DeFo, Ekosistem Blockchain Baru untuk Transaksi Valas

Mengenal DeFo (Decentralized Forex) dari Dmax Finance.

DeFo, Ekosistem Blockchain Baru untuk Transaksi Valas
ShutterStock/AndreyPopov
Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Jakarta, FORTUNE- Industri valas (Forex) mewakili pasar pertukaran aset global tunggal terbesar, memiliki rata-rata volume perdagangan harian sebesar US$ 6,6 triliun, berdasarkan catatan Bank for International Settlements. Untuk itu, perusahaan fintech Dmax Finance meluncurkan ekosistem blockchain baru, yakni DeFo (Decentralized Forex) untuk transaksi valas.

Forex saat ini diperdagangkan di jaringan pedagang, bank, pialang, dan Market makers. Perdagangan internasional inilah yang membantu menjadikan forex sebagai pasar teraktif terbesar dan diperdagangkan 24 jam sehari, dengan sesi perdagangan yang berbeda, membuka dan menutup secara bersamaan di seluruh dunia.

Namun, ada beberapa masalah yang dihadapi para pelaku pasar, seperti waktu penyelesaian yang lama karena melalui perantara, biaya transaksi yang besar dan berbagai risiko baik dari volatilitas, leverage, likuiditas, dan bahkan risiko pihak lawan.

Blockchain jadi solusi

Dmax DeFo Hadir sebagai suatu bentuk teknologi blockchain yang bisa menghilangkan masalah-masalah tersebut. Dmax DeFo merevolusi layanan keuangan dengan menghilangkan kebutuhan akan perantara.

"Katakanlah transaksi tradisional, seperti saya ingin pergi ke Eropa, saya akan menukarkan 50 Euro. Atau Saya harus membeli franc Swiss, atau saya ingin transaksi saham berbasis Euro atau Pound Inggris, karena saya ingin memperdagangkannya di bursa domestik mereka," kata CEO Dmax Finance, Lea Thuy, di Jakarta, Sabtu (16/10).

"Di antara saya dan transaksi itu adalah ada yang disebut pedagang FX, pedagang mata uang yang memotong saya setiap kali saya membeli dan menjual. Di sinilah DeFo dapat membawa kita, ke sistem pembayaran yang instan. bolak-balik melakukan transaksi, atau bahkan memperdagangkan Franc Swiss 50 kali sehari, dengan nol biaya. Itulah misi saya dalam hidup, untuk membantu mereka melakukan transaksi Forex yang instan menggunakan Dmax DeFo," katanya, menambahkan.

Bagaimana DeFo bekerja?

Dmax DeFo menggunakan teknologi blockchain yang menghapus adanya perantara saat bertransaksi valas. Tidak ada perantara di tengah itu membuat aktivitas berjalan menjadi lebih cepat, murah, efisien serta aman.

"Sistem keuangan terdesentralisasi pada intinya memungkinkan pembeli, pemberi pinjaman dan peminjam, antara lain, dapat berinteraksi dengan satu sama lain tanpa melibatkan diri mereka dengan perantara seperti bank, perusahaan dan institusi," katanya, menjelaskan.

Sebagai informasi, Dmax DeFo dibangun di atas Binance Smart Chain (BSC). Penggunaannya untuk kontrak pintar (smart contracy), yakni beroperasi mandiri untuk fasilitas kontrak serta transaksi. Berikut ini beberapa kelebihan Dmax DeFo.

1. On-Chain Solution, hadir sebagai solusi untuk masalah-masalah Sistem Perdagangan Forex tradisional dengan memanfaatkan kekuatan Binance Smart Chain - Teknologi Blockchain dengan rendah biaya transaksi jaringan dan eksekusi lebih cepat.

2. DEFI AMM-DEX, menjadi aplikasi Keuangan Terdesentralisasi (DeFi) yang berjalan pada protokol BSC dan dikategorikan sebagai automated market maker (AMM) decentralized exchanges (DEX).

3. Decentralized Infrastructure, berbeda dengan sistem perdagangan forex tradisional yang terpusat dan dijalankan di server perusahaan/ Bank, AMM DEX berjalan di beberapa node yang tergabung dalam BSC Jaringan Blockchain.

4. Decentralized Forex, sistem ini hanya fokus pada dukungan Fiat Swap Stablecoin (USDC, EURS, TGBP, JPYC dan XCHF) untuk perdagangan valas.

Related Topics

ValasForexDEFO

Magazine

SEE MORE>
The Art of M&A
Edisi November 2024
Businessperson of the Year 2024
Edisi Oktober 2024
Turning Headwinds Into Tailwinds
Edisi September 2024
Indonesia's Biggest Companies
Edisi Agustus 2024
Human-AI Collaboration
Edisi Juli 2024
The Local Champions
Edisi Juni 2024
The Big Bet
Edisi Mei 2024
Chronicle of Greatness
Edisi April 2024

IDN Channels

Most Popular

Harga Saham Bank Rakyat Indonesia (BBRI) Hari Ini, 21 November 2024
Siapa Pemilik Grab? Perusahaan Jasa Transportasi Terbesar
Terima Tawaran US$100 Juta Apple, Kemenperin Tetap Tagih Rp300 Miliar
Harga Saham GoTo Group (GOTO) Hari Ini, 21 November 2024
Tolak Wacana PPN 12 Persen, Indef Usulkan Alternatif yang Lebih Adil
Harga Saham GoTo Group (GOTO) Hari Ini, 22 November 2024