Jakarta, FORTUNE - Emiten telekomunikasi PT XL Axiata Tbk (EXCL) mengalami kenaikan rata-rata trafik layanan data/internet 16 persen sepanjang masa libur Ramadan dan Hari Raya Idulfitri 1445 H pada 4-14 April 2024 dibandingkan dengan hari-hari biasa (normal).
Direktur & Chief Technology Officer XL Axiata, I Gede Darmayusa, mengatakan telah ada prediksi bahwa pada masa liburan tahun ini akan terjadi kenaikan Trafik Data yang cukup signifikan.
“Lonjakan trafik tersebut tidak terlepas dari antusiasme masyarakat untuk melakukan perjalanan mudik ke kampung halaman dan berlibur merayakan Lebaran,” kata Darmayusa dalam keterangan tertulis, Rabu (17/4).
Selama Ramadan dan Lebaran lalu, mayoritas aktivitas online terpusat pada streaming, mencapai 59 persen, diikuti oleh aktivitas penjelajahan web sebesar 18 persen dan interaksi di media sosial sebesar 15 persen.
Ketika diulas lebih mendetail, terjadi peningkatan signifikan dalam trafik untuk layanan streaming. Misalnya, trafik untuk permainan daring meningkat hingga 135 persen. Selain itu, aplikasi YouTube mengalami peningkatan 17 persen, TikTok naik 14 persen, Netflix meningkat 42 persen, dan Spotify tumbuh 23 persen.
Sementara itu, aktivitas penjelajahan web mengalami kenaikan 20 persen, sedangkan belanja online melalui e-commerce melonjak hingga 650 persen.
Trafik untuk layanan peta dan petunjuk rute seperti Google Maps dan Waze juga mengalami peningkatan signifikan, mencapai 154 persen dibandingkan dengan hari-hari biasa.
Trafik data di Jawa Tengah naik, dan Jabodetabek turun
Berdasarkan lokasinya, Provinsi Jawa Tengah mencatat lonjakan tertinggi dengan peningkatan 32 persen. Disusul oleh Provinsi Nusa Tenggara Barat, Lampung, dan Sumatera Barat masing-masing dengan kenaikan trafik 21 persen, 19 persen, dan 17 persen.
"Trafik layanan di Jabodetabek mengalami penurunan sebesar 7 persen. Ini sesuai dengan tingginya tingkat perpindahan lokasi pelanggan selama periode lebaran," kata Gede.
Secara keseluruhan, Gede mengatakan XL Axiata telah meningkatkan kapasitas jaringan hingga dua kali dibandingkan dengan hari normal. Prosedur pengawalan jaringan tetap dilaksanakan, termasuk dengan mengerahkan 94 mobile BTS untuk memperkuat kualitas jaringan di lokasi-lokasi yang membutuhkan dukungan.