Google Akan PHK Pegawai Aplikasi Pemetaan Waze

Google akuisisi Waze pada 2013 dengan nilai US$1,3 miliar.

Google Akan PHK Pegawai Aplikasi Pemetaan Waze
Ilustrasi Google Maps dan Waze. Shutterstock/rvlsoft.
Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Jakarta, FORTUNE - Google akan mengumuman pemutusan hubungan kerja atau PHK karyawan yang berada di bagian aplikasi pemetaan, Waze. PHK ini dilakukan setelah Google menggabungkan sistem periklanan Waze dengan teknologi Google Ads.

Melansir Reuters Rabu (28/6), Kabar PHK itu pertama kali dilaporkan oleh CNBC International yang mengutip email dari Chris Phillips, pimpinan Google Geo. Dia mengatakan Google akan menginformasikan pengiklan dan mitra tentang langkah tersebut.

“Untuk menciptakan pengalaman jangka panjang yang lebih baik dan lancar bagi pengiklan Waze, kami telah mulai mentransisikan sistem periklanan Waze yang ada ke teknologi Google Ads. Sebagai bagian dari pembaruan ini, kami telah mengurangi peran yang berfokus pada monetisasi iklan Waze,” demikian keterangan Google.

Google mengakuisisi Waze pada 2013 dengan nilai sekitar US$1,3 miliar.

Pada Januari, induk Google, Alphabet, mengumumkan rencana memangkas 12.000 pekerjaan atau sekitar 6 persen dari tenaga kerja global pada Januari 2023.

Rencana ini mendapat sorotan karena pendapatan Alphabet Inc sepanjang 2022 naik 10 persen secara tahunan menjadi US$283 miliar atau sekitar Rp4.415 triliun. Terkait PHK tersebut, ratusan karyawan Google melakukan pemogokan di kantor perusahaan di London.

Aplikasi populer di Eropa

Waze memiliki 151 juta pengguna aktif bulanan, dibandingkan dengan 1 miliar pengguna Google Maps. Tetap saja, Waze adalah aplikasi navigasi yang sangat populer, khususnya di Eropa, berkat sifatnya yang bersumber dari banyak orang.

Pengguna individu dapat dengan mudah melaporkan lalu lintas, polisi, tabrakan, masalah peta, kamera radar, dan lainnya dengan satu sentuhan tombol. Google Maps menambahkan kemampuan untuk melaporkan insiden mengemudi pada 2019, tetapi kurang diarahkan pada crowdsourcing.

Dengan pendapatan iklan Google yang melambat, CEO Sundar Pichai mengatakan pada September bahwa dia berharap dapat membuat perusahaan menjadi 20 persen lebih efisien. Sebagian dari itu, katanya, dapat dicapai melalui PHK dan menggabungkan beberapa produk.

Google pada Desember lalu mengatakan akan menggabungkan tim Waze dan Google Maps dan menjadikannya bagian dari divisi Google Geo. Google Geo merupakan produk pemetaan dunia nyata yang mencakup Google Maps, Google Earth, dan Street View.



 

Related Topics

PHKGoogleWaze

Magazine

SEE MORE>
The Art of M&A
Edisi November 2024
Businessperson of the Year 2024
Edisi Oktober 2024
Turning Headwinds Into Tailwinds
Edisi September 2024
Indonesia's Biggest Companies
Edisi Agustus 2024
Human-AI Collaboration
Edisi Juli 2024
The Local Champions
Edisi Juni 2024
The Big Bet
Edisi Mei 2024
Chronicle of Greatness
Edisi April 2024

Most Popular

Mega Insurance dan MSIG Indonesia Kolaborasi Luncurkan M-Assist
Siapa Pemilik Grab? Perusahaan Jasa Transportasi Terbesar
Harga Saham GoTo Group (GOTO) Hari Ini, 22 November 2024
Booming Chip Dorong Pertumbuhan Ekonomi Singapura
Pimpinan G20 Sepakat Kerja Sama Pajaki Kelompok Super Kaya
Dorong Bisnis, Starbucks Jajaki Kemitraan Strategis di Cina