Jakarta, FORTUNE – Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (Bappebti) belum lama ini merilis data soal tren investasi aset kripto di Indonesia, termasuk pedagang dengan transaksi tertinggi. Lembaga tersebut mengungkap setidaknya terdapat lima platform aset digital dengan transaksi menonjol tahun ini.
Di urutan pertama, Tokocrypto menjadi platform dengan nilai transaksi tertinggi pada Januari–Mei. Pedagang yang khas dengan logo berwarna hijau dan biru ini sanggup membukukan transaksi Rp95 triliun.
Indodax harus puas menetap di posisi kedua dengan transaksi Rp75 triliun. Lalu, aplikasi Pintu meraih transaksi Rp10 triliun, Rekeningku Rp8 triliun, dan terakhir Zipmex Rp1 triliun.
Menurut VP Growth Tokocrypto, Cenmi Mulyanto, volume perdagangan harian mengalami penurunan di tengah situasi pasar yang lesu atau bearish. Berdasarkan data internal Tokocrypto, volume perdagangan harian saat ini mencapai Rp224 miliar–Rp229 miliar, lebih rendah ketimbang periode normal yang dapat mencapai Rp749 miliar–Rp1 triliun.
"Untuk jumlah investor di Tokocrypto sendiri saat ini sudah lebih dari 2,7 juta," kata Cenmi dalam rilis resmi, Jumat (8/7).
Transaksi dan jumlah investor
Cenmi menyampaikan harapannya akan pertumbuhan transaksi beriring kenaikan jumlah investor. Dia mengutip data yang menunjukkan jumlah investor aset kripto di Indonesia yang telah mencapai 14,1 juta. Jumlah investor sepanjang tahun ini pun tercatat rata-rata bertambah 394.168 pelanggan setiap bulan.
Tokocrypto, kata dia, memberikan apresiasi kepada pengguna dengan mengimplementasikan Zero-Fee Bitcoin Trading, yaitu program pembebasan biaya trading jual-beli Bitcoin dengan pairing fiat untuk seluruh pengguna. Program ini berlaku untuk perdagangan dengan pairing BTC mulai Jumat (8/7) ini.
Menurutnya, ada 6 spot trading pairs yang dibebaskan biayanya, mulai dari BTC/BIDR, BTC/BUSD, BTC/DAI, BTC/TUSD, BTC/USDC dan BTC/USDT. Syarat untuk mendapatkan gratis trading fee Bitcoin, kata dia, pengguna Tokocrypto mesti menyelesaikan verifikasi Know Your Costumer (KYC) Level 1. Selain itu, terdapat fitur baru TKO Trading Fee yang memungkinkan pengguna bisa membayar biaya trading menggunakan TKO dan mendapatkan diskon 25 persen.
Sebelumnya, Ketua Umum Asosiasi Pedagang Aset Kripto Indonesia (Aspakrindo), Teguh Kurniawan Harmanda, mengungkapkan perdagangan aset kripto secara umum turun 50 persen dibandingkan posisi tahun sebelumnya,
Dia mengutip data Mei yang menunjukkan volume perdagangan di exchanger Indonesia hanya mencapai Rp200 triliun. Padahal, sepanjang tahun lalu volume perdagangan aset kripto sanggup melebihi Rp860 triliun. Jika dihitung secara kasar, tiap semester tahun lalu setidaknya terjadi transaksi Rp430 triliun. Sedangkan, pada lima bulan pertama tahun ini, transaksi aset kripto baru Rp200-an triliun.
“Secara singkat saya bilang bahwa volume transaksi aset kripto di 2022 itu tidak seciamik di 2021,” kata Harmanda dalam dalam ICCA Blockchain EduFest 2022 pada sesi diskusi panel Future of Centralized Exchange Indonesia di Ritz Carlton Pacific Place, Jakarta, Kamis (7/7).