Penjualan Apple di Cina Anjlok Dihantam Popularitas Huawei

Apple telah memberikan diskon untuk penjualan iPhone.

Penjualan Apple di Cina Anjlok Dihantam Popularitas Huawei
ilustrasi lcd iPhone (unsplash.com/Sebastian Bednarek)
Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Fortune Recap

  • Penjualan iPhone Apple di Cina turun 24% dalam enam minggu pertama 2024.
  • Persaingan ketat dengan Huawei menyebabkan pangsa pasar Apple turun menjadi 15,7% dan pendapatan di bawah ekspektasi Wall Street.
  • Kurangnya pengembangan AI dan ancaman antimonopoli membuat permintaan iPhone lemah, sehingga Apple memberikan diskon hingga US$180,68.

Jakarta, FORTUNE - Penjualan Apple untuk IPhone di Cina turun 24 persen secara tahunan dalam enam minggu pertama 2024.

Laporan firma riset Counterpoint menyebutkan perusahaan Amerika Serikat (AS) tersebut menghadapi ketatnya persaingan dengan Huawei, yang pada periode mencatatkan pertumbuhan penjualan hingga 64 persen.

Menurut Reuters, hal ini dapat memicu kekhawatiran akan perlambatan permintaan terhadap Apple, yang perkiraan pendapatannya untuk kuartal ini sebesar US$6 miliar di bawah ekspektasi Wall Street.

Laporan Counterpoint juga menyebutkan Pangsa Pasar Ponsel pintar Cina turun menjadi 15,7 persen, menempatkan Apple pada posisi keempat, dibandingkan dengan posisi kedua pada periode tahun lalu ketika pangsa pasarnya mencapai 19 persen.

Huawei naik ke posisi kedua karena pangsa pasarnya meningkat menjadi 16,5 persen dari 9,4 persen pada tahun sebelumnya.

Pasar ponsel pintar di Cina secara keseluruhan menyusut 7 persen.

Permintaan iPhone yang lebih lemah dari perkiraan disebabkan oleh kurangnya pengembangan AI dibandingkan dengan perusahaan teknologi lainnya.

Keputusan untuk tidak mengembangkan kendaraan listrik dan denda US$2 miliar dari Komisi Eropa yang menjadikan ancaman antimonopoli sebagai alasan utama dari pelemahan ini.

Analis senior Counterpoint, Mengmeng Zhang, mengatakan bahwa Apple menghadapi ketatnya persaingan ponsel pintar kelas atas.

Huawei pun saat ini bangkit kembali di tengah perang harga dengan produsen ponsel lokal seperti OPPO, Vivo, dan Xiaomi.

Beberapa waktu lalu, Apple juga telah memberikan diskon 1.300 yuan (US$180,68) minggu lalu melalui toko-toko utama di Tmall, platform pasar utama Alibaba.

Mereka juga telah menawarkan diskon iPhone hingga 500 yuan pada situs resminya bulan lalu.

Tanda-tanda kebangkitan Apple

Laman Fortune mengutip analis teknologi Wedbush, Dan Ives, yang mengakui bahwa ketakutan terhadap prospek Apple sungguh mencemaskan. Hal itu tecermin pada melemahnya permintaan ponsel pintar di Cina saat ini.

Namun, analis veteran tersebut tetap optimistis terhadap kinerja Apple dalam jangka panjang. Sebab, keinginan orang-orang untuk mengganti gawai pintarnya berpotensi menciptakan penjualan hingga 270 unit untuk iPhone 16 nanti.

Ives juga yakin Apple akan mulai bersaing dengan perusahaan besar lainnya dalam bidang AI.

“Hal serupa juga terjadi dan dalam pandangan kami, hari-hari cerah akan segera tiba bagi Apple meskipun saat ini kisah mengenai Cina masih menjadi awan gelap bagi nama Apple dalam waktu dekat,” katanya.

Magazine

SEE MORE>
The Art of M&A
Edisi November 2024
Businessperson of the Year 2024
Edisi Oktober 2024
Turning Headwinds Into Tailwinds
Edisi September 2024
Indonesia's Biggest Companies
Edisi Agustus 2024
Human-AI Collaboration
Edisi Juli 2024
The Local Champions
Edisi Juni 2024
The Big Bet
Edisi Mei 2024
Chronicle of Greatness
Edisi April 2024

Most Popular

Harga Saham Bank Rakyat Indonesia (BBRI) Hari Ini, 21 November 2024
Siapa Pemilik Grab? Perusahaan Jasa Transportasi Terbesar
Terima Tawaran US$100 Juta Apple, Kemenperin Tetap Tagih Rp300 Miliar
Harga Saham GoTo Group (GOTO) Hari Ini, 21 November 2024
Tolak Wacana PPN 12 Persen, Indef Usulkan Alternatif yang Lebih Adil
Harga Saham GoTo Group (GOTO) Hari Ini, 22 November 2024