MettaDC Bakal Terus Bangun Data Center, Termasuk di IKN

Selain IKN, MettaDC akan bangun data center di wilayah lain.

MettaDC Bakal Terus Bangun Data Center, Termasuk di IKN
Presiden Direktur MettaDC, Sukoco Halim (kiri) saat konferensi pers di kantor MettaDC Teknologi Indonesia, Cikarang, Jawa Barat, Kamis (2/2).
Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Jawa Barat, FORTUNE - PT MettaDC Teknologi Indonesia bakal terus meningkatan kapasitas infrastruktur digital terutama pusat data, termasuk ke Ibu Kota Negara (IKN) di Kalimantan Timur. Untuk saat ini, data center milik mereka berlokasi di Kawasan Industri Jababeka, Jawa Barat, dan memiliki kapasitas 30 megawatt (MW).

“[Kami] tahun lalu sudah melihat tren yang ada. Jadi [kami] akan menyiapkan dan memfinalkan untuk bagian roadmap MettaDC di IKN,” kata Presiden Direktur MettaDC, Sukoco Halim, dalam konferensi pers di kantor MettaDC Teknologi Indonesia, Cikarang, Jawa Barat, Kamis (2/2).

Luas lahan yang disiapkan di IKN seluas 2 hektare dengan kebutuhan biaya investasi yang belum bisa diungkapkan.

Sebagai gambaran, MettaDC Teknologi Indonesia menghabiskan US$200 juta untuk membangun data center di Kawasan Industri Jababeka dengan luas 1,8 hektare dan kapasitas power 30 MW untuk 3 lantai.

Sukoco pun menyatakan akan membangun data center di pusat kota Jakarta. Bila terealisasi, pihak juga akan membangun data center di wilayah Sumatra dan Indonesia bagian timur.

“Untuk wilayah pusat Jakarta akan dilakukan dalam waktu dekat,” ujarnya.

Data center bernama MettaDC ID01 di Jababeka dirancang high density dengan lantai Data Hall yang mampu menahan beban 2,5 ton.

MettaDC ID01 memiliki fasilitas seperti dedicated working space, smart meeting room, dan electric staging station. Sertifikasi yang digenggam adalah ISO 27001, 9001, PCI DSS, TVRA & Uptime Tier III design—saat ini dalam tahap sertifikasi operasional TCCF dan TCOS.

Dalam lima tahun ke depan hingga 2027, MettaDC merencanakan total kapasitas data center yang dioperasikan mencapai 500 MW, dengan perkiraan investasi US$2,6 miliar.

Jangkau pasar data center makin luas

Selain memperluas data center, MettDC juga menjalin kerja sama dengan Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII).

Dia mengatakan setiap tahun jumlah pengguna internet di Indonesia terus mengalami pertumbuhan. Survei APJII menunjukkan pengguna internet naik dari 175 juta menjadi 210 juta orang.

"Kenaikan ini tentunya juga didukung oleh infrastruktur digital, meliputi jaringan telekomunikasi, internet exchange, dan data center," ujarnya.

Proyeksi pendapatan data

Ketua Umum APJII, Muhammad Arif, menyatakan bahwa "Indonesia diperkirakan memiliki pendapatan sebesar US$2,84 miliar di pasar data center pada tahun 2022, dan diproyeksikan akan mencapai US$3,01 miliar pada 2023."

Magazine

SEE MORE>
The Art of M&A
Edisi November 2024
Businessperson of the Year 2024
Edisi Oktober 2024
Turning Headwinds Into Tailwinds
Edisi September 2024
Indonesia's Biggest Companies
Edisi Agustus 2024
Human-AI Collaboration
Edisi Juli 2024
The Local Champions
Edisi Juni 2024
The Big Bet
Edisi Mei 2024
Chronicle of Greatness
Edisi April 2024

Most Popular

Harga Saham Bank Rakyat Indonesia (BBRI) Hari Ini, 21 November 2024
Beban Kerja Tinggi dan Gaji Rendah, Great Resignation Marak Lagi
Terima Tawaran US$100 Juta Apple, Kemenperin Tetap Tagih Rp300 Miliar
Harga Saham GoTo Group (GOTO) Hari Ini, 21 November 2024
Siapa Pemilik Grab? Perusahaan Jasa Transportasi Terbesar
Tolak Wacana PPN 12 Persen, Indef Usulkan Alternatif yang Lebih Adil