Jakarta, FORTUNE - Produsen kendaraan listrik asal Cina, XPENG, resmi meluncurkan Robot Humanoid pertama mereka, "Iron", pada acara 2024 AI Day. Robot ini menandai langkah besar XPENG dalam dunia robotika, mengikuti jejak Tesla yang juga mengembangkan robot humanoid. Dengan lebih dari 60 sendi dan kebebasan gerak hingga 200 derajat, Iron memanfaatkan teknologi canggih yang juga digunakan pada kendaraan listrik (EV) buatan XPENG.
Robot Iron kini beroperasi di lini produksi otomotif perusahaan untuk membantu perakitan model EV P7+ yang akan datang. "Robot ini sudah terintegrasi dalam operasi sehari-hari XPENG, fokus pada aplikasi internal seperti di pabrik dan toko," kata perusahaan dalam pernyataan resminya.
Robot dengan memiliki 5'8" dan berat 70 kilogram ini dirancang dengan teknologi tinggi. Robot ini dilengkapi chip AI Turing buatan XPENG yang didesain khusus dengan CPU 40 inti, mampu memproses model AI dengan 30 miliar parameter.
Chip ini sudah melewati lebih dari 2.700 verifikasi fungsional dalam 40 hari—tiga kali lebih cepat dari standar industri—yang memungkinkan Iron untuk menyesuaikan diri dengan berbagai tugas dan membuat keputusan layaknya manusia.
Rencana ekspansi
XPENG merencanakan penggunaan Iron lebih luas dari sekadar penggunaan di pabrik. Robot ini akan digunakan sebagai asisten pribadi di berbagai sektor, termasuk ritel, kantor, hingga rumah.
Persaingan di bidang ini pun makin ketat, dengan Tesla yang tengah mengembangkan robot Optimus menggunakan teknologi otonom serupa. Namun, beberapa kritikus menyebut desain robot XPENG mirip dengan desain dari perusahaan robotika lain.
Selain robot Iron, XPENG memperkenalkan sistem listrik "Kunpeng", teknologi canggih yang dirancang untuk meningkatkan efisiensi dan jarak tempuh EV. Sistem berbasis silikon karbida 800V ini menawarkan kemampuan ultra-charging, yang dapat menambah sekitar 1 km per detik, dengan pengisian 80 persen hanya dalam 12 menit.
Kunpeng juga dilengkapi dengan "AI Battery Doctor". Sistem ini diklam dapat memantau kesehatan baterai secara aktif dan memperpanjang masa pakainya hingga 30 persen
Dengan fokus kuat pada AI, robotika, dan teknologi otonom, XPENG juga berencana meluncurkan kendaraan terbang hibrid pada 2026 dan menargetkan ekspansi ke 60 negara pada tahun depan, menandai langkah XPENG untuk menjadi pemimpin global dalam teknologi menyaingi pesaingnya.