Jakarta, FORTUNE - Startup keamanan siber, Wiz, dikabarkan membatalkan pembicaraan kesepakatan Akuisisi dengan induk Google, Alphabet senilai US$23 miliar ataua sekitar Rp372 triliun(asumsi kurs Rp16.209 per dolar AS). Perusahaan rintisan itu disebut memilih tetap menjadi perusahaan independen, menurut catatan internal yang dikirimkan kepada 1.200 karyawan perusahaan.
“Meskipun kami tersanjung dengan tawaran yang kami terima, kami memilih untuk melanjutkan jalur kami dalam membangun Wiz,” tulis CEO Assaf Rappaport dalam catatannya dikutip dari Fortune.com.
Ke depan perusahaan menargetkan mencapai pendapatan berulang tahunan US$1 miliar dan membawa Wiz menjadi perusahaan tersebut publik.
Sumber yang mengetahui masalah tersebut mengatakan kepada Fortune, investor Wiz mendukung penuh keputusan tersebut. Dari pihak Rappaport dan Wiz, keputusan meninggalkan kesepakatan dengan raksasa teknologi tersebut bermuara pada perhitungan sederhana: Wiz sudah cukup besar untuk melakukan IPO, yang merupakan tujuan akhir perusahaan.
Pengawasan peraturan terhadap kesepakatan tersebut—yang merupakan akuisisi terbesar dalam sejarah Google— juga disebut berkontribusi pada keputusan Wiz.
“Validasi pasar yang kami alami setelah berita ini hanya memperkuat tujuan kami – menciptakan platform yang disukai oleh tim keamanan dan pengembangan,” tulis Rappaport. “Kami berterima kasih atas kepercayaan yang dimiliki karyawan, investor, dan pelanggan terhadap kami saat kami membangun perusahaan keamanan siber terbaik di dunia.”
Rencana IPO Wiz
Pada konferensi Fortune Brainstorm Tech minggu lalu, Rappaport mengatakan bahwa industri keamanan siber sudah matang untuk melakukan konsolidasi. Meski begitu, dia mencatat bahwa IPO dan akuisisi hanyalah “tonggak sejarah” dalam perjalanan yang lebih panjang.
“Pola pikir seperti itulah yang selalu kami miliki, menjadi pribadi, publik, dan startup,” katanya.
Wawancara Rappaport di Brainstorm Tech adalah satu-satunya tempat dia berbicara secara terbuka sejak berita tentang kemungkinan kesepakatan.
Startup yang berkantor di New York dan Tel Aviv, Israel ini mengumpulkan dana ventura sebesar US$1 miliar pada awal tahun ini dengan valuasi US$12 miliar. Perusahaan telah mengindikasikan pada saat itu soal rencananya menggunakan dana segar itu untuk terus tumbuh dan melakukan perburuan akuisisi.
Pada Desember tahun lalu, Wiz melakukan akuisisi pertamanya, terhadap platform cloud Rafft yang berfokus pada pengembang, dan pada April perusahaan tersebut mengakuisisi Gem Security, menurut laporan eksklusif Fortune.
Sebuah sumber yang mengetahui kesepakatan itu mengatakan, saat itu nilai akuisisi mencapai US$350 juta. Kemungkinan Wiz akan kembali melakukan akuisisi pada sisa tahun ini.