Jakarta, FORTUNE - Perusahaan rintisan (startup) motor listrik MAKA Motors mendapatkan pendanaan awal (seed funding) US$ 37,6 juta atau Rp 563 miliar, dipimpin bersama oleh AC Ventures, East Ventures, dan SV Investment serta diiikuti sejumlah investor instutisional lain.
Northstar Group, Provident, AlfaCorp, Skystar Capital, Peak XV Partners (sebelumnya dikenal sebagai Sequoia India dan SEA), Openspace Ventures, Shinhan Venture Investment, BEENEXT, Kinesys Group, dan M Venture Partners ( MVP) turut berpartisipasi dalam putaran pendanaan. Investasi ini disebut sebagai salah satu pendanaan awal dengan jumlah terbesar di Asia Tenggara untuk startup perangkat keras (hardware).
Founder dan Managing Partner AC Ventures, Michael Soerijadji mengatakan ACV antusias berinvestasi dan bermitra dengan MAKA Motors, sebagai game-changer di salah satu pasar kendaraan roda dua terbesar di dunia. Ia percaya pada kemampuan perusahaan untuk berinovasi dan mengoptimalkan rantai pasoknya.
"Kami juga memiliki keyakinan tentang pemahaman tim MAKA Motors yang mendalam tentang pasar lokal, yang berasal dari penelitian ekstensif dan pengalaman sektoral mereka. Bersama dengan Raditya, Arief, dan tim mereka, kami akan terus memperjuangkan transisi menuju mobilitas berkelanjutan di Indonesia," katanya dalam keterangan tertulis, Kamis (20/7).
Sementara itu, Partner East Ventures, Avina Sugiarto, mengatakan antusias ikut mendukung MAKA Motors dalam revolusi industri otomotif. Menurutnya, MAKA Motors menunjukkan komitmen terhadap solusi mobilitas berkelanjutan dengan menggabungkan teknologi mutakhir dan tanggung jawab terhadap lingkungan.
"Dengan pengalaman dan kemampuan eksekusi dari Raditya dan Arief serta desain inovatif yang disesuaikan bagi pengendara Indonesia, kami yakin dengan kemampuan mereka untuk mendorong pertumbuhan mobilitas listrik dan dekarbonisasi transportasi di Indonesia," ujarnya.
Di lain pihak, modal ventura asak Korea Selatan, SV Investment melihat potensi besar di Asia Tenggara sebagai salah satu pasar dengan pertumbuhan tercepat dan paling dinamis secara global. Indonesia diyakini memimpin pertumbuhan tersebut sebagai ekonomi terbesar secara regional. Sektor kendaraan listrik masih pada tahap yang sangat awal di Indonesia, namun sektor tersebut akan berkembang pesat dalam waktu dekat, didukung oleh inisiatif pemerintah.
"Dengan tingginya penggunaan kendaraan roda dua di Indonesia, kami yakin tim MAKA menargetkan segmen EV yang tepat pada waktu yang tepat," kata Managing Partner di SV Investment, David Junghun Bang.
Korea adalah pasar yang maju dalam hal teknologi EV, dengan banyak perusahaan rintisan dan konglomerat yang mengembangkan baterai, motor, dan lain-lain. "Sebagai mitra strategis, kami berharap dapat menjembatani MAKA Motors dengan pemain Korea yang relevan yang dapat menjadi dukungan sinergis bagi perusahaan," ujarnya.