Disrupsi Digital Adalah: Pengertian, Dampak, dan Cara Menghadapinya

Transformasi bisnis melalui teknologi digital yang mendalam.

Disrupsi Digital Adalah: Pengertian, Dampak, dan Cara Menghadapinya
Shutterstock/Treecha
Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Jakarta, FORTUNE - Disrupsi digital baru-baru ini menjadi frasa populer. Adanya disrupsi digital disebut-sebut mengubah tatanan berbagai aspek kehidupan. Perubahan yang terjadi harus segera diadaptasi agar dapat mempertahankan kualitas saat ini.

Namun, apa sebenarnya yang dimaksud dengan disrupsi digital? Apa saja dampak yang dihasilkan dari adanya disrupsi digital? Simak artikel ini untuk mengetahui lebih banyak.

Pengertian disrupsi digital

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, arti kata disrupsi adalah suatu hal yang tercabut dari akarnya. Secara lebih luas, dapat dikatakan bahwa disrupsi mengandaikan adanya serangkaian perubahan atau lompatan yang mendobrak tatanan dan mengubah sistem lama. Terjadi suatu inovasi yang menyebabkan perubahan besar atau mendasar pada suatu sistem baru. 

Meminjam pijakan tersebut, disrupsi digital dapat dilihat sebagai fenomena yang mengarah pada perubahan pemahaman konvensional masyarakat dan segala aktivitasnya dalam sistem teknologi digital.

Yang perlu ditekankan di sini adalah dengan semakin cepatnya teknologi berkembang, akan semakin mudah bagi manusia untuk mengembangkan teknologi lebih maju tanpa memberikan gangguan signifikan pada keseharian. Bahkan, kemajuan digital memicu disrupsi teknologi yang berpengaruh pada kehidupan manusia. 

Penyebab disrupsi digital

Terjadinya disrupsi digital yang dapat membuat transformasi besar-besaran disebabkan oleh sejumlah faktor:

  • Revolusi 4.0

Dalam waktu singkat, teknologi digital telah berkembang dengan pesat dan menyebar ke berbagai penjuru wilayah. Keberadaan internet ini memungkinkan masyarakat untuk memperoleh dan berbagi informasi secara real-time tanpa batasan.

Nah, perkembangan inilah yang kemudian disebut sebagai revolusi 4.0, yakni suatu keadaan ketika integrasi dan interkoneksi mengalami peningkatan.

  • Perilaku masyarakat

Pada dasarnya, teknologi digital dibuat dengan tujuan untuk memudahkan aktivitas manusia. Artinya, perilaku manusia pun menjadi terdampak dan lambat laun akan berubah.

Jika pada mulanya segala aktivitas manusia membutuhkan keterlibatan fisik, kini hampir semua kegiatan dapat dilakukan secara virtual dengan mengandalkan koneksi internet. Perilaku masyarakat yang menjalani kehidupan nyata dan dunia digital ini menciptakan berbagai perubahan sehingga menghasilkan disrupsi teknologi.

  • Adanya inovasi model bisnis

Kehadiran pengusaha baru yang mengandalkan teknologi juga memengaruhi pasar secara signifikan. Para pengusaha baru ini menciptakan inovasi dan meningkatkan sumber daya manusianya sehingga dapat menggeser posisi bisnis yang telah ada sebelumnya.

Akibatnya, bisnis konvensional yang tidak siap untuk berubah pun akan kalah dalam persaingan.

Dampak disrupsi digital

Secara umum, teknologi hadir untuk membantu manusia dalam menjalankan kegiatannya. Beberapa keuntungan yang paling dirasakan dari disrupsi digital adalah efisiensi dan kepraktisan dari segi biaya, waktu, dan tenaga.

Disrupsi digital membuat berbagai hal dapat dilakukan dengan lebih cepat, lebih mudah, dan bahkan lebih murah. Komunikasi dan akses terhadap informasi tidak lagi terhalang oleh waktu maupun jarak. 

Namun, kondisi ini juga seperti pisau bermata dua. Ketergantungan atau bahkan kecanduan terhadap dunia digital dapat memengaruhi kemampuan kognitif seseorang. Di samping itu, terdapat risiko kejahatan yang terbuka semakin luas, ditandai dengan berkembangnya kejahatan siber. 

Mudahnya persebaran informasi palsu dan tidak bertanggung jawab juga menjadi tantangan tersendiri, bukan hanya pada level individual, tapi juga organisasional.

Cara menghadapi disrupsi digital

Disrupsi digital adalah hal yang nyata dan tidak dapat dihindarkan. Itu artinya, mau tidak mau, siap tidak siap, masyarakat harus beradaptasi dengan kondisi tersebut. Berikut cara menghadapi disrupsi digital:

  • Mengadopsi teknologi digital

Guna menunjang performa bisnis dan menghemat waktu, perusahaan harus mengadopsi teknologi digital. Beberapa teknologi yang dapat diterapkan, antara lain robot, big data, dan sejumlah perangkat pemasaran.

Perusahaan juga harus memahami strategi pemasaran digital untuk dapat mengembangkan bisnis.

  • Melakukan inovasi

Berinovasi menjadi langkah selanjutnya dalam menghadapi era disrupsi teknologi. Seperti yang kita tahu, inovasi merupakan kunci sukses dalam mempertahankan pasar.

Namun, perusahaan harus konsisten melakukan riset dan inovasi untuk mengikuti perubahan pasar yang terus berubah dari waktu ke waktu.

  • Meningkatkan sumber daya manusia

Tips terakhir dan tidak kalah penting dalam menghadapi disrupsi teknologi adalah perusahaan perlu meningkatkan kualitas sumber daya manusianya.

Hal ini dilakukan untuk memudahkan karyawan dalam beradaptasi dengan teknologi baru dan menghadapi kompetitor yang lebih unggul.

Demikian penjelasan seputar disrupsi teknologi, mulai dari penyebab, manfaat, contoh, dampak, hingga tips menghadapinya.

Related Topics

Disrupsi Digital

Magazine

SEE MORE>
Investor's Guide 2025
Edisi Januari 2025
Change the World 2024
Edisi Desember 2024
The Art of M&A
Edisi November 2024
Businessperson of the Year 2024
Edisi Oktober 2024
Turning Headwinds Into Tailwinds
Edisi September 2024
Indonesia's Biggest Companies
Edisi Agustus 2024
Human-AI Collaboration
Edisi Juli 2024
The Local Champions
Edisi Juni 2024

Most Popular

WTO Buktikan Uni Eropa Diskriminasi Minyak Sawit Indonesia
Daftar 10 Saham Blue Chip 2025 Terbaru
Selain Bukalapak, Ini 7 e-Commerce yang Tutup di Indonesia
Israel Serang Gaza Usai Sepakat Gencatan Senjata, 101 Warga Tewas
Suspensi Saham RATU Resmi Dicabut, Jadi Top Gainers
Mengapa Nilai Tukar Rupiah Bisa Naik dan Turun? Ini Penyebabnya