Ketahui Kelebihan dan Kekurangan Huawei Sebelum Membelinya

Pertimbangkan baik-baik jika berencana membeli produk Huawei

Ketahui Kelebihan dan Kekurangan Huawei Sebelum Membelinya
Huawei Nova 3i (Unsplash/@markcjn)
Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Sebagai penggemar Gadget, tentu Anda sudah tidak asing lagi dengan brand Huawei.

Jenama asal China ini terkenal karena kerap mengeluarkan produk-produk yang berkualitas, mulai dari Huawei Nova 5T, P30 Pro, dan masih banyak lagi.

Namun, kini kiprah Huawei tidak begitu terdengar dibandingkan beberapa tahun yang lalu.

Putusnya kerja sama antara Amerika Serikat dan China karena perang dagang ditengarai menjadi salah satu faktor turunnya Huawei dari panggung persaingan gadget di dunia.

Alhasil, beberapa produk Huawei kurang begitu diminati karena memiliki kekurangan yang membuat banyak orang tidak tertarik.

Terlepas dari apa pun masalah yang sedang diselesaikan, Huawei sebenarnya tetap konsisten menciptakan inovasi baru dan menyematkan ke produk-produk terbarunya.

Bila Anda ingin mencoba produk-produk brand ini tetapi masih ragu, artikel ini akan mengupas kelebihan dan kekurangan Huawei yang bisa Anda jadikan referensi. Simak pembahasannya hingga akhir!

Kelebihan Huawei

Setidaknya ada enam kelebihan Huawei yang bisa Anda ketahui.

1. Memiliki chipset sendiri

Seperti Apple dan Samsung, Huawei juga mengembangkan chipset buatan mereka sendiri yang bernama Kirin.

Sebenarnya, beberapa ponsel pintar Huawei juga ada yang menggunakan Snapdragon maupun Mediatek, walaupun tidak banyak.

Namun, karena ini adalah chipset buatan mereka sendiri, optimasi yang dilakukan bisa lebih maksimal.

Benar saja, beberapa smartphone yang ditenagai chipset Kirin kerap merebut sejumlah predikat sebagai chipset dengan performa tinggi.

Pada 2022 silam, Kirin 9000 mampu meraih skor AnTuTu Benchmark sebesar 766.950, melebihi beberapa chipset kompetitornya, melansir IDN Times.

2. Kualitas kameranya jempolan

Selain performa chipset buatannya yang berkualitas, kamera yang tersemat pada ponsel Huawei juga terkenal jempolan.

Terbukti dengan seringnya Huawei memuncaki daftar smartphone dengan kualitas kamera terbaik versi DXOMARK.

Huawei Mate 60 Pro+ menempati posisi pertama dengan skor 157, dan Huawei P60 Pro tepat berada di bawahnya dengan skor 156.

Keduanya ternyata mengungguli iPhone 15 Pro Max dan iPhone 15 Pro. Hal ini menjadi bukti bahwa Huawei bukan lawan sembarangan bagi kompetitornya.

Bila Anda mencari ponsel pintar dengan kualitas kamera terbaik, pertimbangkan untuk memilih Huawei karena memang sudah terbukti kualitasnya.

3. Memiliki teknologi SuperCharge

Teknologi pengisian daya cepat sekarang ini seperti telah menjadi hal wajib bagi setiap pabrikan smartphone.

Jika tidak, rasanya hal tersebut akan menjadi deal-breaker karena durasi pengisian daya sedikit banyak akan memengaruhi user experience penggunanya.

Sebagaimana yang sempat disebutkan sebelumnya, Huawei tak henti-hentinya menciptakan inovasi canggih, dan salah satunya adalah SuperCharge, sebuah teknologi pengisian daya cepat.

Dilansir dari beberapa sumber, teknologi ini mampu memungkinkan Anda mengisi daya 0-70 persen hanya dalam waktu 30 menit saja. 

Namun, fitur ini baru tersedia pada smartphone Huawei kelas atas, sehingga belum merata ke kelas di bawahnya.

4. Memiliki sistem operasi sendiri

Jika Anda familier dengan iOS besutan Apple, maka Huawei juga punya HarmonyOS. Awalnya, Huawei juga menggunakan sistem operasi sejuta umat, yaitu Android.

Namun, lagi-lagi karena putusnya kerja sama Amerika dan China-lah yang menyebabkan penggunaan Google Mobile Service harus terhenti.

Alhasil, Huawei harus memutar otak dengan meluncurkan OS baru sebagai gantinya dan HarmonyOS pun hadir.

Keunggulan Huawei dengan HarmonyOS adalah optimasi yang dilakukan menjadi lebih mudah dan terstruktur, pasalnya OS ini hanya ada di perangkat Huawei saja.

Antarmuka HarmonyOS yang intuitif memudahkan pengguna yang sebelumnya menggunakan Android tidak akan merasa kesulitan ketika menggunakannya pertama kali.

Selain itu, HarmonyOS juga melengkapi fleksibilitas ekosistem yang coba dibangun oleh Huawei.

5. Ekosistem Huawei sangat fleksibel

Melihat fakta bahwa Apple juga sangat unggul dari segi ekosistem produknya, Huawei lagi-lagi tidak mau kalah dengan hal tersebut.

Salah satu keunggulan dari ekosistem Huawei adalah konektivitas yang seamless antarperangkat. 

Anda bisa dengan mudah menghubungkan berbagai perangkat Huawei, seperti smartwatch, smartphone, tablet, hingga laptop, untuk mengirim data, file, dan aplikasi.

Hal ini tentunya akan sangat berguna bagi pengguna ketika membutuhkan gadget yang dapat terintegrasi dengan mudah.

6. Memiliki layanan purnajual yang baik

Demi meningkatkan pengalaman pengguna dan citra Huawei sendiri, mereka memiliki layanan purnajual yang baik.

Layanan purnajual yang diberikan oleh produsen atau penjual kepada konsumen setelah konsumen melakukan pembelian suatu produk yang bisa berupa garansi, pemeliharaan, perbaikan, atau penggantian produk.

Dalam hal ini, Huawei memiliki terobosan menarik dengan menawarkan perbaikan atau servis kilat dalam waktu dua jam hingga maksimal tiga hari kerja.

Apabila perbaikannya memakan waktu lebih dari tiga hari, seperti yang dijanjikan, maka Huawei akan menyediakan pengiriman gratis ke rumah konsumennya.

Kekurangan Huawei

Meski menawarkan sejumlah kelebihan, Huawei bukanlah produk yang 100 persen sempurna. Ada beberapa kekurangan yang sebaiknya juga dipertimbangkan sebelum meminang gadget-gadget dari brand yang satu ini. 

1. HarmonyOS belum bisa menggantikan Android

Meski unggul dalam hal fleksibilitas ekosistem dan optimasi performa, tidak bisa dimungkiri HarmonyOS masih belum mampu menggantikan Android karena minimnya aplikasi vital yang kerap digunakan oleh sebagian pengguna.

Ditambah lagi, tidak adanya GMS juga membuat HarmonyOS belum mampu merebut hati para pengguna yang sebelumnya pengguna Android.

Meskipun Anda bisa menemukan beberapa cara memasang GMS dengan aplikasi GSpace dari pihak ketiga yang tidak resmi, hal ini memperjelas fakta bahwa kebanyakan pengguna masih bergantung pada Android dan GMS.

2. Pasarnya di Indonesia tidak sebaik brand lain

Huawei memiliki reputasi yang baik di pasar global. Namun, hal itu tidak berlaku di Indonesia. 

Jadi, tidak heran mengapa produk-produk Huawei kurang mampu bersaing dengan kompetitornya, seperti Samsung, Xiaomi, Oppo dan sebagainya.

Hal tersebut juga diperkuat dengan adanya keyakinan pengguna di Indonesia yang awalnya menganggap ponsel pabrikan China kurang berkualitas jika dibandingkan Korea atau Jepang.

Meski sekarang ponsel-ponsel dari brand China sudah jauh mengalami peningkatan, agaknya mindset tersebut belum mampu merubah citra Huawei secara signifikan.

3. Penurunan harganya yang cukup cepat

Harganya yang begitu cepat mengalami penurunan juga menjadikan kekurangan yang berikutnya.

Beberapa faktor seperti tingginya persaingan, kurangnya branding, dan putusnya hubungan antara Huawei dengan Google membuat banyak pengguna enggan untuk membeli smartphone Huawei, sehingga menyebabkan penurunan harga. 

Itulah beberapa ulasan mengenai kelebihan dan kekurangan Huawei. Meski memiliki sejumlah kelebihan dan fiturnya yang tidak ditemukan pada brand lain, produk-produk Huawei juga masih memiliki kekurangan yang menjadi deal-breaker utama, yaitu tidak menggunakan sistem operasi Android.

Setelah mengetahuinya, apakah Anda tertarik membeli gadget pabrikan Huawei?

Related Topics

HuaweiGadget

Magazine

SEE MORE>
The Art of M&A
Edisi November 2024
Businessperson of the Year 2024
Edisi Oktober 2024
Turning Headwinds Into Tailwinds
Edisi September 2024
Indonesia's Biggest Companies
Edisi Agustus 2024
Human-AI Collaboration
Edisi Juli 2024
The Local Champions
Edisi Juni 2024
The Big Bet
Edisi Mei 2024
Chronicle of Greatness
Edisi April 2024

Most Popular

Harga Saham Bank Rakyat Indonesia (BBRI) Hari Ini, 21 November 2024
Siapa Pemilik Grab? Perusahaan Jasa Transportasi Terbesar
Terima Tawaran US$100 Juta Apple, Kemenperin Tetap Tagih Rp300 Miliar
Harga Saham GoTo Group (GOTO) Hari Ini, 21 November 2024
Tolak Wacana PPN 12 Persen, Indef Usulkan Alternatif yang Lebih Adil
Harga Saham GoTo Group (GOTO) Hari Ini, 22 November 2024