Dukung Pertanian RI, Anak Usaha Telkomsel Rambah Bisnis Agritech

Bantu petani menerapkan pertanian presisi

Dukung Pertanian RI, Anak Usaha Telkomsel Rambah Bisnis Agritech
Indico Digital Contract Farming. Dok/Indico.
Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Jakarta, FORTUNE – Indico resmi merambah sektor teknologi pertanian (agritech) melalui pengelolaan platform Digital Food Ecosystem (DFE). Entitas anak usaha Telkomsel itu menyatakan komitmennya untuk mendukung digitalisasi pertanian di Indonesia.

Digital Food Ecosystem merupakan platform yang diinkubasi di Telkomsel. Sebagai langkah awal untuk mengembangkan bisnis ini, Indico bersama Tanivest menggandeng Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) Tani Makmur dalam digital contract farming.

Menurut Chief Tech & Product Officer Indico, Luthfi K.Arif, kerja sama diharapkan mampu membantu sekitar 50 petani beras di Wonogiri, Jawa Tengah, untuk meningkatkan produktivitas hasil taninya.

Menurutnya, pilot project ini akan menjadi langkah awal Indico dalam membangun solusi pertanian presisi. Langkah digitalisasi ini diharapkan dapat memberdayakan petani untuk meningkatkan nilai komersil.

Pertanian presisi

Ilustrasi persawahan. (dok. Kementan)

Dalam pilot project, Indico akan mengimplementasikan solusi pertanian berbasis teknologi di 40 hektar lahan sawah di Kecamatan Selogiri, Wonogiri. Nantinya, para petani di wilayah tersebut akan mempelajari teknik pertanian modern memanfaatkan teknologi Internet of Things (IoT) milik Telkomsel, dan digitalisasi pertanian.

Implementasi teknologi tersebut diharapkan bisa memproduksi 200 ton beras. Selain itu, Indico melalui kemitraan ini juga berupaya untuk memperluas lahan kelolaan di Jawa Tengah menjadi 120 hektare pada semester pertama tahun ini.  

Secara keseluruhan, Indico akan membantu petani melalui metode pertanian presisi yang meliputi, operasional penanaman melalui revitalisasi lahan, pemanfaatan sensor IoT, dan penggunaan drone untuk penyiraman lahan.

Selain itu, perusahaan itu akan membantu petani melalui pendampingan peneliti pertanian dan pengadaan sarana produksi pertanian.

“Indico akan berupaya memastikan hasil panen petani terserap dan membuka akses pasar untuk memperoleh hasil panen tersebut,” kata Luthfi. Menurutnya, untuk mengembangkan platform DFE, Indico akan berkolaborasi dengan pemangku kepentingan terkait, seperti, pemerintah daerah, institusi akademik dan pusat penelitian, serta startup agritech lain.

Magazine

SEE MORE>
The Art of M&A
Edisi November 2024
Businessperson of the Year 2024
Edisi Oktober 2024
Turning Headwinds Into Tailwinds
Edisi September 2024
Indonesia's Biggest Companies
Edisi Agustus 2024
Human-AI Collaboration
Edisi Juli 2024
The Local Champions
Edisi Juni 2024
The Big Bet
Edisi Mei 2024
Chronicle of Greatness
Edisi April 2024

Most Popular

Harga Saham Bank Rakyat Indonesia (BBRI) Hari Ini, 21 November 2024
Beban Kerja Tinggi dan Gaji Rendah, Great Resignation Marak Lagi
Terima Tawaran US$100 Juta Apple, Kemenperin Tetap Tagih Rp300 Miliar
Harga Saham GoTo Group (GOTO) Hari Ini, 21 November 2024
Siapa Pemilik Grab? Perusahaan Jasa Transportasi Terbesar
Tolak Wacana PPN 12 Persen, Indef Usulkan Alternatif yang Lebih Adil