eFishery Dikabarkan Raih Pendanaan Rp1,6 Triliun, Masuk Lis Unicorn RI

Pendanaan Seri D bikin valuasi eFishery naik US$1,3 miliar.

eFishery Dikabarkan Raih Pendanaan Rp1,6 Triliun, Masuk Lis Unicorn RI
Ikustrasi eFishery. (Doc: https://efishery.com/)
Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Jakarta, FORTUNE - Startup Aquatech eFishery dikabarkan mendapat suntikan US$108 juta (sekitar Rp1,6 triliun) dari putaran pendanaan Seri D yang dipimpin G42 Global Expansion Fund. Pendanaan tersebut melambungkan valuasi eFishery tiga kali lipat dari US$407 juta menjadi US$1,3 miliar—sekaligus mengantarkannya ke dalam daftar unicorn di Indonesia.

G42 Global Expansion Fund (42XFund) adaah pendanan ekuitas swasta yang dikelola Group 42 and Abu Dhabi Growth Fund. Mengutip Deal Street Asia, selain 42XFund yang menyumbang US$100 juta, gerbong pendanaan juga diisi oleh Softbank Vision Fund II yang menyumbang hampir US$5 juta, serta investasi dari Northstar Group sebesar US$3 juta.

eFishery belum mengonfirmasi kabar pendanaan baru ini. Sementara Co-Founder & CEO eFishery, Gibran Huzaifah, melalui cuitannya di Twitter hanya berkomentar sepatah kata, "Duniawi." sembari melampirkan tautan berita Tech in Asia mengenai pendanaan ini. 

Fokus bisnis eFishery adalah pembudidayaan ikan nila, urami, patin, dan beberapa jenis ikan air tawar lainnya, serta udang. Perusahaan itu kini berhasil menaungi puluhan ribu pembudi daya ikan dan udang di seluruh Indonesia.

Melalui produk dan layanan, seperti teknologi budi daya, penyediaan pakan, pembiayaan, maupun jual beli ikan melalui ekosistem digital, eFishery berharap dapat meningkatkan produksi dan jangkauan hingga 300 persen dalam beberapa waktu ke depan.

Dalam praktiknya, eFishery membantu mengurangi pencemaran air dengan mengembangkan produk dan layanan, seperti automatic feeder yang bisa mengontrol pakan yang keluar agar semua pakan bisa dikonsumsi oleh ikan yang sedang dibudidayakan. Perusahaan ini pun mengaku telah mengacu pada standar-standar sistem manajemen sosial dan lingkungan hidup.

Impact Report eFishery 2022

Berdasarkan Impact Report 2022, riset yang dilakukan eFishery bersama Lembaga Demografi Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia, kontribusi perusahaan terhadap produk domestik bruto (PDB) sektor akuakultur Indonesia tahun lalu mencapai Rp3,4 triliun, setara dengan 1,55 persen dari total PDB sektor tersebut. T

Riset ini juga menunjukkan bahwa eFishery telah memberikan dampak signifikan bagi para pembudidaya ikan dan petambak udang. Pembudidaya skala menengah mengalami pertumbuhan paling tinggi pada 88,7 persen, diikuti dengan pembudidaya skala besar 21,5 persen, serta pembudidaya skala kecil 1,2 persen. Dengan kata lain, pembudidaya skala kecil, menengah, dan besar mengalami perubahan positif dalam rata-rata pendapatannya. 

Kemudian, produk-produk unggulan dari eFishery dilaporkan telah menciptakan dampak positif bagi profitabilitas bisnis akuakultur, dengan peningkatan +34,1 persen. Produk-produk unggulan tersebut di antaranya adalah eFisheryKu, Kabayan, dan eFeeder, dengan peningkatan masing-masing 45,6 persen, 40,7 persen, dan 14,9 persen.

"Akhirnya, cita-cita kami membuat pembudidaya Indonesia tumbuh berkembang menemui titik terang karena 76,5 persen pembudidaya ikan & udang optimis untuk memajukan bisnis mereka di masa depan bersama eFishery, based on research by @ldfebui," tulis Gibran dalam cuitannya di Twitter mengenai laporan tersebut.

Magazine

SEE MORE>
The Art of M&A
Edisi November 2024
Businessperson of the Year 2024
Edisi Oktober 2024
Turning Headwinds Into Tailwinds
Edisi September 2024
Indonesia's Biggest Companies
Edisi Agustus 2024
Human-AI Collaboration
Edisi Juli 2024
The Local Champions
Edisi Juni 2024
The Big Bet
Edisi Mei 2024
Chronicle of Greatness
Edisi April 2024

Most Popular

Harga Saham Bank Rakyat Indonesia (BBRI) Hari Ini, 21 November 2024
Siapa Pemilik Grab? Perusahaan Jasa Transportasi Terbesar
Terima Tawaran US$100 Juta Apple, Kemenperin Tetap Tagih Rp300 Miliar
Harga Saham GoTo Group (GOTO) Hari Ini, 21 November 2024
Tolak Wacana PPN 12 Persen, Indef Usulkan Alternatif yang Lebih Adil
Harga Saham GoTo Group (GOTO) Hari Ini, 22 November 2024