Jakarta, FORTUNE- Platform media sosial X, sebelumnya Twitter, berencana meluncurkan panggilan video dan audio ketika pemiliknya, Elon Musk, berlomba membangun platform serba bisa agar tetap menjadi yang terdepan dalam persaingan dengan Threads milik Meta Platform Inc.
Elon Musk mengatakan para pengguna X tidak memerlukan nomor telepon untuk fitur-fitur yang akan tersedia di iOS Apple, Android Google, dan komputer pribadi. Salah satu orang terkaya di dunia itu percaya bahwa kombinasi fitur unik ini berpotensi merevolusi komunikasi di platform.
“Tidak [lagi] diperlukan nomor telepon. X adalah buku alamat global yang efektif,” kata Elon dalam postingannya di X, Kamis (31/8).
Setelah mengubah nama Twitter menjadi X, Musk mengisyaratkan akan mengubah platform tersebut menjadi aplikasi super yang menawarkan berbagai layanan mulai dari perpesanan dan jejaring sosial hingga pembayaran peer-to-peer.
Visi ini mengingatkan khalayak luas pada aplikasi WeChat Tencent yang merupakan bagian dari kehidupan sehari-hari di Cina.
Elon, yang terus mempelopori pengembangan produk di X setelah menunjuk CEO baru pada Mei lalu, berupaya mengubah cara tautan berita muncul di platform dalam sebuah langkah yang dapat melemahkan jangkauan penerbit berita.
X akan mengizinkan iklan politik
Kabar lain menyebutkan bahwa perusahaan media sosial X akan mengizinkan iklan politik di Amerika Serikat dari kandidat dan partai politik.
X akan memperluas tim keselamatan dan pemilunya menjelang pemilihan presiden 2024, demikian pernyataan perusahaan tersebut dalam sebuah postingan blog, dikutip dari situs Live Mint, Jumat (1/9).
Terbaru, X memungkinkan semua iklan politik di AS untuk ikut meningkatkan pendapatannya di saat banyak pengiklan telah meninggalkan atau mengurangi pengeluaran pada platform tersebut.
X akan membuat pusat transparansi periklanan global untuk memungkinkan pengguna melihat iklan politik apa yang dipromosikan pada platformnya.
Pada Januari lalu Elon juga telah mengungkapkan maksud untuk memperluas iklan politik setelah terlebih dahulu melonggarkan kebijakan untuk iklan berbasis tujuan di AS, yang contohnya adalah iklan untuk meningkatkan kesadaran tentang pendaftaran pemilih.
“Ke depannya, kami akan menyelaraskan kebijakan periklanan kami dengan TV dan media lainnya,” demikian pernyataan Elon di Twitter (3/1). “Seperti semua perubahan kebijakan, pertama-tama kami akan memastikan bahwa pendekatan kami dalam meninjau dan menyetujui konten melindungi masyarakat. di Twitter.”
Pengumuman X juga merujuk pada cara-cara moderasi platform lainnya, termasuk fitur pengecekan fakta Community Notes yang bersifat crowd-sourced, yang kini tersedia secara global di 44 negara dan bersifat open source.