Jakarta, FORTUNE – East Ventures (Growth Fund) dan PT Saratoga Investama Sedaya Tbk, perusahaan milik Sandiaga Uno, memimpin pendanaan seri A sebesar US$21,5 juta atau setara Rp308 miliar kepada PT Xurya Daya Indonesia (Xurya), perusahaan rintisan (startup) energi terbarukan. Pendanaan ini juga didukung oleh partisipasi dari investor lama Schneider Electric dan New Energy Nexus Indonesia.
Xurya akan mengalokasikan pendanaan tersebut untuk melanjutkan pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) Atap yang telah tumbuh tiga kali lipat pada 2021. Di saat sama, suntikan dana juga akan membantu perusahaan dalam menjadi pemimpin dalam penyediaan teknologi dan solusi energi bersih berkelanjutan.
“Kami mengapresiasi dukungan dan kepercayaan yang diberikan oleh para investor, partner dan customer untuk membantu kami dalam mempercepat transisi energi baru terbarukan di Indonesia sejak Xurya berdiri 3 tahun yang lalu," kata Eka Himawan, Managing Director Xurya Daya Indonesia. Dia mengatakan pendanaan ini juga akan dialokasikan untuk pengembangan teknologi dan sumber daya manusia demi realisasi ikhtiar transisi energi bersih.
Hingga akhir 2021, Xurya telah mengoperasikan 57 PLTS Atap dan saat ini sedang membangun di 38 lokasi lainnya dari berbagai industri dan bisnis yang semakin beragam, seperti perusahaan manufaktur, cold storage, hotel, hingga pusat perbelanjaan yang tersebar di Jakarta, Banten, Jawa Barat, Jawa Timur, Jawa Tengah, dan sejumlah daerah lain.
Investasi untuk dampak sosial dan lingkungan
East Ventures dan Saratoga memiliki banyak portofolio dalam investasi kepada perusahaan rintisan pada tahap awal dan lanjutan. Pendanaan dari keduanya juga diarahkan pada berbagai industri, termasuk sosial dan lingkungan.
Menurut Roderick Purwana, Managing Partner East Ventures, perusahaan percaya akan pentingnya berinvestasi di perusahaan yang tepat.
“Sebagai salah satu pelopor perusahaan venture capital yang menerapkan pendekatan ESG dalam investasi, kami sangat senang bisa mendukung tim Xurya sejak awal perjalanan mereka dalam menciptakan revolusi energi yang bersih dan berkelanjutan di Indonesia serta melindungi bumi, platform terbesar kita,” ujarnya.
East Ventures terbuka pada seluruh sektor dan telah mendukung lebih dari 200 perusahaan di Asia Tenggara, katanya.
Dukungan terhadap sektor energi terbarukan
Saratoga pun juga telah berpengalaman dalam bidang investasi selama lebih dari dua dekade, baik di pasar Indonesia maupun Asia Tenggara.
Presiden Direktur Saratoga Investama Sedaya, Michael Soeryadjaya, mengatakan investasi tersebut merupakan dapat turut membantu perseroan dalam memperkuat dukungan di sektor teknologi energi baru dan terbarukan (EBT), yang kini menjadi salah satu sumber energi prioritas pemerintah.
"PLTS Atap dapat memberikan solusi bagi tersedianya energi bersih, ramah lingkungan dan berkelanjutan di Indonesia. Pertumbuhan kapasitas terpasang PLTS Atap yang sangat pesat dalam tiga tahun terakhir membuktikan bahwa kebutuhan terhadap industri teknologi EBT ini semakin tinggi di Indonesia,” ujarnya.