Penjualan Ponsel 5G Mulai Lampaui 4G Didorong Kinerja Moncer iPhone

Lini iPhone 12 berkontribusi pada penjualan 5G global.

Penjualan Ponsel 5G Mulai Lampaui 4G Didorong Kinerja Moncer iPhone
Ilustrasi ponsel pintar. Shutterstock/ImYanis
Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Jakarta, FORTUNE – Laporan Counterpoint Research menunjukkan penjualan ponsel 5G per Januari 2022 untuk pertama kalinya melampaui penjualan ponsel 4G..

Firma riset pasar itu menemukan pangsa ponsel 5G, yang perdana rilis pada Januari 2019, telah mencapai 51 persen dari total penjualan. 

Cina, Amerika Utara, dan Eropa Barat adalah pendorong terbesar pertumbuhan penjualannya. Di Cina, misalnya, penetrasi 5G mencetak persentase tertinggi dengan 84 persen pada Januari. Sementara itu, Amerika Utara dan Eropa Barat masing-masing mencapai 73 persen dan 76 persen.

“Setelah Apple beralih ke 5G pada Oktober 2020 dengan lini iPhone 12, Amerika Utara dan Eropa Barat melihat peningkatan alami dalam penetrasi penjualan ponsel 5G. Wilayah-wilayah ini diperkirakan akan terus memberikan kontribusi berarti terhadap penjualan 5G secara global,” begitu bunyi riset tersebut.

Akan hal ponsel 5G dengan sistem operasi Android, Counterpoint Research mencatat sumbangannya terhadap total penjualan adalah seperlimanya berkat chip dengan harga terjangkau dari MediaTek dan Qualcomm. Saat ini, harga ponsel 5G berkisar US$150–US$250 (Rp2 juta–Rp3,5 juta).

Perusahaan riset lain, International Data Corporation (IDC), menaksir ponsel 5G tumbuh 117 persen pada 2021 berkat dorongan sisi penawaran dari vendor ponsel. Cina diperkirakan akan menjadi pasar terbesar 5G, diikuti oleh Amerika Serikat, dan Asia Pasifik (kecuali Jepang dan Cina).

Ponsel 5G di Indonesia

Penjualan Ponsel 5G vs 4G. Dok/Counterpoint Research

Studi Counterpoint juga menyebutkan terjadi peningkatan penjualan ponsel 5G di Indonesia. Tahun lalu, pangsa pasar ponsel tersebut 11 persen dari total pengiriman ponsel. Padahal, tahun sebelumnya hanya 1 persen.

Pada 2022, pasar gawai kelas menengah diperkirakan akan meningkat permintaannya berkat usaha transformasi digital serta jaringan 5G.

Secara keseluruhan, menurut riset itu, pasar gawai domestik meningkat 5 persen ketimbang tahun sebelumnya. Pertumbuhan ini disebabkan oleh permintaan yang terpendam selama semester pertama tahun lalu, kinerja yang baik dari ponsel pintar kelas menengah, dan pemulihan perekonomian.

Sementara, IDC mencatat jumlah pengiriman ponsel domestik pada 2021 mencapai 40,9 juta unit, atau naik 11 persen ketimbang tahun sebelumnya.

Oppo menjadi juara dalam pasar ponsel domestik, menurut IDC. Vendor gawai dari Cina itu tahun lalu mencatatkan pengiriman ponsel 8,5 juta unit. Oppo secara khusus juga menjadi penguasa pasar ponsel di segmen low-end.

Xiaomi mesti puas di posisi kedua dengan jumlah pengiriman ponsel 8,1 juta unit. Setelahnya ada vivo dengan 7,4 juta unit, Samsung 7,2 juta unit, dan realme 5,0 juta unit.

Magazine

SEE MORE>
The Art of M&A
Edisi November 2024
Businessperson of the Year 2024
Edisi Oktober 2024
Turning Headwinds Into Tailwinds
Edisi September 2024
Indonesia's Biggest Companies
Edisi Agustus 2024
Human-AI Collaboration
Edisi Juli 2024
The Local Champions
Edisi Juni 2024
The Big Bet
Edisi Mei 2024
Chronicle of Greatness
Edisi April 2024

Most Popular

Mega Insurance dan MSIG Indonesia Kolaborasi Luncurkan M-Assist
Siapa Pemilik Grab? Perusahaan Jasa Transportasi Terbesar
Harga Saham GoTo Group (GOTO) Hari Ini, 22 November 2024
Booming Chip Dorong Pertumbuhan Ekonomi Singapura
Pimpinan G20 Sepakat Kerja Sama Pajaki Kelompok Super Kaya
Dorong Bisnis, Starbucks Jajaki Kemitraan Strategis di Cina