Jakarta, FORTUNE - Aplikasi pesan, WhatsApp mengumumkan sejumlah fitur baru pada layanan panggilan video (video call). Menariknya, pengembangan fitur baru ini tidak hanya bisa dilakukan via perangkat seluler tetapi juga desktop, sehingga menyerupai layanan konferensi video dan audio pada aplikasi Zoom meeting atau google meet.
Sejak memperkenalkan fitur panggilan pada 2015, WhatsApp terus melakukan pengembangan dengan pengenalan panggilan grup, panggilan video, dan dukungan multiplatform. Terbaru, aplikasi ini melakukan beberapa pengembangan panggilan di seluruh perangkat yang akan diluncurkan dalam beberapa pekan ke depan.
Pengguna video call kini dapat berbagi layar dan juga dapat berbagi audio. Sama seperti Zoom, fitur terbaru ini juga akan membuat panggilan video WhatsApp dilengkapi sorotan pembicara (speaker spotlight), di mana pembicara Utama akan disorot secara otomatis dan muncul pertama kali di layar.
"Kami juga tetap fokus pada kualitas audio dan video, untuk panggilan yang lebih jernih di mana pun Anda berada," tulis WhatsApp dalam keterangannya, dikutip Selasa (18/6).
Selain itu, fitur terbaru WhatsApp ini juga memungkinkan pengguna melakukan panggilan video dengan 32 orang sekaligus di untuk semua perangkat. Sebelumnya, WhatsApp juga meluncurkan MLow codec baru untuk meningkatkan kenyamanan panggilan video, yang mampu meredam bising dan gema sehingga audio yang dihasilkan lebih jernih.
Fitur Berbasis AI
Belum lama ini, CEO Meta, Mark Zuckerberg juga mengumumkan sejumlah fitur baru untuk WhatsApp yang dirancang untuk membuka peluang baru bagi bisnis kecil dan brand besar.
Pembaruan ini diharapkan akan memberikan dampak signifikan dalam cara bisnis berinteraksi dengan pelanggannya melalui platform WhatsApp.
Salah satu yang penting dari pengumuman ini adalah pengenalan Meta AI yang didukung oleh model terbaru, Llama3. Setelah sukses diluncurkan pada April lalu, Meta AI akan segera tersedia dalam bahasa Portugis serta beberapa bahasa lainnya. Hal tersebut memungkinkan lebih banyak pengguna di berbagai belahan dunia untuk berinteraksi dengan asisten artificial intelligence (AI) pada semua aplikasi Meta, termasuk WhatsApp.
“Kami telah menerima banyak masukan positif sejauh ini, dan saya ingin Anda semua segera mencobanya. Visi kami bukan hanya membangun asisten AI tunggal, tapi juga menciptakan berbagai AI berbeda yang dapat membantu berbagai kebutuhan, termasuk untuk bisnis,” kata Mark dalam keterangan tertulis, Jumat (7/6).
Meta sedang menguji layanan AI ini dengan sejumlah bisnis kecil di India dan Singapura dan akan segera diperluas sampai Brasil. Fitur ini akan membantu bisnis dalam merespons kebutuhan pelanggan dengan lebih efektif dan personal. Dengan bantuan AI, bisnis dapat mengirimkan pesan yang relevan kepada pelanggan yang tepat, yang pada akhirnya meningkatkan keuntungan dan kepuasan pelanggan.