Jakarta, FORTUNE - Pengiriman headset VR global turun 4 persen YoY pada Q2 2024, terutama akibat penurunan tajam pengiriman PlayStation VR2 (PSVR2) milik Sony. Pengiriman Apple Vision Pro juga mengalami penurunan signifikan secara berurutan setelah sangat populer ketika peluncurannya di pasaran.
Namun, Meta menjadi sorotan utama dengan pertumbuhan pengiriman 37 persen YoY, didorong oleh penjualan kuat Meta Quest 3. Konsolidasi pasar semakin terlihat seiring dengan meredanya tren VR, dengan tiga pemain utama kini menguasai lebih dari 90 persen pasar.
Menurut riset Counterpoint’s Global XR (AR/VR) Headset Model Tracker, pasar VR mengalami pelemahan karena kurangnya inovasi aplikasi serta kondisi ekonomi yang lesu. Sementara itu, permintaan dari segmen VR perusahaan tetap stabil pada Q2 2024.
Meta mengukuhkan dirinya sebagai pemimpin pasar dengan pertumbuhan 37 persen YoY dan menguasai 80 persen pangsa pasar, di mana Quest 3 menyumbang lebih dari 70 persen pasar.
Sejak diluncurkan pada September 2023, Meta Quest 3 digemari karena diklaim membawa sejumlah peningkatan dibandingkan Quest 2, termasuk desain lebih kecil, distribusi berat yang lebih baik, dan kenyamanan saat penggunaan lama. Fitur passthrough yang ditingkatkan memungkinkan pengguna melihat dunia nyata tanpa melepas headset, menjadikannya pilihan menarik untuk pengalaman VR yang lebih baik. Di samping itu,Quest 3 adalah headset VR yang benar-benar nirkabel, tidak perlu terhubung ke stopkontak seperti Apple Vision Pro.
Persaingan di antarmerek
Di tengah persaingan headset VR, Pico yang didukung oleh ByteDance mencatat pertumbuhan 18 persen YoY, menempati posisi kedua dengan ekspansi ke segmen VR perusahaan dan promosi penjualan selama festival e-commerce 618 di Ciina.
DPVR, yang fokus pada segmen VR untuk perusahaan juga mencatat pertumbuhan sebesar 67 persen YoY dan menjadi pemain ketiga terbesar di pasar VR global. Hal ini didorong oleh permintaan yang lebih kuat dari sektor hiburan, pendidikan, dan kesehatan.
Di sisi lain, Sony dan Apple menghadapi tantangan dengan pertumbuhan negatif. Sony mengalami penurunan lebih dari 90 persen pada Q2 2024, sementara Apple Vision Pro juga mengalami penurunan signifikan karena pengembalian unit dari pasar AS.
Analis senior Flora Tang mengomentari tren pasar VR global, mengatakan bahwa meskipun ada kemajuan teknologi, pasar headset VR global masih lesu dibandingkan puncaknya pada 2021 dan 2022.
Area pertumbuhan utama di pasar headset VR global adalah perangkat mixed reality (MR) dengan fungsi video see-through berwarna, yang kini mencakup hampir 80 persen pasar VR global. Diperkirakan pasar Headset VR akan tumbuh pada paruh kedua 2024, didorong oleh peluncuran produk dari Pico dan Meta serta ekspansi internasional Apple Vision Pro.