Elon Musk Masih Menjadi Orang Terkaya di Bumi

Kekayaannya mencapai lebih dari Rp3.547 miliar.

Elon Musk Masih Menjadi Orang Terkaya di Bumi
Elon musk (Antaranews.com)
Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Jakarta, FORTUNE - Elon Musk masih menjadi manusia terkaya dunia. Pemilik Tesla, SpaceX, hingga Twitter itu kian memperkuat status ketajirannya dengan tambahan US$96 miliar atau lebih dari Rp1.450 triliun per 30 Juni lalu. Total kekayaannya adalah US$237,7 miliar atau lebih dari Rp3.570 triliun. 

Sementara itu, sosok yang beberapa waktu lalu dikabarkan menerima tantangan Elon untuk berkelahi, yakni pendiri Facebook, Mark Zuckerberg, mesti puas dengan lonjakan yang lebih rendah dari Elon dengan US$58,9 miliar, demikian warta Fortune.com.

Pada paruh awal 2023, 500 orang terkaya dunia menajamkan nilai kekayaannya dengan tambahan US$852 miliar. Masing-masing individu dalam daftar Bloomberg Billionaires Index tersebut menghasilkan rata-rata US$14 juta atau lebih dari Rp210 miliar tiap hari dalam enam bulan terakhir menurut data Bloomberg. Sejak paruh pertama 2020, semester pertama tahun ini menjadi periode terbaik bagi para miliarder dunia. 

Capaian itu berbarengan dengan reli panjang di pasar modal seiring dengan kuatnya posisi investor di tengah kenaikan suku bunga bank sentral, perang Rusia-Ukraina, serta krisis perbankan di kawasan tertentu. 

Sementara itu, hartawan India, Gautam Adani, kehilangan US$60,2 miliar. Pemilik Adani Group itu menjadi miliarder dengan kerugian sehari terbesar ketika hartanya menyusut US$20,8 miliar pada 27 Januari lalu ketika konglomerasinya dituding melakukan menipulasi saham dan laporan keuangan. Gautam sendiri menampik tuduhan tersebut. 

Elon sering menjadi perbincangan sejak mengakuisisi Twitter karena dianggap meluncurkan kebijakan-kebijakan nyeleneh. 

Perubahan-perubahan ini termasuk memangkas sekitar 1.500 dari 8.000 karyawan sebagai bentuk efisiensi perusahaan.

Bisnis iklan Twitter anjlok dalam periode kepemimpinannya. Banyak perusahaan menarik iklan dari platform media sosial tersebut karena dinilai gagal membendung ujaran kebencian.

Langkah Elon memaksa pengguna Twitter berlangganan dengan mengubah kebijakan soal centang biru juga belum sukses. Twitter pada April mulai menghapus tanda verifikasi centang biru yang ada pada profil pengguna yang tidak berlangganan. 

Langkah-langkah yang diambil Elon dinilai cukup berani, bahkan sangat mengejutkan banyak pihak, tidak terkecuali para investor yang berada dalam kesepakatan tersebut. Banyak dari mereka gelisah ketika melihat Twitter menghadapi banyak gejolak. 
 

Magazine

SEE MORE>
The Art of M&A
Edisi November 2024
Businessperson of the Year 2024
Edisi Oktober 2024
Turning Headwinds Into Tailwinds
Edisi September 2024
Indonesia's Biggest Companies
Edisi Agustus 2024
Human-AI Collaboration
Edisi Juli 2024
The Local Champions
Edisi Juni 2024
The Big Bet
Edisi Mei 2024
Chronicle of Greatness
Edisi April 2024

Most Popular

Harga Saham Bank Rakyat Indonesia (BBRI) Hari Ini, 21 November 2024
Siapa Pemilik Grab? Perusahaan Jasa Transportasi Terbesar
Terima Tawaran US$100 Juta Apple, Kemenperin Tetap Tagih Rp300 Miliar
Harga Saham GoTo Group (GOTO) Hari Ini, 21 November 2024
Tolak Wacana PPN 12 Persen, Indef Usulkan Alternatif yang Lebih Adil
Harga Saham GoTo Group (GOTO) Hari Ini, 22 November 2024