Di balik kemajuan teknologi, terdapat bahaya kejahatan siber yang mengikuti pengguna internet. Tidak dapat dipungkiri bahwa kemajuan teknologi membawa banyak kemudahan dalam hidup manusia.
Namun, tidak sedikit oknum tidak bertanggung jawab yang memanfaatkannya untuk melakukan tindak penipuan.
Salah satunya modus link phising yang sangat merugikan pengguna internet. Korban akan diminta untuk mengeklik tautan, pelaku bisa mencuri dan mengambil alih akun.
Agar terhindar dari modus penipuan tersebut, Anda harus mengenali ciri-ciri link phising. Simak selengkapnya di bawah ini.
1. Tautan dibuat mirip dengan aslinya
Untuk menipu korbannya, pelaku biasanya akan membuat tautan yang dibuat mirip dengan aslinya. Metode satu ini akan mengatasnamakan sebuat situs palsu dengan tautan situs resminya.
Sebagian besar, tautan yang dipakai meniru situs terpercaya dan sudah banyak dikenal masyarakat. Hal tersebut dilakukan agar korban tidak merasa curiga dengan tautan yang dikirimkannya.
Pelaku akan sedikit mengubah karakter atau menambah domain palsu yang dibuat semirip mungkin dengan aslinya. Misalnya, instragamm.com yang dibuat berdasarkan tautan aslinya instagram.com.
Jika tidak jeli mengenalnya, Anda bisa berpotensi menjadi korban penipuan siber satu ini. Maka dari itu, Anda harus mengenali ciri-ciri link phising satu ini agar terhindar dari pencurian data.
2. Tampilan situs tidak sesuai
Tidak hanya berasal dari tautannya saja, isi konten atau tampilan yang dihadirkan kerap tidak sesuai dengan situs aslinya. Tautan yang dicurigai sebagai link phising umumnya lebih ringkas dan tidak selengkap situs aslinya.
Pada beberapa kasus, landing page bisa dibuat semirip mungkin. Bahkan, logo perusahaan hingga font yang dipakai terlihat terpercaya. Namun, Anda juga perlu melihat isi atau konten yang ditampilkan pada situs tersebut.
Berbicara tentang kontennya, tautan palsu dapat dikatakan lebih buruk ditambah tampilannya tidak rapi, sehingga tidak enak untuk dilihat secara visual.
Jika Anda menemukan tautan dengan isi konten tersebut, hati-hati tautan yang dikunjungi merupakan bagian dari modus penipuan.
3. Meminta data pribadi
Ciri-ciri link phising selanjutnya yang perlu Anda waspadai adalah ajakan untuk meminta data pribadi. Seperti yang sudah dipaparkan sebelumnya, link phising bertujuan untuk mengambil data pribadi korbannya.
Untuk mendapatkan data tersebut, biasanya oknum yang tidak bertanggung jawab tersebut akan meminta data terkait username, password, hingga informasi keuangan Anda.
Halaman login yang muncul adalah halaman fiktif yang meminta korban untuk memasukan kredensial akun.
Hal tersebut tentu sangat membahayakan karena informasi pribadi Anda bisa tersebar dan digunakan untuk tindak kejahatan.
Selain itu, bahaya saldo tabungan bisa terkuras bisa terjadi akibat sembarangan memasukan data keuangan di halaman login fiktif tersebut.
4. Kredensial akun tetap terbaca meskipun salah
Terkait halaman login fiktif tersebut, situs yang dicurigai sebagai link phising memang dibuat untuk mengumpulkan username dan password korban saja.
Pada situs resmi, ketika Anda memasukan data yang salah, wajarnya Anda tidak bisa masuk ke dalam akun atau sistem akan melarang untuk masuk.
Lain halnya dengan link phising, kredensial akun akan tetap terbaca oleh sistemnya meskipun yang Anda masukan data palsu.
Jika Anda mencurigai suatu tautan, ada baiknya Anda tidak langsung memberikan data mengenai username atau password.
Hal tersebut dilakukan agar data asli Anda tidak sembarangan diketahui oleh oknum tidak bertanggung jawab.
5. Pesan bernada ancaman atau darurat
Pesan yang bernada ancaman atau darurat menjadi ciri-ciri link phising yang bisa Anda kenali. Biasanya, pelaku akan mengirimkan tautan lewat pesan melalui platform media sosial atau aplikasi perpesanan instan.
Demi mendorong korban untuk mengeklik tautan yang diinginkan, pelaku akan menambahkan kalimat bernada ancaman atau darurat. Hal tersebut dilakukan agar korban termotivasi untuk mengikuti arahan pelaku.
Mereka mungkin akan mengancam akan menutup akun Anda jika tidak segera melakukan tindakan lanjutan.
Selain itu, pesan bahwa Anda telah memenangkan hadiah dan harus segera diklaim juga salah satu metode yang banyak digunakan.
Tidak jarang, pelaku juga melakukan panggilan pada calon korbannya untuk menciptakan rasa darurat atau tekanan.
6. Alamat email tidak profesional
Tidak hanya lewat aplikasi perpesanan instan saja, link phising juga bisa dikirimkan lewat email. Untuk bisa mengenalinya, Anda bisa melihat domain email yang dipakai oleh pengirim pesan email tersebut.
Suatu email resmi dari suatu perusahaan biasanya mempunyai alamat domain tersendiri sesuai dengan nama instansinya. Di sisi lain, alamat domain yang mirip dengan situs resminya terlihat tidak profesional.
Jika Anda mendapatkan pesan dari domain yang tidak profesional, Anda patut curiga pesan tersebut berasal dari oknum yang tidak bertanggung jawab.
Jadi, Anda bisa mengabaikan pesan tersebut dan memblokir email tersebut agar tidak mengirimkan pesan lagi.
7. Terdeteksi sebagai situs yang tidak aman
Salah satu ciri-ciri link phising yang mudah dikenali adalah terkait keamanan URL-nya. Ketika Anda mengeklik tautan tersebut, Anda bisa menemui peringatan bahwa situs yang dikunjungi tidak aman.
Peringatan tersebut bisa muncul akibat situs yang dikunjungi tidak memiliki sertifikat SSL. Sebelum mengeklik tautan, Anda bisa mengecek URL-nya terlebih dahulu.
Tautan yang memiliki sertifikat biasanya memiliki keterangan https di URL-nya, sedangkan situs berbahaya hanya bertuliskan http.
Itu dia beberapa ciri-ciri link phising yang harus Anda ketahui dan kenali agar tidak menjadi korban modus penipuan digital. Tetap hati-hati dan waspada akan tautan yang mencurigakan!