Jakarta, FORTUNE - Pengiriman kumulatif Ray-Ban Meta telah melampaui angka 1 juta unit. Hal ini menjadikannya kacamata pintar tanpa layar paling sukses hingga saat ini, berdasarkan data perkiraan pengiriman kacamata pintar dari Counterpoint Research.
Pasar kacamata pintar sebelumnya menghadapi berbagai kendala seperti keterbatasan fungsi, kenyamanan pemakaian yang rendah, interaksi yang kurang ramah, serta daya tahan baterai yang pendek. Ray-Ban Meta hadir mengatasi tantangan tersebut dan memberikan arah baru bagi ekosistem teknologi kacamata pintar yang terus berkembang.
Ray-Ban Meta merupakan kacamata pintar pertama yang didukung oleh platform Qualcomm AR1 Gen 1. Platform ini dirancang khusus untuk kacamata pintar dengan Hexagon NPU generasi ketiga, serta mendukung koneksi nirkabel Wi-Fi 7 dan Bluetooth v5.3. Meski platform ini memerlukan konsumsi daya lebih tinggi dibandingkan sistem berbasis MCU, elemen komputasi yang dioptimalkan dan konektivitas yang lancar memungkinkan perangkat ini memanfaatkan kemampuan AI Meta yang terus berkembang.
“Kacamata ini dapat menjawab pertanyaan, menawarkan terjemahan waktu nyata, merekam video, dan menganalisis gambar, menjadikannya asisten digital yang cerdas,” ujar perwakilan Meta.
Mendorong industri kacamata pintar
Kesuksesan Ray-Ban Meta memicu perhatian industri terhadap pengembangan kacamata pintar ringan yang memanfaatkan AI perangkat dan cloud. Tren ini diharapkan menjadi segmen utama perangkat pintar yang dapat dikenakan. Lebih banyak desain kacamata AR dan pintar berbasis platform AR Qualcomm diproyeksikan akan hadir, membuka peluang untuk kasus penggunaan yang lebih kaya di masa depan.
Ray-Ban Meta terbilang inovatif dalam industri. Untuk meningkatkan masa pakai baterai, chipset Qualcomm dipadukan dengan NXP MCU (MIMXRT685SF) yang mampu memproses data sensor secara independen dan menangkap suara dengan akurat. Selain itu, terdapat baterai Desay 160mAh di gagang kacamata serta baterai SCUD 3034mAh di casing pengisian daya.
Kacamata ini dilengkapi dengan speaker ganda khusus yang menghasilkan efek bass lebih baik dan volume yang lebih tinggi. Kacamata ini memiliki penyimpanan internal 32GB, kamera RGB 12MP, dan lima mikrofon array yang menjadikannya unggul dibandingkan perangkat serupa di pasar.
Menurut analisis Biaya Material (BoM) Counterpoint Research, biaya produksi untuk edisi dasar Ray-Ban Meta yang dijual seharga US$299 mencapai US$135. Angka ini memberikan margin kotor sebesar 46,5 persen bagi EssilorLuxottica dan Meta. Komponen seperti Qualcomm AR1 Gen 1, bagian mekanis, dan baterai menyumbang 37,7 persen, 13,9 persen, dan 5,6 persen dari total biaya produksi.
Meskipun tidak memiliki layar — komponen yang biasanya menyumbang biaya besar pada kacamata pintar — Ray-Ban Meta tetap menawarkan pengalaman interaktif yang ramah melalui AI Meta. Dengan bobot hanya 49 gram, perangkat ini nyaman dipakai, bahkan untuk aktivitas luar ruangan.