Jakarta, FORTUNE - Sejumlah merek handphone (HP) masih mengukuhkan diri sebagai yang terlaris di tengah penurunan daya beli konsumen akibat inflasi tinggi di Indonesia pada 2022.
Mengutip laporan International Data Corporation (IDC), pangsa pasar HP ultra low-end dan low-end di Indonesia secara keseluruhan pada kuartal III tahun lalu turun dari 81 persen menjadi 75 persen (yoy). Sementara itu, pangsa pasar ponsel kelas mid-range keadaannya masih stabil berkat tawaran strategi diskon dan cashback.
Pangsa pasar ultra low-end dan low-end mencakup ponsel dengan kisaran harga US$100–200 (sekitar Rp1,5 juta–3 jutaan), sedangkan mid-range US$200–400 (sekitar Rp3 jutaan–6 jutaan).
Apa saja merek HP terlaris pada 2022—setidaknya hingga kuartal III tahun lalu? IDC memeringkatkan merek-merek terbaik dan terlaris berdasarkan tiga variabel utama, yakni penjualan, pangsa pasar, dan pertumbuhan tahunan. Berikut daftarnya:
OPPO
OPPO mempertahankan posisi pertamanya pada kuartal III-2022. A57 yang baru dirilis memberikan cukuo dukungan bagi segmen kelas bawah OPPO, bersama dengan lini A16.
Di sisi lain, lini Reno 8 yang baru dirilis berhasil mengangkat portofolio kelas menengahnya, karena mencakup 44,1 persen dari total pengapalan OPPO pada kuartal III-2022 dibandingkan dengan 15,5 persen pada kuartal III-2021. Penawaran Reno 8 5G juga berhasil mendorong pangsa OPPO di segmen 5G Indonesia menjadi 19,1 persen dibandingkan 6,5 persen pada kuartal III-2021.
Samsung
Samsung memegang posisi kedua setelah OVO. Pada 2022, Samsung meluncurkan Galaxy Z Fold 4 dan Galaxy Z Flip 4, yang hampir tiga kali lipat unit dalam portofolio lipatnya.
Samsung juga meningkatkan pangsa segmen low-end menjadi 64,6 persen dibandingkan dengan 50,6 persen pada triwulan III-2021, dengan lini Galaxy A13 dan A03 sebagai pendorong utama. Samsung mendorong pengiriman 5G menjadi 24,4 persen dari total volume, dibandingkan dengan 8,7 persen pada kuartal III-2021. Ini membantu Samsung mempertahankan gelarnya sebagai pemain 5G teratas di negara ini.
Vivo
Vivo mempertahankan posisi ketiga dengan menggandakan pangsa portofolio kelas menengahnya menjadi 14,8 persen. Ini dimungkinkan dengan perilisan Y35 dan V25 via dukungan berkelanjutan dari model T1 dan V23. X80, X80 Pro, dan V25 Pro yang baru dirilis memimpin usaha vivo pada segmen di atas US$400. Model yang sama juga mendukung pengiriman 5G vivo, yang tumbuh 42,4 persen secara tahunan.
Xiaomi
Xiaomi, di posisi keempat, memperluas pengiriman ponsel di bawah harga US$200 menjadi 82,3 persen dari totalnya, dibandingkan dengan 63,2 persen pada triwulan III-2021.
Ekspansi ini terutama dipimpin oleh Redmi 10A dan 10C, bersama dengan Redmi 9A dan 9C generasi sebelumnya. Xiaomi berhasil meningkatkan pangsa pengapalan 5G menjadi 14,9 persen dari keseluruhan pengapalan Xiaomi, dibandingkan dengan 13 persen pada kuartal III-2021. Ini dimungkinkan oleh model-model seperti seri Poco F4 dan Redmi Note, bersama dengan Redmi 10 5G dan Mi 12 Lite yang baru dirilis. Xiaomi terus memiliki model 5G dengan harga terendah di pasar.
Realme
Realme tetap menempati urutan kelima pada kurtal III-2022 dengan segmen kurang dari US$200 yang tetap kuat dan stabil melalui dirilisnya model Narzo 50i Prime dan C30, bersama dengan seri C dan model Narzo lainnya. GT Neo3 dan GT2 Pro mendukung pengiriman lebih dari US$400, yang stabil di 2,3 persen dari keseluruhan pengiriman realme.