Perusahaan Rintisan Kontruksi Gravel Dapat Pendanaan US$14 Juta

Pendanaan ini akan memperkuat Gravel pada sektor konstruksi.

Perusahaan Rintisan Kontruksi Gravel Dapat Pendanaan US$14 Juta
Ilustrasi: startup Gravel. (Dok. Gravel)
Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Jakarta, FORTUNE - Perusahaan rintisan atau startup bidang Konstruksi di Indonesia, Gravel, mendapatkan pendanaan US$14 juta atau sekitar Rp216 miliar yang berasal dari New Enterprise Associates (NEA); Weili Dai, co-founder Marvell Technology Group; Lip-Bu Tan, Executive Chairman Cadence Design System dan Chairman Walden International; SMDV; East Ventures; serta beberapa investor lainnya.

Co-founder dan Chairman Gravel Nicholas Sutardja mengatakan pendanaan tersebut memperkuat posisi Gravel untuk memperluas eksistensinya pada sektor teknologi konstruksi global.

“Strategi inovatif kami tidak semata merevolusi industri tetapi juga meningkatkan kehidupan pekerja konstruksi di seluruh Indonesia. Ada misi dengan dampak sosial yang tinggi dimana Indonesia hanyalah permulaan, karena impact-nya dapat menyebar secara global.” kata dia lewat keterangan tertulis yang dikutip Rabu (6/12).

Gravel dimulai pada 2019 sebagai aplikasi yang menghubungkan pelanggan dengan tukang bangunan terampil.

Dalam kurun 2020 hingga 2022, Gravel mampu mengantongi pertumbuhan signifikan 45 kali. Layanannya didukung oleh komunitas tukang yang berjumlah 1,7 juta orang dan kolaborasi kuat dengan arsitek, kontraktor, dan pemasok material, serta pemerintah.

Dengan lebih dari 6.000 proyek di 20 provinsi, portofolio Gravel mencakup proyek besar seperti LRT Jabodebek, Jakarta International Stadium, RS Pelni, Theater IMAX Keong Mas, hingga beragam proyek pembangunan dan renovasi hunian untuk masyarakat Indonesia.

Menjalin kerja sama dengan pengembang perumahan

Saat ini Gravel tengah menjalani proses diskusi dengan beberapa perusahaan terkait potensi proyek konstruksi, termasuk Sinarmas Land, developer properti besar di balik proyek BSD City, Kota Deltamas, dan Grand Wisata.

Kerja sama ini akan mencakup pembangunan di kawasan perumahan, ruang komersial, perhotelan, pusat konvensi, dan kawasan industri.

Terkait visi ekspansi global, Gravel meyakini bahwa solusi teknologi yang dimiliki mampu diimplementasikan lebih luas lagi secara global. Untuk itu, Gravel tengah memperkuat kesiapannya untuk memasuki ranah teknologi konstruksi internasional.

Secara konsisten, Gravel menyambut kerja sama dari beragam proyek, mulai skala kecil hingga besar, seperti pembangunan fasilitas umum, jaringan restoran, area perbelanjaan, dan siap mengambil peran penting dalam proyek pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN).

Magazine

SEE MORE>
Investor's Guide 2025
Edisi Januari 2025
Change the World 2024
Edisi Desember 2024
The Art of M&A
Edisi November 2024
Businessperson of the Year 2024
Edisi Oktober 2024
Turning Headwinds Into Tailwinds
Edisi September 2024
Indonesia's Biggest Companies
Edisi Agustus 2024
Human-AI Collaboration
Edisi Juli 2024
The Local Champions
Edisi Juni 2024

Most Popular

WTO Buktikan Uni Eropa Diskriminasi Minyak Sawit Indonesia
Daftar 10 Saham Blue Chip 2025 Terbaru
Selain Bukalapak, Ini 7 e-Commerce yang Tutup di Indonesia
Israel Serang Gaza Usai Sepakat Gencatan Senjata, 101 Warga Tewas
Suspensi Saham RATU Resmi Dicabut, Jadi Top Gainers
Mengapa Nilai Tukar Rupiah Bisa Naik dan Turun? Ini Penyebabnya