Jejak Digital adalah Hal yang Penting untuk Anda Ketahui!

Pahami contoh dan dampaknya

Jejak Digital adalah Hal yang Penting untuk Anda Ketahui!
Ilustrasi mengunjungi situs web (unsplash/minh hang)
Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Dewasa ini, sebagian besar orang menggunakan internet untuk memudahkan pekerjaan atau mencari informasi dengan cepat. Segala aktivitas yang Anda lakukan bisa terkumpul dan terekam di situs web yang dikunjungi. 

Informasi tersebut dapat menumpuk seiring berjalannya waktu. Jejak Digital adalah hasil dari riwayat aktivitas tersebut. Munculnya jejak digital nyatanya bisa menimbulkan berbagai dampak bagi pengguna internet seperti Anda.

Lantas, apa itu jejak digital? Berikut rangkuman informasi mengenai jejak digital yang wajib Anda ketahui.

Pengertian jejak digital

Jejak digital adalah riwayat atau jejak data yang Anda buat saat menggunakan internet. Ketika pengguna membagikan sebuah informasi, data tersebut akan terekam menjadi jejak digital yang sudah dilakukan di internet. 

Artinya, jejak digital dapat dipahami sebagai rekam jejak informasi yang Anda tinggalkan ketika berselancar di internet. Jejak digital yang ditinggalkan berupa informasi mengenai Anda yang terekam dan tersimpan.

Terkadang, pengguna internet bisa meninggalkan jejak digital secara tidak sadar, Jejak tersebut rupanya berasal dari situs web yang Anda kunjungi, email yang terkirim, ataupun informasi yang dikirimkan atau diunduh secara daring.

Jenis jejak digital

Dalam melakukan aktivitas di internet, Anda bisa meninggalkan jejak digital. Terdapat dua jenis rekam jejak digital yang bisa Anda tinggalkan. Berikut penjelasan setiap jenis jejak digital.

1. Jejak digital aktif

Rekam jejak digital aktif merupakan data yang ditinggalkan yang disengaja. Artinya, Anda secara sadar telah memberikan sebuah informasi di internet. Misalnya, memposting sesuatu di media sosial, mengomentari postingan seseorang, mengirim email, mengisi formulir online, ataupun menyetujui cookies browser.

2. Jejak digital pasif

Jejak digital pasif adalah jejak atau riwayat informasi yang Anda tinggalkan secara tidak sengaja atau tidak disadari. Biasanya, data yang ada telah terekam tanpa sepengetahuan atau persetujuan Anda sebagai pengguna. 

Dalam konteks ini, data dikumpulkan melalui pemantauan yang terkait dengan alamat IP, jenis perangkat, sistem operasi, hingga detail lainnya bisa terekam.

Dampak jejak digital

Perekaman data atau informasi yang Anda lakukan di internet juga tidak lepas dari dampak yang mengikutinya. Karena jejak digital adalah kompilasi data yang ada berikan, hal tersebut memiliki pengaruh bagi Anda sebagai penggunanya. 

Berikut beberapa dampak jejak digital yang perlu diperhatikan:

1. Membantu pemasaran digital

Dengan meninggalkan jejak digital, data tersebut kerap dipakai perusahaan atau seorang praktisi digital untuk membantu pemasaran digital untuk produk atau jasa. Hal tersebut bisa dilakukan dengan mengambil dari melalui cookie yang Anda tinggalkan di suatu situs web.

Lewat cookie, pihak digital marketer bisa mendapatkan data atau informasi mengenai Anda yang akan digunakan untuk menerapkan strategi personalized marketing

2. Memengaruhi reputasi profesional

Jejak digital yang ditinggalkan secara sengaja atau tidak sengaja ternyata bisa berdampak pada reputasi profesional Anda. Pasalnya, cukup banyak recruiter yang melakukan proses background check pada setiap kandidat yang melamar pekerjaan.

Tidak hanya CV yang Anda lampirkan, recruiter akan mencoba mencari informasi lewat beberapa platform media sosial pelamar. Jika Anda memiliki jejak digital yang tidak baik, seperti memberikan komentar kebencian, hal tersebut tentu berpengaruh pada proses rekrutmen Anda. 

3. Rawan pencurian data

Tidak dapat dipungkiri bahwa perekaman jejak digital bisa memberikan dampak negatif bagi privasi Anda. Salah satunya adalah rawan terjadi pencurian data. Lewat jejak digital, oknum yang tidak bertanggung jawab bisa mendapatkan akses ke data penting Anda, mulai dari alamat rumah, nomor KTP, dan lain sebagainya.

Cara menjaga jejak digital tetap aman

Untuk menghindari dampak negatif dari rekam jejak digital, Anda bisa mengontrol dan menjaga jejak digital tetap aman. Berikut beberapa cara menjaga jejak digital tetap aman yang bisa Anda coba.

  • Hapus postingan, foto, atau video lama atau tidak Anda inginkan untuk bisa ditemukan oleh orang lain.
  • Periksa dan kelola pengaturan privasi Anda untuk menjaga keamanan privasi.
  • Jika memungkinkan, nonaktifkan cookie saat mengunjungi situs web. Anda juga bisa tidak menerima cookie dari situs web yang mencurigakan.
  • Tetap bijak dalam memposting sesuatu atau mengomentari sesuatu di media sosial.

Dapat disimpulkan bahwa jejak digital adalah riwayat atau jejak informasi yang ditinggalkan pengguna internet. Karena dapat menyimpan informasi pribadi, Anda perlu bersikap bijak dalam melakukan aktivitas digital. Semoga artikel ini bermanfaat.

Related Topics

Jejak Digital

Magazine

SEE MORE>
The Art of M&A
Edisi November 2024
Businessperson of the Year 2024
Edisi Oktober 2024
Turning Headwinds Into Tailwinds
Edisi September 2024
Indonesia's Biggest Companies
Edisi Agustus 2024
Human-AI Collaboration
Edisi Juli 2024
The Local Champions
Edisi Juni 2024
The Big Bet
Edisi Mei 2024
Chronicle of Greatness
Edisi April 2024

IDN Channels

Most Popular

Harga Saham Bank Rakyat Indonesia (BBRI) Hari Ini, 21 November 2024
Siapa Pemilik Grab? Perusahaan Jasa Transportasi Terbesar
Terima Tawaran US$100 Juta Apple, Kemenperin Tetap Tagih Rp300 Miliar
Harga Saham GoTo Group (GOTO) Hari Ini, 21 November 2024
Tolak Wacana PPN 12 Persen, Indef Usulkan Alternatif yang Lebih Adil
Harga Saham GoTo Group (GOTO) Hari Ini, 22 November 2024