Jakarta, FORTUNE - Kecerdasan Buatan (AI) telah menjadi katalisator utama dalam transformasi berbagai sektor, termasuk perdagangan global. Inovasi AI tidak hanya mengubah cara perusahaan beroperasi, tetapi juga mengubah lanskap ekonomi dunia secara keseluruhan.
Dengan kemampuan untuk menganalisis data dalam jumlah besar, memperkirakan tren pasar, serta meningkatkan efisiensi rantai pasokan, AI juga memungkinkan perusahaan untuk beradaptasi lebih cepat terhadap perubahan global dan memenuhi permintaan konsumen dengan lebih baik, serta membantu dalam banyak aspek lainnya.
Terobosan AI untuk perdagangan global diperkenalkan SAP dengan meluncurkan inovasi AI yang diklaim mendukung 87 persen perdagangan global, dengan fokus pada Joule, kopilot AI generatif andalan perusahaan. Dalam konferensi tahunan SAP TechEd pada 8 Oktober, SAP memperkenalkan berbagai kemampuan baru yang memperkuat Joule, termasuk agen AI kolaboratif yang memiliki keahlian khusus untuk menangani tugas-tugas lintas disiplin yang kompleks.
“Inovasi SAP mendorong pencapaian bisnis yang nyata, dan kemajuan saat ini membantu pelanggan untuk memanfaatkan kekuatan AI, data, dan solusi pengembangan baru untuk memacu pertumbuhan,” ujar Muhammad Alam, anggota Executive Board SAP SE, SAP Product Engineering dalam keterangan resmi, dikutip Kamis (10/10).
AI mampu menangani pekerjaan rumit hingga sengketa bisnis
Alam mengatakan, Joule menjadi pusat inovasi dalam cara bisnis modern beroperasi. Melalui Joule SAP memperkenalkan agen AI kolaboratif yang dapat berkomunikasi dalam bahasa bisnis, memperluas cakupan dukungan Joule terhadap 80 persen tugas bisnis yang paling sering dilakukan.
Bagaimana cara kerjanya? Dengan sistem agen multi-kolaboratif, Joule menyuntikkan beberapa agen AI yang mampu menangani alur kerja bisnis yang rumit dan meningkatkan produktivitas melalui kolaborasi antar-agen.
Dua studi kasus yang diperkenalkan di TechEd menunjukkan kekuatan agen AI ini. Kasus pertama menunjukkan penggunaan agen AI otonom untuk mengelola sengketa bisnis, sementara kasus kedua menggambarkan penerapan AI dalam merampingkan proses akuntansi keuangan.
Selain itu, SAP memperkenalkan solusi SAP Knowledge Graph, yang akan membantu perusahaan mengoptimalkan pengambilan keputusan bisnis dengan pemahaman yang lebih mendalam tentang data SAP. Solusi ini akan tersedia pada Kuartal 1 2025. SAP juga meluncurkan serangkaian alat baru bagi para pengembang untuk mendorong inovasi AI, termasuk SAP Build, yang memungkinkan pengembang mengakses berbagai alat canggih untuk mempercepat proses pengembangan.