Jakarta, FORTUNE - Canva meluncurkan serangkaian produk dan fitur baru untuk mentransformasi bagaimana masyarakat mendesain di tempat kerja dan berbagai hal lainnya. Pengumuman ini bertepatan dengan pencapaian penting yang diraih Canva, yakni 200 juta pengguna aktif bulanan, naik lebih dari 115 juta selama dua tahun terakhir, dan pendapatan tahunan mencapai US$2,5 miliar.
Inovasi-inovasi terbaru Canva—termasuk teknologi AI generatif canggih dari Leonardo.Ai, yang baru saja diakuisisi oleh Canva—memperkenalkan kemungkinan menarik untuk pekerjaan yang lebih cerdas, kolaborasi yang lebih baik, dan pembuatan konten visual yang menakjubkan. Peluncuran Lab Imajinasi memungkinkan tim di segala industri dan profesi untuk menghadirkan beragam peluang baru dalam hal kreativitas, ketepatan desain, dan efisiensi bekerja.
Canva juga menyampaikan bahwa, lima bulan sejak diperkenalkannya Canva Perusahaan—paket langganan Canva untuk organisasi besar—pemimpin industri seperti NYSE, Atlassian, HP, Ray White, DHL Express, Tecnocasa, dan Docusign telah mulai memanfaatkan paket tersebut untuk menyederhanakan pembuat konten organisasi mereka dan memperluas jangkauan merek usaha mereka.
Seiring dengan meluasnya jangkauan Canva di berbagai tempat kerja, platform ini mengalami pertumbuhan yang pesat, ada 30 miliaran desain yang dibuat hingga saat ini, dengan kecepatan yang luar biasa, yakni 300-an desain baru setiap detik. Pengguna di lebih dari 190 negara juga telah membuat lebih dari 2,5 miliar presentasi dan 500 juta dokumen. Selain itu, penggunaan alat AI Canva juga telah melesat, dengan lebih dari 10 miliar penggunaan hingga saat ini.
Melanie Perkins, salah satu pendiri dan CEO Canva, mengatakan inovasi ini bisa memberdayakan 200 jutaan orang di hampir setiap negara di seluruh dunia. Entah itu 95 persen lebih perusahaan yang tercantum di Fortune 500 atau jutaan UMKM, para pelajar dan guru di ruang kelas, serta lembaga nirlaba.
"Ini tentu saja merupakan pencapaian yang sangat menyenangkan, tetapi kami tetap merasa baru mencapai satu persen dari perjalanan,” ujar Melanie, dalam keterangan resmi, dikutip Jumat (25/10).
Melani menyampaikan bahwa pihaknya terus berupaya memberdayakan pengguna untuk mengubah ide menjadi desain dengan meluncurkan berbagai fitur baru di Rangkaian Aplikasi Visual (Visual Suite). Fitur-fitur ini dirancang untuk meningkatkan kreativitas dan produktivitas, mulai dari desain yang lebih interaktif hingga peningkatan berbasis AI.
"Kami berharap fitur-fitur baru ini dapat membantu komunitas kami dalam mencapai tujuan mereka," ujarnya.
Inovasi Dream Lab dengan Leonardo.Ai
Canva baru saja meluncurkan Lab Imajinasi atau Dream Lab, alat AI generatif mutakhir yang dirancang untuk mengubah ide menjadi gambar dinamis. Didukung oleh model canggih Phoenix dari Leonardo, Lab Imajinasi menawarkan kemampuan unik dalam menghasilkan gambar dengan variasi hingga 15 gaya berbeda, termasuk Render 3D dan ilustrasi. Fitur ini juga memungkinkan pengguna menggunakan gambar sebagai referensi gaya, menghasilkan foto yang sesuai dengan gaya perusahaan, serta menciptakan potret fotorealistik dan gambar multi-subjek.
"Kolaborasi antara Canva dan Leonardo.Ai ini diharapkan akan meningkatkan kualitas hasil desain kreatif bagi para pengguna profesional, mulai dari kreator konten hingga desainer, arsitek, dan sutradara film," kata Melanie.
Selain itu, untuk memastikan keamanan penggunaan, Canva melengkapi Lab Imajinasi dengan Perisai Canva (Canva Shield), yang menjamin keandalan dan keamanan dalam penggunaan AI di platformnya.
Rangkaian Aplikasi Visual dari Canva terus memperkaya fitur-fiturnya. Hingga kini, platform ini telah menghasilkan 2,5 miliar presentasi, 1,5 miliar video, 500 juta dokumen, 80 juta situs web, dan 240 juta papan tulis. Dalam pembaruan terbarunya, Canva meluncurkan fitur baru seperti Papan Tulis yang lebih cerdas dengan AI untuk penyortiran dan peringkasan, Tulisan Ajaib yang lebih intuitif, efek animasi video yang lebih kompleks, presentasi interaktif dengan bagan baru, serta grafik dan bagan yang lebih beragam untuk penceritaan data. Canva juga memperluas pustaka kontennya dengan menghadirkan aset dari Artlist dan pocstock.
"Untuk mendukung pengguna dari berbagai segmen, Canva memperkenalkan Kit Kerja untuk pemilik usaha kecil, guru SD, dan mahasiswa," ujar Melanie.
Kit ini menyediakan template dan sumber daya yang dapat disesuaikan, dirancang khusus untuk mendukung komunikasi visual dan kolaborasi di setiap industri.
Dalam upaya memperluas layanannya di Indonesia, Canva bekerja sama dengan GoPay untuk menawarkan paket Canva Pro yang lebih terjangkau bagi masyarakat Indonesia.
Canva juga telah menjalin kemitraan dengan Kementerian Pendidikan Indonesia sejak 2022 untuk mempercepat adopsi teknologi ini di kalangan siswa dan guru, membangun komunitas dengan 77 ribu guru dan lebih dari 2,3 juta pengguna di seluruh Indonesia.