Apple Terdepak dari Daftar 5 Besar Vendor HP di Cina

Merek lokal mendominasi.

Apple Terdepak dari Daftar 5 Besar Vendor HP di Cina
ilustrasi perusahaan Apple (Unsplash.com/Laurenz Heymann)
Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Jakarta, FORTUNE - Apple terdepak dari lima besar penjual Smartphone di Cina pada kuartal II-2024. Demikian laporan dari dua firma riset pasar Canalys dan International Data Corporation (IDC) belum lama ini. Melansir Fortune.com pada Senin (29/7), keluarnya Apple dari daftar akibat lesunya ekonomi, persaingan baru, dan regulasi pemerintah. Di lain sisi, ini menjadi penanda bahwa Android semakin berkibar di Negeri Tirai Bambu ini.

Penelitian Canalys dan IDC melaporkan Apple turun ke posisi keenam di pasar smartphone. Berbeda kondisinya dengan pada kuartal IV-2023, Apple menjadi jawara di pasar smartphone Cina dengan pangsa pasar 17,3 persen.

"Ini adalah kuartal pertama dalam sejarah di mana vendor domestik mendominasi semua lima posisi teratas," kata Analis Riset Canalys Lucas Zhong.

Apple mengirimkan 9,7 juta iPhone pada kuartal kedua, turun dari 10,4 juta yang dikirimkan pada periode yang sama tahun lalu, menurut data Canalys. Secara keseluruhan, pasar smartphone Cina tumbuh sebesar 10 persen dari tahun ke tahun, dengan pengiriman melebihi 70 juta unit.

Laporan Canalys menyebutkan bahwa Apple memiliki pangsa pasar sebesar 14 persen, turun dua poin persentase dari periode yang sama tahun lalu. Penelitian IDC menunjukkan penurunan pengiriman sebesar 3,1 persen, meskipun ada diskon agresif pada kuartal kedua tahun ini.

Pemain lokal mendominasi

Pemain lokal kini mendominasi peringkat teratas, ada Vivo di posisi pertama. Data Canalys dan IDC juga menempatkan Huawei, Oppo, Honor, dan Xiaomi dalam lima besar.

Para analis mengatakan persaingan dari Huawei sebagai alasan kesulitan Apple. Perusahaan teknologi yang masuk daftar hitam AS tersebut mengalami kebangkitan sejak meluncurkan smartphone premium baru dengan prosesor buatan dalam negeri hampir setahun lalu.

“Kembalinya Huawei memang berdampak pada kinerja Apple, terutama di segmen high-end,” kata Will Wong, manajer riset senior untuk riset perangkat klien di IDC.

Penjualan smartphone Xiaomi melonjak berkat peluncuran mobil listrik barunya, menurut Canalys. Xiaomi mulai menjual sedan listrik barunya, SU7, sejak akhir Maret.

Laporan kedua lembaga ini juga mengungkap bahwa Vivo, Huawei, dan Xiomi bertumbuh. Laporan Canalys menyebut Vivo mencetak pertumbuhan 15 persen, Huawei tumbuh 41 persen, dan Xiaomi tumbuh 17 persen YoY. Sementara di laporan IDC, Vivo tumbuh 17,1 persen, Huawei tumbuh 50,2 persen, dan Xiaomi tumbuh 16,5 persen YoY.

iPhone menjadi penyumbang pendapatan penting bagi Apple, dengan menyumbang lebih dari setengah penjualannya tahun lalu. Pasar Cina yang lebih besar--yang mencakup Hong Kong dan Taiwan, menyumbang 19 persen dari total pendapatan Apple pada tahun 2023 dan merupakan wilayah terbesar ketiga Apple berdasarkan penjualan.

Ada kesenjangan yang semakin besar antara penilaian independen terhadap bisnis Apple di Cina dan pernyataan produsen iPhone itu sendiri. Awal tahun ini, CEO Apple Tim Cook mengatakan bahwa penjualan iPhone di Cina tumbuh pada kuartal yang berakhir Maret, meskipun tidak memberikan rincian.

Namun, meskipun Apple turun dalam peringkat, IDC mencatat bahwa produsen iPhone tersebut masih dalam posisi yang lebih baik dibandingkan dengan tahun 2020. IDC memperkirakan Apple kini memiliki 13,6 persen dari pasar smartphone Cina, dibandingkan dengan 8,3 persen pada kuartal ketiga 2020.

Sebagai informasi, Canalys dan IDC biasanya menggunakan metode sell-in dalam menghitung pangsa pasar ini. Sell-in adalah istilah untuk pengiriman atau penjualan ponsel dari produsen (vendor) ke distributor, bukan ke konsumen akhir.

5 besar vendor smartphone di Cina

Versi Canalys

  1. Vivo, market share Q2 2024 19 persen
  2. Oppo, market share Q2 2024 16 persen
  3. Honor, market share Q2 2024 15 persen
  4. Huawei, market share Q2 202415 persen
  5. Xiaomi, market share Q2 2024 14 persen

Versi IDC

  1. Vivo, market share Q2 2024 18,5 persen
  2. Huawei, market share Q2 2024 18,1 persen
  3. Oppo, market share Q2 2024, 15,7 persen
  4. Honor, market share Q2 2024 14,5 persen
  5. Xiaomi, market share Q2 2024 14 persen

Magazine

SEE MORE>
Indonesia's Biggest Companies
Edisi Agustus 2024
Human-AI Collaboration
Edisi Juli 2024
The Local Champions
Edisi Juni 2024
The Big Bet
Edisi Mei 2024
Chronicle of Greatness
Edisi April 2024
[Dis] Advantages As First Movers
Edisi Maret 2024
Fortune Indonesia 40 Under 40
Edisi Februari 2024
Investor's Guide 2024
Edisi Januari 2024

Most Popular

12 Tahun Dijual, Rumah Mewah Michael Jordan di Chicago Akhirnya Laku
Isak Tangis Sri Mulyani di Banggar DPR Usai Sepakati RUU APBN 2025
OnlyFans Cetak Rekor Pendapatan, Capai US$6,6 Miliar di 2023
Bunga Acuan Turun, BI Proyeksikan Kredit Bank Tumbuh 12%
Perbedaan Istana Garuda dan Istana Negara IKN, Jangan Keliru
TikTok Ungkap 4 Jenis Konsumen, Penjual Harus Paham