Joe Biden Berencana Tarik Pajak 30 Persen Bagi Penambang Kripto

Pajak penambang kripto akan dikenakan secara bertahap.

Joe Biden Berencana Tarik Pajak 30 Persen Bagi Penambang Kripto
ilustrasi Kripto (unsplash.com/ Pierre Borthiry Peiobty)
Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Fortune Recap

  • Presiden AS Joe Biden mengajukan proposal anggaran baru untuk tahun fiskal 2025.
  • Pajak cukai sebesar 30% dari biaya listrik akan dikenakan pada penambang kripto.
  • Penambang kripto harus melaporkan jumlah dan jenis listrik yang mereka gunakan.

Jakarta, FORTUNE - Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden mengajukan proposal anggaran baru untuk tahun fiskal 2025. Proposal ini mengatur mengenai pendapatan dan pengeluaran AS selama 2025. Ada sejumlah pokok penting dalam aturan ini. Salah satunya adalah tentang pajak cukai bagi penambang kripto.

Laman Fortune melansir, Kamis (14/3), bahwa dokumen tersebut berisi ketentuan setiap perusahaan yang menggunakan sumber daya komputasi untuk menambang aset digital akan dikenakan pajak cukai 30 persen dari biaya listrik yang digunakan. 

Pajak yang diusulkan akan mulai berlaku setelah 31 Desember 2024, dan diberlakukan dalam tiga tahap: 10 persen pada tahun pertama, 20 persen pada tahun kedua, dan 30 persen pada tahun ketiga.

“Anggaran ini menghemat miliaran dolar dengan menutup celah pajak lainnya yang sangat menguntungkan orang kaya dan perusahaan terbesar dan paling menguntungkan,” termasuk “menutup celah yang menguntungkan investor kripto kaya,” demikian bunyi dokumen tersebut.

Jika diterapkan, penambang kripto harus melaporkan jumlah dan jenis listrik yang mereka gunakan, serta berapa banyak yang mereka bayarkan jika membelinya dari sumber eksternal. 

Sementara itu, penambang yang menyewa daya komputasi—seperti yang biasa terjadi pada kumpulan penambangan—akan diminta untuk melaporkan nilai listrik dari perusahaan yang menyewakannya kepada mereka. 

Nilai tersebut kemudian akan dijadikan dasar pengenaan pajak.

Penolakan wacana pajak bagi penambang kripto

Senator AS dari Partai Republik, Cynthia Lummis, menyatakan penolakannya terhadap wacana perpajakan tersebut.

Dalam cuitannya di paltform media sosial X, pengenaan pajak 30 persen untuk penambang kripto bakal menghancurkan industri ini di Amerika Serikat.

Penambangan Bitcoin adalah bisnis yang berkembang di AS sejak Partai Komunis Cina melarang penambang beroperasi di sana pada Mei 2021. Industri ini telah berkembang pesat di Texas terutama berkat listrik murah di negara bagian tersebut. 

Pendiri The Rodman Law Group, Dave Rodman, juga menyatakan penolakan atas rencana Presiden Biden. Dia merasa heran investor kripto dimasukkan ke dalam daftar kelas oligarki yang harus dipajaki.

“Pemerintah mengakui kekuatan ekonomi yang akan dimiliki web3, tetapi mereka fokus untuk menekannya sambil mengambil keuntungan dari itu,” ujarnya kepada Fortune.

Ini bukan pertama kalinya pemerintahan Biden berupaya membatasi operasi penambangan kripto. 

Biden pernah mengajukan pajak yang sama pada Maret lalu dalam proposal anggaran 2024, dan baru-baru ini menekan para penambang untuk mengungkapkan tingkat konsumsi listrik dalam survei wajib darurat, namun terpaksa dicabut bulan lalu menyusul reaksi hukum.

Menurut perkiraan awal yang diterbitkan oleh Departemen Energi bulan lalu, industri penambangan kripto dapat menyumbang 0,6–2,3 persen dari total penggunaan listrik tahunan AS. 

Berdasarkan Wood Mackenzie, tahun lalu Utah mengonsumsi sekitar 0,8 persen, dan negara bagian Washington, yang berpenduduk hampir 8 juta orang, mengonsumsi 2,3 persen. 

Di Texas, penambangan Bitcoin telah meningkatkan biaya listrik bagi warga Texas non-penambangan sebesar US$1,8 miliar per tahun, atau 4,7 persen.

Magazine

SEE MORE>
The Art of M&A
Edisi November 2024
Businessperson of the Year 2024
Edisi Oktober 2024
Turning Headwinds Into Tailwinds
Edisi September 2024
Indonesia's Biggest Companies
Edisi Agustus 2024
Human-AI Collaboration
Edisi Juli 2024
The Local Champions
Edisi Juni 2024
The Big Bet
Edisi Mei 2024
Chronicle of Greatness
Edisi April 2024

Most Popular

Harga Saham Bank Rakyat Indonesia (BBRI) Hari Ini, 21 November 2024
Beban Kerja Tinggi dan Gaji Rendah, Great Resignation Marak Lagi
Terima Tawaran US$100 Juta Apple, Kemenperin Tetap Tagih Rp300 Miliar
Harga Saham GoTo Group (GOTO) Hari Ini, 21 November 2024
Siapa Pemilik Grab? Perusahaan Jasa Transportasi Terbesar
Tolak Wacana PPN 12 Persen, Indef Usulkan Alternatif yang Lebih Adil