Jakarta, FORTUNE - Disrupsi digital baru-baru ini menjadi frasa populer. Adanya disrupsi digital disebut-sebut mengubah tatanan berbagai aspek kehidupan. Perubahan yang terjadi harus segera diadaptasi agar dapat mempertahankan kualitas saat ini.
Namun, apa sebenarnya yang dimaksud dengan disrupsi digital? Apa saja dampak yang dihasilkan dari adanya disrupsi digital? Simak artikel ini untuk mengetahui lebih banyak.
Pengertian disrupsi digital
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, arti kata disrupsi adalah suatu hal yang tercabut dari akarnya. Secara lebih luas, dapat dikatakan bahwa disrupsi mengandaikan adanya serangkaian perubahan atau lompatan yang mendobrak tatanan dan mengubah sistem lama. Terjadi suatu inovasi yang menyebabkan perubahan besar atau mendasar pada suatu sistem baru.
Meminjam pijakan tersebut, disrupsi digital dapat dilihat sebagai fenomena yang mengarah pada perubahan pemahaman konvensional masyarakat dan segala aktivitasnya dalam sistem teknologi digital.
Yang perlu ditekankan di sini adalah dengan semakin cepatnya teknologi berkembang, akan semakin mudah bagi manusia untuk mengembangkan teknologi lebih maju tanpa memberikan gangguan signifikan pada keseharian. Bahkan, kemajuan digital memicu disrupsi teknologi yang berpengaruh pada kehidupan manusia.
Penyebab disrupsi digital
Terjadinya disrupsi digital yang dapat membuat transformasi besar-besaran disebabkan oleh sejumlah faktor:
- Revolusi 4.0
Dalam waktu singkat, teknologi digital telah berkembang dengan pesat dan menyebar ke berbagai penjuru wilayah. Keberadaan internet ini memungkinkan masyarakat untuk memperoleh dan berbagi informasi secara real-time tanpa batasan.
Nah, perkembangan inilah yang kemudian disebut sebagai revolusi 4.0, yakni suatu keadaan ketika integrasi dan interkoneksi mengalami peningkatan.
- Perilaku masyarakat
Pada dasarnya, teknologi digital dibuat dengan tujuan untuk memudahkan aktivitas manusia. Artinya, perilaku manusia pun menjadi terdampak dan lambat laun akan berubah.
Jika pada mulanya segala aktivitas manusia membutuhkan keterlibatan fisik, kini hampir semua kegiatan dapat dilakukan secara virtual dengan mengandalkan koneksi internet. Perilaku masyarakat yang menjalani kehidupan nyata dan dunia digital ini menciptakan berbagai perubahan sehingga menghasilkan disrupsi teknologi.
- Adanya inovasi model bisnis
Kehadiran pengusaha baru yang mengandalkan teknologi juga memengaruhi pasar secara signifikan. Para pengusaha baru ini menciptakan inovasi dan meningkatkan sumber daya manusianya sehingga dapat menggeser posisi bisnis yang telah ada sebelumnya.
Akibatnya, bisnis konvensional yang tidak siap untuk berubah pun akan kalah dalam persaingan.
Dampak disrupsi digital
Secara umum, teknologi hadir untuk membantu manusia dalam menjalankan kegiatannya. Beberapa keuntungan yang paling dirasakan dari disrupsi digital adalah efisiensi dan kepraktisan dari segi biaya, waktu, dan tenaga.
Disrupsi digital membuat berbagai hal dapat dilakukan dengan lebih cepat, lebih mudah, dan bahkan lebih murah. Komunikasi dan akses terhadap informasi tidak lagi terhalang oleh waktu maupun jarak.
Namun, kondisi ini juga seperti pisau bermata dua. Ketergantungan atau bahkan kecanduan terhadap dunia digital dapat memengaruhi kemampuan kognitif seseorang. Di samping itu, terdapat risiko kejahatan yang terbuka semakin luas, ditandai dengan berkembangnya kejahatan siber.
Mudahnya persebaran informasi palsu dan tidak bertanggung jawab juga menjadi tantangan tersendiri, bukan hanya pada level individual, tapi juga organisasional.
Cara menghadapi disrupsi digital
Disrupsi digital adalah hal yang nyata dan tidak dapat dihindarkan. Itu artinya, mau tidak mau, siap tidak siap, masyarakat harus beradaptasi dengan kondisi tersebut. Berikut cara menghadapi disrupsi digital:
- Mengadopsi teknologi digital
Guna menunjang performa bisnis dan menghemat waktu, perusahaan harus mengadopsi teknologi digital. Beberapa teknologi yang dapat diterapkan, antara lain robot, big data, dan sejumlah perangkat pemasaran.
Perusahaan juga harus memahami strategi pemasaran digital untuk dapat mengembangkan bisnis.
- Melakukan inovasi
Berinovasi menjadi langkah selanjutnya dalam menghadapi era disrupsi teknologi. Seperti yang kita tahu, inovasi merupakan kunci sukses dalam mempertahankan pasar.
Namun, perusahaan harus konsisten melakukan riset dan inovasi untuk mengikuti perubahan pasar yang terus berubah dari waktu ke waktu.
- Meningkatkan sumber daya manusia
Tips terakhir dan tidak kalah penting dalam menghadapi disrupsi teknologi adalah perusahaan perlu meningkatkan kualitas sumber daya manusianya.
Hal ini dilakukan untuk memudahkan karyawan dalam beradaptasi dengan teknologi baru dan menghadapi kompetitor yang lebih unggul.
Demikian penjelasan seputar disrupsi teknologi, mulai dari penyebab, manfaat, contoh, dampak, hingga tips menghadapinya.