Alasan Netflix Pangkas Harga Langganan di Banyak Negara Termasuk RI

Dianggap tidak mengejutkan.

Alasan Netflix Pangkas Harga Langganan di Banyak Negara Termasuk RI
sitthiphong/Shutterstock
Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Jakarta, FORTUNE – Netflix mengambil keputusan bisnis cukup signifikan dengan memangkas harga paket berlangganan di sejumlah negara termasuk Indonesia. Keputusan perusahaan penyedia aplikasi streaming video ini dianggap tidak mengejutkan meski berkebalikan dengan tren belakangan dalam industri.

Juru Bicara Netflix, Kumiko Hidaka, memberikan konfirmasi tentang pembaruan tarif berlangganan platformnya di sejumlah negara. Namun ia tidak memerinci perubahan harga itu berlaku di negara mana saja, sebagaimana dilansir dari The Verge, Jumat (24/2).

Laporan The Wall Street Journal menunjukkan beberapa negara yang mengalami penurunan harga langganan Netflix adalah Indonesia, Malaysia, Kroasia, Thailand, Filipina, Ekuador, dan Bulgaria.

Ampere Analysis memperkirakan penurunan harga telah mempengaruhi lebih dari 4 persen basis pelanggan Netflix, atau sekitar 10 juta pelanggan. Perusahaan riset dan analitik itu memperkirakan Netflix memberikan diskon harga paket pada kisasran 20–60 persen.

Di Indonesia, Netflix mengumumkan, Rabu (22/2), bahwa kebijakan penurunan harga berlaku untuk dua paket berlangganan, yakni Basic dan Standard.  Saat ini, harga paket berlangganan Basic Netflix dibanderol Rp65.000 dari sebelumnya Rp120.000. Sementara itu, harga paket Standard juga turun menjadi Rp120.000 dari sebelumnya Rp153.000.

Demi pelanggan

Efek Squid Game terhadap Netflix. (Pixabay/Tumisu)

Pernyataan Co-CEO Netflix, Greg Peters, dalam konferensi pers kinerja pada Januari sebenarnya menyiratkan niat perusahaan tersebut untuk menyesuaikan harga.

“Kami berusaha untuk melayani lebih banyak anggota di seluruh dunia dalam upaya memberikan nilai yang sesuai pada titik harga yang berbeda, dan kami melakukan pekerjaan yang baik untuk memperluas jangkauan itu,” kata Peters, sebagaimana dikutip dari The Verge.

Di lain sisi, keputusan Netflix menurunkan harga langganan ini mungkin bisa dipahami. Pasalnya, platform streaming video itu baru saja mendapatkan kecaman dari para penggunanya di Kanada, Selandia Baru, Portugal, dan Spanyol usai meluncurkan aturan baru. Di bawah kebijakan baru, pengguna di negara tersebut akan dikenai biaya tambahan jika berbagi kata sandi akunnya dengan pengguna lain di luar lingkup rumah tangga.

Dengan begitu, kebijakan penurunan harga ini merupakan bentuk kompensasi kepada pengguna, sebagaimana dilansir dari laman Tech Crunch.

Alasan lain di balik keputusan Netflix ini adalah persaingan di industri. Beberapa platform streaming video lain, seperti Paramount+, Apple TV+, Disney+, dan Hulu, baru-baru ini menaikkan harga langganan mereka.

Netflix mungkin saja mempertimbangkan para pesaingnya tersebut yang telah berkembang pesat.

“Kami tahu pelanggan kami memiliki lebih banyak pilihan dalam hal hiburan,” kata juru bicara Netflix kepada The Wall Street Journal. Juru bicara tersebut menambahkan bahwa Netflix berkomitmen untuk menghadirkan pengalaman yang melebihi ekspektasi.

Magazine

SEE MORE>
The Art of M&A
Edisi November 2024
Businessperson of the Year 2024
Edisi Oktober 2024
Turning Headwinds Into Tailwinds
Edisi September 2024
Indonesia's Biggest Companies
Edisi Agustus 2024
Human-AI Collaboration
Edisi Juli 2024
The Local Champions
Edisi Juni 2024
The Big Bet
Edisi Mei 2024
Chronicle of Greatness
Edisi April 2024

IDN Channels

Most Popular

Harga Saham Bank Rakyat Indonesia (BBRI) Hari Ini, 21 November 2024
Siapa Pemilik Grab? Perusahaan Jasa Transportasi Terbesar
Terima Tawaran US$100 Juta Apple, Kemenperin Tetap Tagih Rp300 Miliar
Harga Saham GoTo Group (GOTO) Hari Ini, 21 November 2024
Tolak Wacana PPN 12 Persen, Indef Usulkan Alternatif yang Lebih Adil
Harga Saham GoTo Group (GOTO) Hari Ini, 22 November 2024