Jakarta, FORTUNE - Ethereum memiliki banyak fitur dan layanan yang penting untuk berbagai tujuan seperti aset kripto hingga decentralized apps (Dapps). Salah satu layanan dari blockchain Ethereum adalah ERC Standar.
ERC Standar merupakan kependekan dari Ethereum Request for Comment, dan menjadi salah satu produk unggulan Ethereum yang manfaatnya beragam.
Itu token standar Ethereum, bentuk dari smart contract. Pada blockchain yang memiliki smart contract, biasanya token standar disertakan untuk memudahkan penggunanya dalam membuat, menerbitkan, dan menyebarkan token baru seturut blockchain yang mendasarinya.
Saat ini, paling umum digunakan untuk membangun smart contract adalah blockchain Ethereum dan telah mengembangkan berbagai jenis standar untuk mendukung rupa-rupa smart contract. Dilansir dari Zipmex, Rabu (9/3) ERC memiliki berbagai tipe yang dibedakan berdasarkan fungsinya. ERC-20, ERC-721, dan ERC-1155 adalah tiga protokol utama atau standar token yang disetujui oleh jaringan blockchain Ethereum untuk digunakan dalam ekosistem. Karena blockchain Ethereum paling populer dan mendominasi pasar, ketiga token ini menjadi standar paling populer untuk berbagai proyek berbasis blockchain.
ERC-20
Token ERC-20 adalah fungible token pada blockchain Ethereum yang terlahir pada 2015. Yang dimaksud dengan fungible adalah kemampuan suatu barang atau aset untuk dengan mudah ditukar dengan barang sejenis lainnya.
Token tersebut dapat digunakan untuk berbagai tujuan seperti pembuatan stablecoin, ICO (Initial Coin Offerings), crowdfunding, dan proyek kripto serupa.
Pada Oktober 2019, lebih dari 200.000 token yang kompatibel dengan ERC-20 telah dibuat di jaringan utama Ethereum. ERC-20 memiliki peran yang sangat penting. Pasalnya, ERC-20 memenuhi seluruh daftar aturan umum yang harus dipatuhi oleh semua token Ethereum.
Beberapa aturan tersebut antara lain bagaimana token dapat ditransfer, bagaimana transaksi disetujui, bagaimana pengguna dapat mengakses data tentang token, dan total persediaan token.
Berikut ini adalah daftar proyek kripto yang menggunakan token ERC-20:
- Tether (USDT)
- Chainlink (LINK)
- Zipmex Token (ZMT)
- DAI
ERC-721
ERC-721 diciptakan khusus sebagai non-fungible token. Artinya, token ini digunakan untuk hal-hal yang tidak dapat digantikan dengan hal lain. ERC-721 sangat penting untuk aset digital yang belum tentu ada dalam bentuk nyata.
Salah satu daftar token ERC-721 adalah NFT (non-fungible token), proyek kripto yang belakangan ini tengah marak di kalangan seniman dan digital artist. Protokol ini berfaedah menciptakan pasar bagi seniman, gamer, kolektor, dan semua orang yang memiliki sesuatu yang unik untuk dijual.
Salah satu kisah unik dari dunia NFT adalah penjualan NFT senilai 69 juta dolar AS oleh Beeple. Penjualan karya seni digital dengan harga fantastis tersebut tidak akan mungkin terjadi tanpa token standar tersebut.
ERC-1155
Diciptakan oleh CTO Enjin, Witek Radomski, pada 2018, ERC-1155 adalah jendela baru pada blockchain Ethereum karena memungkinkan pengguna mencetak fungible token dan non-fungible token dalam satu smart contract.
Kehadirannya menjadi jembatan bagi kedua jenis token di atas. Saat ini, apa pun yang Anda butuhkan tentang NFT dapat diselesaikan di satu tempat. Hal tersebut yang menjadikan ERC-1155 dianggap sebagai the game changer.
Antarmukanya yang mudah digunakan membuktikan bahwa ERC-1155 menjadi solusi yang jauh lebih efisien bagi para pengguna baru. Salah satu keunggulan dari token ini adalah mampu mengurangi gas fee 80-90 persen.
Ketiga ERC Standar di atas hanyalah awal dari ekosistem aset kripto yang sangat efisien dan inklusif. Evolusi ERC Standar dapat terjadi pada kecepatan yang jauh lebih tinggi. Dengan demikian, tidak mengherankan apabila kita dapat melihat kemajuan drastis dari blockchain dalam beberapa tahun ke depan.