungan dengan konten artikel yang disajikan. Fitur-fitur yang termasuk ke dalam SEO on Page, antara lain adalah penggunaan keyword, Meta Title, Meta Description, Keyword LSI, Tag, Heading, sampai Alt Title Image atau Internal Link.
Sedangkan, SEO off page adalah optimasi SEO dengan cara memasukkan unsur dari luar situs web. Salah satu tujuan penerapan SEO eksternal adalah untuk memberikan pemahaman kepada mesin pencari, bahwa konten artikel yang kita sajikan memang berkualitas dan layak menjadi rujukan pembaca.
Adapun fitur yang termasuk strategi SEO off page antara lain penerapan sistem eksternal link, link building, promosi media sosial dan backlink. Teknik semacam ini juga penting dan menjadi penunjang keterbacaan situs web kita oleh mesin pencari.
Perbedaan
Berdasarkan pengertian di atas, berikut ini adalah perbedaan dari kedua jenis strategi SEO tersebut:
- Ranah kerja
SEO on page merupakan pengaturan SEO yang diterapkan pada konten artikel yang terkandung dalam sebuah situs web, sementara SEO off page diterapkan pada unsur di luar web. - Cakupan
SEO on page wajib diterapkan pada semua artikel yang berada di situs web kita, sedangkan SEO off page tidak harus menggunakan satu rujukan untuk seluruh artikel. Namun demikian, keduanya memiliki tujuan yang sama, yakni meningkatkan kualitas situs web supaya cepat terdeteksi mesin pencari dan menempatkan artikel kita pada posisi teratas. - Komponen optimasi
SEO on page memiliki sejumlah fitur atau komponen seperti Meta Title, Keyword, Meta Description, Alt Image, Tag, kategori atau Long Tail Keyword. Sementara, SEO off page memiliki komponen yang lebih sedikit, misalnya External Link, Backlink, Domain Authority dan promosi sosial. Semuanya merupakan sarana untuk memajukan situs web dari luar atau secara eksternal. - Fungsi
SEO on page berfungsi untuk menjadikan artikel lebih jelas dan mudah terdeteksi mesin pencari. Oleh sebab itu, Anda perlu memasukkan kata kunci utama, kata kunci turunan, gambar, heading, kategori serta tag untuk mempetakan kata kunci yang diketikkan oleh calon pembaca. Sebaliknya, SEO off page berkenaan dengan rekomendasi para pembaca yang menunjukkan bahwa situs web Anda berkualitas.
Demikianlah sejumlah perbedaan antara strategi SEO on page dan SEO off page. Dengan menerapkan keduanya secara beriringan, diharapkan situs web yang Anda operasikan berfungsi secara optimal, bermanfaat, dan mendatangkan keuntungan.