5 Cara Menjaga Privasi Saat Chatting Menggunakan WhatsApp

Privasi merupakan hal yang penting.

5 Cara Menjaga Privasi Saat Chatting Menggunakan WhatsApp
Ilustrasi: menjaga privasi saat percakapan dengan WhatsApp. (Dok. WhatsApp)
Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Fortune Recap

  • WhatsApp memiliki perlindungan bawaan dengan enkripsi end-to-end, memastikan hanya pengirim dan penerima pesan yang bisa membacanya.
  • Dengan menjaga privasi dalam percakapan, pengguna dapat memilih siapa yang memiliki akses ke informasi mereka.

Jakarta, FORTUNE - Banyak orang menggunakan aplikasi perpesanan seperti WhatsApp untuk berbagi pesan dan informasi pribadi. Sering kali pesan itu berisi pengakuan, perdebatan, atau lelucon. Semua yang kita bagikan via aplikasi tersebut perlu dilindungi. Menjaga privasi dalam percakapan memastikan bahwa pesan-pesan ini hanya dilihat oleh pihak yang dituju.

Sehubungan dengan hal ini, WhatsApp memiliki perlindungan bawaan dengan enkripsi end to end, yang memastikan hanya pengirim dan penerima pesan yang bisa membacanya.

Laman resmi WhatsApp menginformasikan bawah dengn fitur ini, pesan Anda diamankan dengan sebuah kunci. Hanya penerima pesan dan Anda saja yang memiliki kunci khusus yang diperlukan untuk membuka kunci dan membaca pesan Anda. Semua ini terjadi secara otomatis: Anda tidak perlu mengaktifkan setelan tertentu untuk mengamankan pesan tersebut.

Dengan menjaga privasi dalam percakapan, Anda dapat memilih siapa yang memiliki akses terhadap informasi Anda. Ini memberi Anda kendali atas siapa yang dapat melihat informasi Anda dan seberapa jauh informasi tersebut dibagikan.

Dengan mempertimbangkan faktor-faktor tersebut, menjaga privasi dalam percakapan di WhatsApp menjadi sangat penting demi keamanan dan kenyamanan dalam berkomunikasi secara digital. Berikut 5 cara menjaga privasi saat melakukan percakapan atau chatting melalui WhatsApp.

1. Lindungi akun dengan sandi dan verifikasi dua langkah

Setelah mendaftarkan nomor telepon ke WhatsApp, Anda dapat memilih untuk mengatur sandi untuk verifikasi berikutnya. Anda dapat menggunakan Touch ID, Face ID, atau kode sandi perangkat untuk memverifikasi diri.

Tambahkan lapisan keamanan ekstra dengan mengaktifkan verifikasi dua langkah untuk memastikan Anda adalah satu-satunya orang yang dapat mengakses akun WhatsApp Anda dan tidak ada orang lain yang dapat membajak atau mengambil alihnya. Setelah diaktifkan, siapa pun yang mencoba masuk menggunakan nomor Anda atau mencoba menyetel ulang akun Anda akan diminta memasukkan PIN 6 digit. Ini melindungi akun Anda dari serangan phishing dan upaya pengambilalihan oleh penipu.

2. Kendalikan informasi yang Anda bagikan

Privasi bukan hanya tentang mengamankan pesan, tapi juga tentang memiliki kontrol atas data pribadi. WhatsApp menawarkan pengguna kemampuan untuk mengontrol siapa yang dapat melihat informasi profilnya, pembaruan status, foto profil, terakhir dilihat, serta siapa yang dapat menambahkan ke grup.

Pengaturan privasi yang mendetail memungkinkan pengguna untuk dapat memilih kepada siapa mereka membagikan informasi: dengan semua orang, hanya kontak, atau individu tertentu. Dengan membatasi informasi yang dibagikan, Anda dapat membantu melindungi privasi Anda dan mengurangi risiko penyalahgunaan data.

3. Lindungi informasi sensitif pada chat

Gunakan fitur sekali lihat pada WhatsApp untuk meningkatkan privasi dalam pengalaman berkirim pesan. Fitur ini memungkinkan pengguna mengirim foto, video, dan pesan suara yang akan hilang setelah penerima membukanya sekali.

Foto dan video sekali lihat tidak akan disimpan di foto atau galeri penerima. Mereka tidak dapat meneruskan, membagikan, atau menyalinnya. Penerima juga tidak akan dapat mengambil jepretan layar atau rekaman layar dari media yang dikirim menggunakan fitur ini.

4. Tambah lapisan keamanan dengan sandi

Pengguna dapat menyalakan fitur kunci chat untuk memberikan lapisan privasi tambahan ke chat tertentu. Untuk membaca atau mengirim pesan, Anda harus membuka kunci chat menggunakan autentikasi perangkat, seperti kode sandi telepon, Face ID, sidik jari, atau kode rahasia yang dapat diatur. Chat ini akan dipisahkan dari chat Anda yang lain pada folder chat yang dikunci.

Anda juga bisa membuat sandi khusus yang berbeda dari kata sandi perangkat Anda untuk melindungi chat yang mengandung informasi pribadi atau keuangan. Kunci Chat melindungi chat paling privat Anda, sehingga orang lain yang menggunakan ponsel Anda tidak akan dapat melihatnya.

5. Lakukan pemeriksaan privasi

Lakukan pemeriksaan privasi pada aplikasi WhatsApp jika masih bingung mengenai pengaturan privasi mana yang sebaiknya digunakan. Dengan demikian, Anda dapat mengetahui lebih lanjut tentang fitur-fitur yang dapat menjaga agar percakapan tetap aman, serta dapat mengaktifkan fitur-fitur yang dibutuhkan, secara praktis dalam satu tempat yang sama.

Magazine

SEE MORE>
The Art of M&A
Edisi November 2024
Businessperson of the Year 2024
Edisi Oktober 2024
Turning Headwinds Into Tailwinds
Edisi September 2024
Indonesia's Biggest Companies
Edisi Agustus 2024
Human-AI Collaboration
Edisi Juli 2024
The Local Champions
Edisi Juni 2024
The Big Bet
Edisi Mei 2024
Chronicle of Greatness
Edisi April 2024

Most Popular

Harga Saham Bank Rakyat Indonesia (BBRI) Hari Ini, 21 November 2024
Siapa Pemilik Grab? Perusahaan Jasa Transportasi Terbesar
Terima Tawaran US$100 Juta Apple, Kemenperin Tetap Tagih Rp300 Miliar
Harga Saham GoTo Group (GOTO) Hari Ini, 21 November 2024
Tolak Wacana PPN 12 Persen, Indef Usulkan Alternatif yang Lebih Adil
Harga Saham GoTo Group (GOTO) Hari Ini, 22 November 2024