Jakarta, FORTUNE - Meta baru saja meluncurkan Threads untuk menjadi pesaing Twitter. Meski disebut sebagai kloningan Twitter, Threads ternyata memiliki banyak perbedaan.
Sebagian besar perbedaan ini mungkin dipengaruhi oleh minimnya fitur pada Threads saat baru dirilis. Meta sendiri telah berencana menambahkan fitur baru untuk Threads di masa depan.
Mulai dari timeline yang mirip hingga data pengguna yang dikumpulkan, berikut rangkuman Fortune Indonesia mengenai delapan perbedaan aplikasi Threads dan Twitter yang perlu Anda ketahui.
Pengguna Threads harus memiliki akun Instagram
Pengguna Threads harus memiliki akun Instagram meskipun aplikasi tersebut merupakan platform yang terpisah. Username di Threads mengikuti Instagram sehingga tidak bisa diubah.
Hal ini berbeda dari Twitter yang membebaskan pengubahan nama akun karena aplikasi yang berdiri sendiri.
Jumlah karakter Threads dan Twitter
Threads memungkinkan pengguna menuliskan teks hingga 500 karakter. Hal ini berbeda dari Twitter yang hanya mengakomodir 280 karakter bagi pengguna tidak berbayar.
Khusus untuk pelanggan Twitter Blue, batas karakter yang bisa diunggah bisa sampai 25.000.
Durasi video yang bisa diunggah
Pada Threads, baik pengguna yang terverifikasi atau tidak dapat mengunggah video berdurasi hingga lima menit.
Sementara di Twitter, pengguna yang tidak memiliki lencana biru hanya dapat mengunggah video berdurasi dua menit 20 detik.
Tampilan jumlah following pada profil
Pada tampilan depan Threads, penggunanya tidak dapat melihat jumlah akun yang diikuti (following) pengguna lain. Jika benar-benar penasaran, pengguna dapat membuka profil, klik jumlah pengikut (followers), lalu geser ke kanan untuk melihat tab following.
Hal ini berbeda dari Twitter. Antarmuka profil Twitter langsung memamerkan jumlah followers dan following secara berdampingan.
Metode verifikasi akun pada Threads dan Twitter
Akun terverifikasi Instagram akan otomatis mendapat centang biru pada Threads. Metode ini berbeda dari Twitter yang penggunanya wajib menjadi pelanggan Blue untuk mendapat atau mempertahankan centang biru.
Topik trending pada Threads dan Twitter
Di Twitter, pengguna dengan mudah dapat melihat topik apa yang tengah hangat dibahas warganet melalui fitur 'Trends For You'. Fitur ini belum ditemui pada Threads.
Data yang dikumpulkan
Saat Threads pertama kali muncul di App Store, banyak pengguna Twitter yang menyoroti jenis data yang dikumpulkan aplikasi ini. Selain data umum seperti kontak, lokasi dan, riwayat pencarian, Threads juga mengumpulkan data yang lebih sensitif seperti 'health & fitness' serta informasi keuangan.
Twitter juga mengumpulkan data pengguna seperti pembelian, info kontak, riwayat browsing, dan lain-lain yang terbilang cukup umum.
Platform terbuka dan tertutup
Threads akan mendukung platform ActivityPub, protokol yang juga digunakan pada jaringan terdesentralisasi seperti Mastodon. Protokol ini memungkinkan pengguna untuk mengikuti dan berinteraksi dengan akun pada platform lain.
Pengguna juga akan bisa memindahkan akun dan audiensnya dari Threads ke platform jejaring sosial lain yang mendukung ActivityPub. Namun, sejauh ini dukungan ActivityPub masih belum tersedia di Threads.
Ini berbeda dari Twitter yang merupakan platform tertutup dan berdiri sendiri. Twitter bahkan sempat mengharuskan pengguna untuk login jika ingin membaca cuitan dan melihat profil pengguna.