Jakarta, FORTUNE – Platform konten video TikTok bersama PT Pos Indonesia (Persero), mendirikan ‘TikTok | PosAja! Creator House’ di salah satu aset gedung bersejarah milik Pos Indonesia, di kawasan Kota Tua Jakarta, Rabu (10/7).
Director of Communications TikTok Indonesia, Anggini Setiawan, mengatakan Creator House ini akan menjadi lokasi pembuatan konten, dengan sejumlah fasilitas yang bisa digunakan para kreator konten. “Bukan hanya kreator dan UMKM (Usaha Mikro Kecil dan Menengah), namun juga publik secara luas bisa datang ke sini dan menggunakan fasilitas live streaming kami," ujarnya dalam peresmian Creator House.
Selain fasilitas pembuatan konten, Creator House juga akan jadi tempat pengembangan berbagai kegiatan, seperti OlahragaTikTok, For You Academy, TikTok Music dan Entertainment Week.
Menurutnya, pengembangan kreativitas TikTok hingga kini belum maksimal. Itu mengapa pihaknya perlu membangun kolaborasi, salah satunya dengan PT Pos Indonesia didukung oleh Kementerian BUMN membangun rumah kreatif pertama di Indonesia TikTok | PosAja! Creator House. "Kami ingin menginspirasi kreativitas dan karya-karya positif," ujarnya.
Dampak TikTok
Anggini mengatakan, perekonomian digital di Indonesia cukup bergantung pada pengembangan konten-konten buatan para kreator. Keberadaan TikTok pun diperlukan untuk mendukung penguatan para pelaku UMKM dalam menjalani bisnis mereka dan berkontribusi pada perekonomian dalam negeri.
“Keterhubungan antarorang bisa tercipta melalui daya tarik yang memang mereka minati–di setiap konten TikTok–dan ujungnya kami berharap hal ini juga mampu membuka peluang kolaborasi serta peluang ekonomi,” kata Anggini.
Berdasarkan data TikTok, keberadaan platform besutan Bytedance ini sudah berdampak positif pada 125 juta penggunanya di Indonesia, di mana 63 persen para kreator mendapat penghasilan lebih besar dari upah minimum.
Selain itu, lebih dari 8 juta kreator bisa mendapatkan penghasilan dari fitur monetisasi di TikTok. Tak ketinggalan, sekitar 60 persen dari konten promosi di TikTok mendukung penjualan produk lokal di ShopTokopedia.
Kekuatan ekonomi
Direktur Utama Pos Indonesia, Faizal Rochmad Djoemadi, mengatakan bahwa kekuatan baru ekonomi di Indonesia bisa terwujud dari kolaborasi tiga industri, yakni e-commerce, logistik, dan layanan finansial.
"Pos Indonedia memiliki dua kekuatan, yang pertama logistic service, yang kedua financial service, karena itu adalah warisan dari masa lalu. TikTok mempunyai e-commerce platform, entertainment platform, content creator platform, ketika tiga industri berkumpul dan berkolaborasi ini akan menjadi kekuatan baru Indonesia," kata Faizal dalam cara peresmian ‘TikTok | PosAja! Creator House’.
Pos Indonesia mengelola lebih dari 3.000 aset properti yang dapat dimanfaatkan menjadi ruang yang lebih produktif. Sejak pertama kali membuka Gedung Filateli sebagai tempat berkumpulnya generasi muda di tahun 2021 dengan brand PosBloc, Pos Indonesia terus melakukan revitalisasi pada gedung-gedung bersejarah bersejarah yang dimiliki.
“Kami berharap TikTok | PosAja! Creator House dapat menjadi sarana bagi generasi muda untuk berkarya dan berkolaborasi, serta menjadi ruang produktif bagi UMKM untuk tumbuh secara digital,” ujar Faizal.
Peremajaan model bisnis
Tujuan pertama dari pembentukan Creator House ini, kata Faizal, adalah kolaborasi. Hal ini pula yang kemudian diharapkan dapat mendorong rejuvenate atau peremajaan model bisnis Pos Indonesia yang kini memasuki usia 278 tahun dan jadi BUMN tertua di Indonesia, serta pemberdayaan UMKM Indonesia.
“UMKM adalah kekuatan ekonomi di Indonesia yang tidak terlihat, tapi terasa, impact-nya, manfaatnya, dan terasa menjadi bantalan ekonomi. Saat sedang krisis, UMKM-lah yang menopang ekonomi Indonesia, sehingga UMKM ini akan sangat penting bagi Pos Indonesia,” ujar Faizal. “Dan (saat ini) UMKM tanpa kreator konten tidak akan bisa tumbuh.”
PT Pos sedang merancang 50 aset gedung milik Pos Indonesia di berbagai kota, untuk dijadikan UMKM Center. Nantinya, fasilitas ini akan memiliki lima fungsi, yakni sebagai pusat streaming, distribusi, fulfilment center, layanan finansial, dan pusat inkubasi.
“Kami dengan TikTok berkomitmen melanjutkan kolaborasi tidak hanya di tempat ini. Insyaallah akan kami lanjutkan di lokasi-lokasi yang lain dengan fungsi yang berbeda-berbeda,” ujarnya.