Jakarta, FORTUNE - Dalam unggahan akhir tahun di blog pribadinya, pendiri Microsoft Bill Gates menyinggung soal Metaverse. Dunia virtual itu disebut akan mengubah masa depan pekerjaan. Nantinya, perusahaan akan lebih fleksibel pada karyawannya untuk bekerja dari jarak jauh. Tidak lagi berpatokan pada aktivitas di kantor.
"Perubahan itu hanya akan meningkat pada masa mendatang. Dalam dua atau tiga tahun ke depan, saya memperkirakan sebagian besar meeting virtual pindah dari grid gambar 2D ke metaverse, ruang 3D dengan avatar digital," tulis Gates, seperti dikutip dari Fortune.com, Selasa (14/12).
Alih-alih bertemu secara fisik di kantor, Gates percaya orang-orang akan menggunakan avatar dalam berinteraksi. Hal ini pun akan diwujudkan dengan menggunakan teknologi motion capture dan audio spasial untuk membuat metaverse terasa semakin nyata. Perlu dicatat bahwa Microsoft bulan lalu telah meluncurkan Mesh, sebuah platform tim virtual untuk berkolaborasi dalam ruang 3D menggunakan avatar yang disesuaikan.
Metaverse adalah bagian dari internet dan terdiri dari beberapa platform yang didedikasikan untuk pembangunan dunia virtual, yang mulai diinvestasikan oleh perusahaan besar. Meta yang membuka platform metaverse Horizon Worlds kepada publik.
Akan terus bermunculan inovasi teknologi
Dalam prediksinya, Gates menulis ada beberapa perkembangan mengejutkan baru-baru ini terkait aktivitas digital, dan semuanya didorong oleh pandemi. Ke depan, ia memprediksi akan semakin banyak kejutan yang bermunculan.
“Orang tidak boleh berasumsi bahwa kualitas perangkat lunak yang memungkinkan Anda memiliki pengalaman virtual akan tetap sama. Akselerasi inovasi baru saja dimulai,” tulisnya.
Salah satu inovasi teknologi yang sedang dalam pengembangan, menurut Gates, adalah audio yang disempurnakan untuk melengkapi komunikasi virtual 3D. Kemudian, alat penangkapan gerakan seperti kacamata dan sarung tangan masih perlu ditingkatkan guna merasakan pengalaman dalam berintekrasi 3D.
“Salah satu peningkatan terbesar dari apa yang kami gunakan sekarang adalah penggunaan audio spasial, di mana ucapan terdengar seperti berasal dari arah orang yang berbicara. Anda tidak menyadari betapa tidak biasa audio pertemuan hanya datang dari speaker komputer sampai Anda mencoba sesuatu yang lain,” ujarnya.
Bill Gates telah membaca tren pola kerja masa depan
Prediksi Gates datang setelah Google dan Meta menunda kegiatan ke kantor pada 2022 karena varian Omicron yang tidak dapat diprediksi. Spotify pun mengumumkan program permanen dapat bekerja dari mana saja pada Februari lalu. Hal ini tentu memungkinkan fleksibilitas karyawan untuk memilih di mana dan bagaimana mereka bekerja.
Kemudian, untuk perusahaan seperti Upwork dan Pinterest sekarang benar-benar telah menerapkan kerja dari jarak jauh. Keduanya pun telah menutup satu kantor secara permanen. “Meskipun sebagian besar perusahaan kemungkinan akan memilih pendekatan hibrida, ada banyak fleksibilitas di sekitar seperti apa sebenarnya pendekatan itu,” tulis Gates.
Gates menambahkan, saat ini merupakan awal era kerja secara virtual. Diakibatkan pandemi, membuat semua orang akan berpikir lebih jauh mengenai seberapa penting ruang kerja. “Pandemi telah merevolusi cara perusahaan berpikir tentang produktivitas dan kehadiran di tempat kerja,” katanya.