Startup Wirausaha Majoo Raih Pendanaan Seri A Senilai US$10 Juta

Pertumbuhan semenjak pandemi 800 persen.

Startup Wirausaha Majoo Raih Pendanaan Seri A Senilai US$10 Juta
Pendiri majoo. Dok/majoo.
Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Jakarta, FORTUNE – Majoo berhasil mengamankan US$10 juta dalam sebuah putaran pendanaan seri A. Perusahaan aplikasi wirausaha berbasis software as a service (SaaS) ini menyatakan dana sekitar Rp149 miliar itu akan mendukung misinya untuk menghadirkan teknologi komprehensif demi mendorong pertumbuhan bisnis UMKM.

Pendanaan dipimpin oleh investor teknologi global yang identitasnya dirahasiakan dengan partisipasi dari sejumlah investor seperti BRI Ventures, AC Ventures, Quona Capital, dan Xendit.

Dalam klaimnya, majoo menyatakan hingga Juli 2022 telah merangkul 35.000 pelaku usaha dari seluruh Indonesia. Dari jumlah itu, 96 persennya merupakan pengguna aktif dengan retensi 12 bulan.

Sejak peluncurannya, majoo membukukan akumulasi nilai transaksi US$940 juta untuk 166 juta transaksi UMKM. Bahkan, sejak Covid-19 mewabah, majoo mengeklaim pertumbuhannya lebih dari 800 persen.

“Dengan pendanaan ini, majoo akan terus memperluas pasar di Indonesia, dengan menawarkan solusi komprehensif untuk UMKM  dalam menjalankan operasional bisnis,” kata Founder & CEO majoo Indonesia, Adi Wahyu Rahadi.

Menurutnya, majoo berfokus untuk membuka potensi UMKM Indonesia lebih besar dengan menyediakan lebih banyak produk, memperluas jangkauan pelanggan, dan memulai kemitraan untuk mempercepat penetrasi  pasar.

Rencana majoo

majoo hadir sebagai solusi end-to-end SaaS untuk UMKM Indonesia/Dok. Majoo

Majoo akan melanjutkan misi jangka panjang untuk  terus menghadirkan inovasi serta teknologi komprehensif, dan menjadikannya sebagai solusi SaaS terlengkap.  

Startup tersebut berkomitmen menghadirkan satu aplikasi dengan banyak fungsi serta satu harga untuk semua kebutuhan wirausaha. Fitur majoo mulai dari kasir online, pencatatan inventory, pengelolaan karyawan termasuk pencatatan absensi, pencatatan komisi, hingga penggajian yang bisa diatur secara otomatis.

Fokus utama majoo setelah pendanaan ini adalah berinvestasi pada produk dan talenta. Tak hanya itu, perseroan akan memperkuat posisi di pasar dengan menggelar kerja sama di berbagai sektor industri strategis, seperti jasa  keuangan, e-commerce, dan layanan lainnya. 

“Majoo berada di garis depan teknologi yang memberdayakan UMKM untuk muncul lebih kuat dari pandemi karena konsumen dan bisnis merangkul kebiasaan konsumsi digital,” kata Adrian Li, Founder & Managing Partner, AC Ventures.

Magazine

SEE MORE>
The Art of M&A
Edisi November 2024
Businessperson of the Year 2024
Edisi Oktober 2024
Turning Headwinds Into Tailwinds
Edisi September 2024
Indonesia's Biggest Companies
Edisi Agustus 2024
Human-AI Collaboration
Edisi Juli 2024
The Local Champions
Edisi Juni 2024
The Big Bet
Edisi Mei 2024
Chronicle of Greatness
Edisi April 2024

Most Popular

Harga Saham Bank Rakyat Indonesia (BBRI) Hari Ini, 21 November 2024
Siapa Pemilik Grab? Perusahaan Jasa Transportasi Terbesar
Terima Tawaran US$100 Juta Apple, Kemenperin Tetap Tagih Rp300 Miliar
Harga Saham GoTo Group (GOTO) Hari Ini, 21 November 2024
Tolak Wacana PPN 12 Persen, Indef Usulkan Alternatif yang Lebih Adil
Harga Saham GoTo Group (GOTO) Hari Ini, 22 November 2024