Jakarta, FORTUNE – Perusahaan teknologi PT Wir Asia Tbk mengumumkan telah menyepakati kerja sama dengan Mediterranian Tourism Foundation (MTF), lembaga nirlaba dan nonpemerintah yang fokusnya adalah pengembangan pariwisata kawasan Mediterania. Kolaborasi ini ditujukan untuk membangun metaverse di 22 negara kawasan tersebut.
Wir Group merupakan perusahaan yang berbasis teknologi augmented reality (AR), virtual reality (VR), dan artificial intelligence (AI). Perusahaan ini mengeklaim telah mendapatkan lima paten global untuk AR yang teregistrasi pada Patent Cooperation Treaty (PCT).
Kerja sama tersebut ditandai dengan penandatanganan nota kesepahaman oleh Yasha Yasrin Chatab, Overseas Business Director and Government Relations WIR Group di Malta dan Andrew Agius Muscat, Secretary General Mediterranean Tourism Foundation. Acara tersebut turut disaksikan oleh Daniel Surya, Komisaris Utama & Co-Founder WIR Group.
“Ditunjuknya WIR Group oleh MTF untuk mengembangkan metaverse di kawasan Mediterania menunjukkan pengakuan global akan kemampuan dan keahlian WIR Group,” kata Yasha Chatab, dalam keterangan kepada media, dikutip Rabu (22/6).
Menurutnya, perusahaan senantiasa bekerja keras untuk menggulirkan inovasi, dan berupaya mengembangkan teknologi yang selaras dengan tujuan perusahaan, yakni menyediakan dunia metaverse yang dapat ditinggali untuk semua orang.
Pengembangan pariwisata
Kawasan Mediterania selama ini dikenal sebagai salah satu ikon pariwisata global yang berperang penting dalam menggerakkan perekonomian Uni Eropa, menurut Yasha Chatab.
Wilayah tersebut diklaim memiliki pangsa pasar pariwisata 30 persen dari pariwisata global dan kontribusi sebesar 23 persen dari pendapatan global dari sektor pariwisata.
Menurut laporan Over 60 Millennial Travel Statistics pada 2022, generasi Z dan milienial cenderung berfokus pada pengalaman autentik akan warisan budaya ketika melakukan perjalanan.Teknologi yang digunakan untuk memesan jasa atau produk travel dimanfaatkan oleh 66 persen milenial melalui ponsel pintar.
Penelitian Advisia menyebutkan 69,35 persen Gen Z memperlihatkan sikap positif terhadap metaverse, dan 65,81 persen generasi tersebut bersedia membelanjakan uang untuk metaverse.
“Dari data-data itu kami melihat pengembangan pariwisata melalui teknologi metaverse di negara-negara kawasan Mediterania ini dapat menjadi terobosan dan alat dalam menentukan strategi yang tepat untuk menyasar para wisatawan masa depan,” ujarnya.
Wir Group telah menyelesaikan ribuan proyek dan melayani lebih dari 20 negara termasuk Amerika Serikat, Jerman, Spanyol, dan Nigeria. Rencananya, perusahaan perangkat lunak ini akan memperkenalkan prototipe metaverse Indonesia pada November tahun ini.