Lahirnya Persekutuan AI untuk Saingi OpenAI dan Sebagainya

Di dalamnya mencakup IBM, Intel, hingga Meta.

Lahirnya Persekutuan AI untuk Saingi OpenAI dan Sebagainya
Ilustrasi perangkat AI. Shutterstock/Aumpattarawut
Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Jakarta, FORTUNE- Sejumlah raksasa dalam bidang teknologi mulAI ikut menabuh genderang perang dalam persaingan untuk memasuki ranah Kecerdasan Buatan atau Artificial Intelligence (AI). 

IBM, Intel, Sony Group, Dell, juga Meta yang lebih muda, serta sekumpulan perusahaan rintisan dan yayasan teknologi mengumumkan 'persekutuan AI' demi menggoyang dominasi OpenAI, Microsoft, Google, dan belakangan Amazon.

"Secara umum, pembicaraan yang telah berlangsung mengenai AI hanya berfokus pada segelintir lembaga saja," ujar Dario Gil, Wakil Presiden Senior IBM, seperti dikutip Fortune.com. "Sebenarnya, medan [pertarungan AI] lebih luas dari itu." 

Pembentukan aliansi tersebut seperti melanjutkan perdebatan di kalangan pengembang teknologi mengenai nilai pengembangan AI secara "terbuka" atau "tertutup." 

Meski namanya menyiratkan keterbukaan, tapi OpenAI, pencipta ChatGPT, masih merahasiakan formula produknya. Para pengembang hanya dapat mengaksesnya dengan izin dari OpenAI, yang beking terbesarnya adalah Microsoft. 
Google, salah satu organisasi terbesar lain di garis depan pertarungan AI, serta Amazon, juga belum membuka formulanya. Semua perusahaan itu berdalih langkah tersebut diambil guna menyelamatkan posisinya dalam kompetisi, serta demi keamanan. 

Nah, persekutuan AI yang barusan terbentuk memilih prinsip keterbukaan bagi teknologi AI. Kelompok yang terdiri atas lebih dari 50 organisasi itu memiliki beberapa objektif yang berlaku umum seperti penciptaan kerangka kerja bersama guna mengevaluasi kekuatan algoritma AI, dukungan modal terhadap penelitian AI, dan kolaborasi atas model-model sumber terbuka. 

Selain raksasa korporasi dimaksud, peserta lain dalam aliansi itu mencakup AMD dan Cerebras, perusahaan rintisan dalam bidang AI seperti Hugging Face dan Stability AI, serta sejumlah universitas bergengsi semacam Yale, Cornell, dan Dartmouth. 
 

Magazine

SEE MORE>
The Art of M&A
Edisi November 2024
Businessperson of the Year 2024
Edisi Oktober 2024
Turning Headwinds Into Tailwinds
Edisi September 2024
Indonesia's Biggest Companies
Edisi Agustus 2024
Human-AI Collaboration
Edisi Juli 2024
The Local Champions
Edisi Juni 2024
The Big Bet
Edisi Mei 2024
Chronicle of Greatness
Edisi April 2024

Most Popular

Harga Saham Bank Rakyat Indonesia (BBRI) Hari Ini, 21 November 2024
Siapa Pemilik Grab? Perusahaan Jasa Transportasi Terbesar
Terima Tawaran US$100 Juta Apple, Kemenperin Tetap Tagih Rp300 Miliar
Harga Saham GoTo Group (GOTO) Hari Ini, 21 November 2024
Tolak Wacana PPN 12 Persen, Indef Usulkan Alternatif yang Lebih Adil
Harga Saham GoTo Group (GOTO) Hari Ini, 22 November 2024